2.1.5.3 Indikator Komitmen Organisasi
Spector dkk 2000 dalam Lieke 2011 menyebutkan beberapa hal yang mempengaruhi komitmen terhadap organisasi, yaitu:
1. Karakteristik pekerjaan job characteristics.
2. Panghargaan reward yang diterima.
3. Kesempatan pekerjaan alternatif.
4. Perlakuan karyawan baru.
5. Karakter individu yang beragam juga mempengaruhi komitmen
organisasi. David 1994 dalam Djati dan Khusaini 2003 menggolongkan
faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi tersebut dalam 4 kategori, yaitu:
1. Karakteristik individu usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin, status
perkawinan. 2.
Karakteristik yang berhubungan dengan pekerjaan. 3.
Karakteristik struktural formalitas, desentralisasi. 4.
Pengalaman dalam kerja.
2.1.6 Struktur Organisasi
Organizational Structure 2.1.6.1
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat mempengaruhi prosedur dan efektivitas proses penyampaian komunikasi. Struktur organisasi yang berlaku dalam
Universitas Sumatera Utara
setiap perusahaan akan membentuk proses komunikasi yang berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya Rahmadana dan
Bijaksana, 2002. Robbins 1996 dalam Budiasih 2012 menyatakan pendapat
mengenai struktur organisasi, yang menyatakan bahwa struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas dan pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan secara formal. Hodge, Anthony, Gales 1996 dalam Kumorotomo 2007
menyatakan struktur organisasi itu bagaimana pekerjaan dibagi-bagi kemudian dikoordinasikan. Sementara Stoner 1992 dalam Budiasih 2012
menyatakan bahwa struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antar bagian-bagian, komponen dan posisi dalam suatu perusahaan.
Putranto 2011 dalam penelitiannya menyatakan struktur organisasi juga mengidentifikasi bagaimana semua tanggung jawab pekerjaan saling
melengkapi, struktur organisasi berdampak pada efisiensi dimana suatu perusahaan menghasilkan produknya dan oleh karena itu berdampak pada
nilai perusahaan. Berdasarkan definisi diatas, struktur organisasi merupakan alat dalam
mencapai tujuan organisasi yang mengarahkan struktur organisasi pada pola hubungan antar anggota organisasi, tugas-tugas yang harus dijalankan oleh
karyawan dan aktivitas organisasi harus direncanakan, diorganisasikan, diarahkan, dikendalikan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.6.2 Hubungan Struktur Organisasi, Sistem Informasi Akuntansi dan Kualitas Informasi
Struktur Organisasi ↓
Sistem Informasi Akuntansi ↓
Kualitas Informasi Struktur organisasi merupakan salah satu sarana yang digunakan
manajemen untuk mencapai sasarannya, maka logis jika strategi dan struktur harus terkait erat, jika manajemen melakukan perubahan terhadap organisasi
maka struktur organisasi pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini Robins dan Judge, 2007 dalam Rahayu, 2012.
Strategi dalam hal ini adalah penerapan Sistem Informasi Akuntansi . Keberadaan suatu Sistem Informasi Akuntansi dalam suatu organisasi
dapat menghasilkan informasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi para penggunanya dalam proses pengambilan keputusan, dan dapat menyajikan
informasi keuangan bagi pihak-pihak yang bersangkutan. Maka dari itu, penerapan Sistem Informasi Akuntansi harus memahami struktur organisasi.
Nagappan 2009 dalam Rahayu 2012 memaparkan pendapat Conway’s Law
bahwa sistem informasi yang didesain untuk organisasi merupakan salinan struktur komunikasi antar unit di dalam organisasi,
Universitas Sumatera Utara
sehingga kualitas produk sistem informasi sangat dipengaruhi oleh struktur organisasi.
2.1.6.3 Indikator Struktur Organisasi
Indikator Struktur Organisasi menurut Handoko 1992 dalam Budiasih 2012, antara lain:
1. Spesialisasi pekerjaan.
Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
2. Departementalisasi.
Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk,
geografi, dan pelanggan.
3. Rantai komando.
Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung
jawab kepada siapa.
Universitas Sumatera Utara
2.1.7 Kematangan Organisasi Organizational Maturity