Perkembangan dari sistem informasi juga membutuhkan berbagai faktor pendukung, seperti partisipasi dari pengguna. Partisipasi pengguna
diharapkan mampu mendukung kesuksesan dari sistem informasi yang mencerminkan kepuasan dari para pengguna sistem informasi Anggarsari,
2008. Dalam pengembangan sistem informasi apabila pengguna diajak
berpartisipasi, maka akan membawa pengaruh yang cukup baik terhadap organisasi. Hal ini dapat terjadi karena pengguna terlibat secara langsung
dalam penggunaan sistem informasi dan pengguna juga dapat menyampaikan keinginan-keinginan mereka berkaitan dengan proses pengembangan sistem
informasi Wahyuni, 2013. Jadi dapat dikatakan partisipasi pengguna yang dibekali oleh
pelatihan dan pendidikan menjadi salah satu penunjang dalam menghadapi tantangan dan mempertahankan kelangsungan perusahaan sehingga
penerapan dan pengembangan Sistem Informasi Akuntansi merupakan langkah yang tepat yang diambil oleh suatu perusahaan yang ingin
berkembang.
2.1.2 Dukungan Manajemen Puncak Top Management Support
2.1.2.1 Pengertian Dukungan Manajemen Puncak
Dukungan manajemen puncak sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan yang ingin berkembang. Manajemen puncak harus mampu
Universitas Sumatera Utara
berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik dengan karyawan-karyawan lainnya sehingga terjalin hubungan yang saling menguntungkan dan tujuan,
visi dan misi perusahaan dapat terealisasi. Kepemimpinan merupakan aspek penting yang menentukan berhasil
tidaknya suatu organisasi. Kepemimpinan menjadikan suatu organisasi dapat bergerak secara terarah dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan menyangkut keberadaan figuresosok orang yang dipercaya menjadi pemimpin Kusniawati, 2012.
Dalam penelitiannya, Kushardiyantini 2010 berpendapat bahwa manajer puncak suatu perusahaan adalah para eksekutif pada puncak
organisasi yang bertanggungjawab atas kelangsungan hidup dan kesuksesan karyawan.
Menurut Chen dan Paulraj 2004 dalam Yulianti 2012, dukungan manajemen puncak sebagai berikut, ”Berkomitmen pada waktu, biaya, dan
sumber daya untuk mendukung supplier agar terjadi kemitraan pada jangka panjang dan perusahaan juga dapat berlangsung berproses secara stabil. Salah
satu hal yang penting bagi manajemen puncak dalam menjalankan bisnis adalah harus dapat selalu mengembangkan dan menciptakan satu nilai bagi
perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja organisasi”. Menurut Hasmi 2004 dalam Yulianti 2012 dukungan manajemen
puncak adalah “Pihak yang bertanggungjawab atas penyediaan pedoman
Universitas Sumatera Utara
umum bagi kegiatan sistem informasi. Tingkat dukungan yang diberikan oleh manajemen puncak bagi sistem informasi organisasi dapat menjadi suatu
faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi”.
Berdasarkan definisi-definisi diatas maka disimpulkan bahwa dukungan manajemen puncak adalah pihak yang memiliki wewenang dan
bertanggung jawab atas keberhasilan sistem informasi dan kelangsungan perusahaan.
Penelitan DeLone 1988 dan Choe 1996 dalam Handayani 2010 telah mengajukan dan secara empiris menguji bahwa dukungan manajemen
puncak mempunyai pengaruh positif terhadap kenerja sistem informasi akuntansi melalui berbagai macam kegiatan. Manajemen puncak
bertanggung jawab atas penyediaan pedoman umum bagi kegiatan sistem informasi.
Raghunathan dan Raghunathan 1988 dalam Handayani 2010 juga menyatakan terdapat pengaruh positif signifikan dukungan manajemen
puncak terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Tingkat dukungan yang diberikan oleh manajemen puncak bagi sistem informasi perusahaan dapat
menjadi suatu faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2.2 Hubungan Dukungan Manajemen Puncak, Sistem Informasi Akuntansi, dan Kualitas Informasi
Dukungan Manajemen Puncak ↓
Sistem Informasi Akuntansi ↓
Kualitas Informasi Dari bagan diatas, dapat dilihat bahwa manajemen puncak harus
mengetahui langkah yang tepat yang dapat mendorong kelangsungan perusahaan. Dalam hal ini penerapan Sistem Informasi Akuntansi menjadi
salah satu faktornya. Manajemen puncak juga harus mampu mengadakan pelatihan dan
pendidikan bagi pengguna karena kinerja Sistem Informasi Akuntansi akan lebih tinggi apabila program pelatihan dan pendidikan diperkenalkan Tjhai
Fung Jen 2002 dalam Almilia dan Irmaya Briliantien. 2007. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi yang baik juga akan
menghasilkan informasi yang berkualitas. Goodhue dan Thomson 1995 dalam Jumaili 2005 menemukan kecocokan tugas teknologi akan
mengarahkan individu untuk mencapai kinerja yang lebih baik dan menyatakan bahwa jika evaluasi pemakai atas teknologi cocok dengan
Universitas Sumatera Utara
kemampuan dan tuntutan dalam tugas pemakai, maka akan memberikan dorongan pemakai memanfaatkan teknologi dan oleh sebab itu evaluasi
pemakai akan digunakan sebagai alat ukur keberhasilan pelaksanaan dan kualitas jasa sistem informasi yang dihubungkan dengan kecocokan tugas-
tugas dengan teknologi. Manajemen puncak diharapkan mampu mengerti dan menguasai
bagian-bagian pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan sehingga apabila timbul masalah-masalah, manajemen puncak mampu memberikan
penyelesaian yang terbaik. Dukungan manajemen puncak diperlukan dalam meningkatkan
kompetensi karyawan, mendorong atau menimbulkan rasa percaya diri bagi karyawan dalam untuk dapat melaksanakan pekerjaan atau tanggungjawabnya
dengan baik khususnya karyawan di bidang akuntansi dengan kaitannya dengan kualitas sistem informasi akuntansi, fungsi penentu arah, fungsi juru
bicara, fungsi komunikator, fungsi integrator, fungsi memberikan dukungan dan semangat kerja karyawan Desiana, 2012.
2.1.2.3 Indikator Dukungan Manajemen Puncak
Adapun komponen – komponen dukungan manajemen puncak menurut Chen dan Paulraj 2004 dalam Yulianti 2012 adalah sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Decision Quality
Keputusan yang Berkualitas Keputusan yang berkualitas adalah inti dari semua perencanaan adalah
pengambilan keputusan, suatu pemilihan cara bertindak. Dalam hubungan ini kita melihat keputusan sebagai suatu cara bertindakyang
dipilih oleh manajer sebagai suatu yang paling efektif, berarti penempatan untukmencapai sasaran dan pemecahan masalah. Sesuai
keinginan dan harapan. 2.
Decision Acceptance Penerimaan Keputusan
Penerimaan keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa
kemungkinan-kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir,
dapat berupa tindakan atau opini. 3.
Satisfaction with the Decision Process Kepuasan dengan Proses
Keputusan Kepuasan dengan proses keputusan bahwa kepuasan sebagai respon
emosional menunjukkan perasaan yang menyenangkan berkaitan dengan pandangan karyawan terhadap keputusan.
2.1.3 Ukuran Organisasi Organizational Size