Faktor-Faktor penyebab terjadinya pemalsuan Iientitas dalam perkawinan

3. Faktor-Faktor penyebab terjadinya pemalsuan Iientitas dalam perkawinan

Masalah pemalsuan surat perkawinan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor disiplin dan mental serta faktor sosial. 74 Faktor penyebab terjadinya kejahatan pemalsuan identitas dalam perkawinan ini adalah faktor disiplin hukum. Dalam hal pemalsuan identitas dalam perkawinan ini, di mana seseorang yang mempunyai tujuan tertentu yang secara illegal akan menggunakan segala macam cara atau membuat identitas palsu atau tidak ada rasa tanggungjawab tugas yang diberikan kepadanya. Ada beberapa penyebab terjadinya pemalsuan identitas dalam perkawinan, yaitu: a. Sikap mental buruk pelaku yang pada dasarnya ingin mengeruk keuntungan yang sebanyak-banyaknya hanya untuk kepentingan sendiri; b. Masih kurangnya pengetahuan sebagian anggota masyarakat tentang perkawinan berikut peraturan pelaksanaannya dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku serta hukum munakahat; c. Masih kurangnya tertib pelaksanaan administrasi NTCR, akibat kurangnya pengetahuan dan kemampuan teknis para petugas atau Pegawai Pencatat Nikah PPN dan wakilnya; d. Kurang mantapnya koordinasi diantara pejabat petugas pelaksanan NTCR yang berwenang menanganinya; 74 Rahmat Hakim, Hukum Perkawinan Islam, Pustaka Setia, Bandung. 2000, hal. 187 Universitas Sumatera Utara e. Belum sepenuhnya diterapkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan peraturan pelaksanaannya, termasuk munakahat belum merata di kalangan masyarakat dan instansi-instansi yang mengakibatkan kurangnya hukum; f. Adanya keinginan berpoligami tanpa harus diketahui oleh isterinya dan memudahkannya tanpa harus meminta izin dari pengadilan. 75 Salah satu faktor perkawinan itu dapat dibatalkan apabila terjadi pemalsuan identitas diri terhadap suami atau isteri yang melangsungkan perkawinan. Pemalsuan tersebut dapat berupa status, usia, maupun agama. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan mengatur pembatalan perkawinan karena pemalsuan identitas yaitu pada Pasal 27 yang berbunyi: 1. Seorang suami atau isteri dapat mengajukan permohonan pembatalan perkawinan apabila perkawinan dilangsungkan di bawah ancaman melanggar hukum; 2. Seorang suami atau isteri dapat mengajukan permohonan pembatalan perkawinan apabila pada waktu melangsungkan perkawinan terjadi salah sangka mengenai diri suami atau isteri. 75 Ahmad Rofiq, Hukum Islam Di Indonesia, PT Raja Grafindo Pesada, Jakarta, 2003, hal. 111 Universitas Sumatera Utara 1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dokumen yang terkait

Perkawinan Campuran Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Tentang Perkawinan

2 93 97

Pembatalan Perkawinan Menurut Undang-Undang NO. 1 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam (Studi Pada Pengadilan Agama Medan)

3 123 72

Akibat Hukum Pembatalan Perkawinan Poligami Tanpa Izin Dan Kaitannya dengan Status Anak Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 (Studi di Pengadilan Agama Klas I-A Medan)

2 35 156

Anak luar nikah dalam undang-undang perkawinan No.1 Tahun 1974: analisis putusan MK tentang status anak luar nikah

0 3 86

Pembatalan Perkawinan Dan Akibat Hukumnya Menurut Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Semarang)

0 18 159

Perkawinan Dibawah Umur Menurut Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan (studi di Pengadilan Agama Klaten)

0 9 183

PEMBATALAN PERKAWINAN KARENA PEMALSUAN IDENTITAS (Studi Kasus Pengadilan Agama Surakarta) Pembatalan Perkawinan Karena Pemalsuan Identitas (Studi kasus di Pengadilan Agama Surakarta).

0 1 19

PEMBATALAN PERKAWINAN KARENA PEMALSUAN IDENTITAS (Studi pada Pengadilan Agama Surakarta).

0 7 20

Akibat Hukum Adanya pembatalan perkawinan kedua yang perkawinannya tanpa izin istri pertama yang dilangsungkan menurut Hukum Agama berdasarkan Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

1 1 1

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMBATALAN PERKAWINAN A. Pengertian Pembatalan Perkawinan A.1. Pengertian Pembatalan Perkawinan menurut Undang-undang No.1 Tahun 1974 - Pembatalan Perkawinan Menurut Undang-Undang NO. 1 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Perkawina

0 0 19