KapitalisasiPasar Peneliti Terdahulu Uraian Teoritis .1 Pasar Modal

hubungan volume dalam analisis teknikal terhadap harga saham dan interpretasi pasar saham. Tabel 2.1 Hubungan Analisis Teknikal dengan Volume dan Interpretasinya Harga Volume Interpretasi Naik Naik Market sangat kuat Naik Jatuh Market mulai lemah Jatuh Naik Market sangat lemat Jatuh Jatuh Market mulai menguat

2.1.7 KapitalisasiPasar

Perubahankapitalisasisaham yang terjadi di bursa dariwaktukewaktu lebihbanyakdisebabkanolehnaikturunnyahargapasarsaham di bursa.Semakinbesarkapitalisasiperusahaan, semakinbesarlikuiditasuntukinvestasitersebut.Kapitalisasisaham yang besarmengindikasikanbahwasahamtersebutseringditransaksikanoleh para investor, dengan kata lain likuiditassahamtersebuttinggi. Nilaipasarsuatuekuitastercerminpadaseberapabesarkapitalisasisahamperusahaanter sebut. Kapitalisasipasaradalahhargakeseluruhandarisebuahsahamperusahaanyaitu sebuahharga yang harusdibayarseseoranguntukmembeliseluruhperusahaan.Besardanpertumbuhandar isuatukapitalisasipasarperusahaanseringkaliadalahpengukuranpentingdarikeberhas ilanataukegagalanperusahaanterbuka.Kapitalisasipasardihitungdenganmengalikanj umlahsahamperusahaantersebutdenganhargasekarangdarihargasahamtersebut.Istil ahkapitalisasikadangkaladigunakansebagaisinonimdarikapitalisasipasar. Penurunanhargasahamakanmengakibatkanmenurunnyakapitalisasipasar bursa efek. Sebaliknya, penambahanjumlahsahamdankenaikanjumlahsaham, Universitas Sumatera Utara akanmemicukenaikankapitalisasipasar. Jadi, semakintinggihargasahamsuatuperusahaan di pasarmakaakansemakintinggi pula kapitalisasipasarperusahaantersebut.

2.1.7 Peneliti Terdahulu

Penelitian-penelitian yang digunakan sebagai bahan referensi dalam penelitian ini antara lain : 1. Jungsen 2008 Penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Sektor Properti Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dari 32 perusahaan properti, hanya diambil 17 perusahaan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor teknikal yang terdiri dari indeks harga saham individu dan volume perdagangan secara serentak berpengaruh signifikan terhadap harga saham sektor properti. 2. Ayuningtyas 2008 Penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor-Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di BEI”. Penelitian dilakukaan terhadap 60 perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor inflasi, jumlah uang beredar, nilai tukar US Dollar Terhadap rupiah, volume perdagangan masa lalu dan harga saham masa lalu berpengaruh positif terhadap harga saham. Universitas Sumatera Utara 3. Purba 2009 Penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan dan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Variabel dependen yang digunakan adalah harga saham, sedangkan variabel independennya adalah volume perdagangan dan indeks harga saham individu. Dari 28 perusahaan sektor perbankan di ambil 8 perusahaan dan dari 135 perusahaan sektor manufaktur, di ambil 25 perusahaan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor teknikal yang terdiri atas volume perdagangan dan indeks harga saham individu secara serentak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. 4. Mahalanie 2011 Penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Keuangan yaang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Variabel dependen yang digunakan adalah harga saham, sedangkan variabel independennya adalah harga saham masa lalu dan volume saham masa lalu.Penelitian dilakukan terhadap sektor keuangan di Bursa Efek Indonesia yang terdiri atas 5 subsektor yaitu subsektor perbankan dengan jumlah 16 perusahaan, subsektor institusi finansial dengan jumlah 5 perusahaan, subsektor perusahaan sekuritas dengan jumlah 5 perusahaan, subsektor asuransi dengan jumlah 7 perusahaan dan subsektor lainnya dengan jumlah 5 perusahaan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan Universitas Sumatera Utara bahwa faktor teknikal yang terdiri atas harga saham masa lalu dan volume saham masa lalu mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham. 5. Azis 2012 Penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Return Saham Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Variabel dependen yang digunakan adalah return saham, sedangkan variabel independennya adalah volume perdagangan dan kapitalisasi pasar. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang masuk ke dalam indeks LQ 45 yang menyediakan laporan keuangan lengkap dan rutin dari tahun 2002 sampai tahun 2011 yaitu sebanyak 16 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume perdagangan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham dan kapitalisasi pasar berpengaruh terhadap return saham. 6. Shafana 2012 Penelitiandenganjudul “Macroeconomic Variables Effect On Financial Sector Performance in Emerging Sri Lankan Stock Market”. Variabeldependen yang digunakanadalahHargasahamsektoral, sedangkan variable independennyaadalahtingkatinflasidannilaitukarmatauang.Penelitianinidila kukanpadaperusahaansektoralpadatahun 2008- 2012.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwatingkatinflasidannilaitukarmataua ngmempunyaipengaruhterhadaphargasahamsektoral. 7. Astutik 2014 Universitas Sumatera Utara Penelitianinidenganjudul “The Effect of Fundamental and Technical Variables on Stock Price Study on Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock Exchange.Variabeldependen yang digunakanadalahhargasaham, sedangkan variable independen yang digunakanadalahDebt Equity Ratio DER, Return on Equity ROE, Price Earning Ratio PER, Interest Rate, dan Exchange Rate. Penelitianinidilakukanpadaperusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011.Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwa variable Return on Equity, Price Earning Ratio dan Exchange Rate berpengaruhpositifterhadaphargasaham, sedangkan Debt Equity Ratio dan Interest Rate tidakmempunyaipengaruhterhadapharga saham sektor manufaktur yang ada di Bursa Efek Indonesia BEI. 8. Rabiatul 2014 Penelitianinidenganjudul analysis effect of fundamental and Technical Variables on Stock Price Bank Industry at Indonesian Stock Exchange.Variabeldependen yang digunakanadalahhargasaham, sedangkan variable independennyaadalah Return on Investment, Tingkat Inflasi, Tingkat Sukubunga, Current Ratio, Volume perdagangan, Hargasahammasalalu. Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa Return on Investment, Tingkat Inflasi, Tingkat SukuBunga, Current Ratio, Volume Perdagangan, HargaSahamMasaLalumempunyaipengaruh yang positifterhadapharga saham sektor perbankan yang ada di Bursa Efek Indonesia BEI. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti Tahun Judul Variabel Teknik Analisis Keterangan Dependen Independen 1 Jungsen 2008 Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Properti Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Harga Saham - Indeks Harga Saham Individu, - Volume Perdagangan. Regresi Linier Berganda Indeks Harga Saham Individu dan Volume Perdagangan Berpengaruh Signifikan Terhadap Harga Saham. 2 Ayuningtyas 2008 Pengaruh Faktor- Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Harga Saham - Faktor Inflasi, - Jumlah uang Beredar, - Nilai Tukar uang, - Volume Perdagangan Masa Lalu dan - Harga Saham Masa Lalu Regresi Linier Berganda Faktor Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Nilai Tukar US Dollar Terhadap Rupiah, Volume Perdagangan Masa Lalu dan Harga Saham Masa Lalu Berpengaruh Signifikan Terhadap Harga Saham. 3 Purba 2009 Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Harga Saham - Indeks Harga Saham Individu dan - Volume Perdagangan Regresi Linier Berganda Indeks Harga Saham Individu dan Volume Perdagangan Berpengaruh Positif Terhadap Harga Saham. 4 Mahalanie 2011 Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Harga Saham - Harga Saham Masa Lalu dan - Volume Perdagangan Masa Lalu Regresi Linier Berganda Harga Saham Masa Lalu dan Volume Perdagangan Berpengaruh Positif Terhadap Harga Saham. 5 Azis 2012 Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Return Saham - Volume Perdagangan Regresi Linier Volume Perdagangan Tidak Berpengaruh Universitas Sumatera Utara Return Saham Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. dan - Kapitalisasi Pasar Berganda Terhadap Return Saham tetapi Kapitalisasi Pasar berpengaruh Positif Terhadap Return Saham. 6 Shafana 2012 Macroeconomic Variables Effect on Financial Sector Performance in Emerging Sri Lankan Stock Market. HargaSaham Sektoral. -Tingkat Inflasi - NilaiTukarUa ng Regresi Linier Berganda Tingkat inflasidannilaitukarmat auangmempunyaripeng aruhterhadaphargasaha msektoral. 7 Astutik 2014 The Effect of Fundamental and Technical Variables on Stock Price Study on Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock Exchange HargaSaham - Debt Equity Ratio DER - Return on Equity ROE - Price Earning Ratio PER - Interest Rates IR - Exchange Rates ER Regresi Linier Berganda Return on Equity, Price Earning Ratio, Exchange Rate berpengaruhpositifterh adaphargasaham, sedangkan Debt to Equity Ratio dan Interest Rate tidakmempunyaipenga ruhterhadaphargasaha m. 8 Rabiatul 2014 Analysis The Effect of Fundamental and Technical Variables on Stock Price Bank Industry At Indonesian Stock Exchange. HargaSaham - Return on Investment - Tingkat inflasi - Tingkat sukubunga - Volume Perdagangan. - Current Ratio - Hargasaham masalalu Regresi Linier Berganda Return on investment, tingkatinflasi, tingkatsukubunga, volume perdagangan current ratio danhargasahammasalal umempunyaipengaruht erhadaphargasaham. Universitas Sumatera Utara

2.2 Kerangka Konseptual