Analisis Teknikal Uraian Teoritis .1 Pasar Modal

judgementwalaupun juga menggunakan pendekatan kuantitatif dalam proses analisisnya. Akibatnya, meskipun beberapa analis fundamental menggunakan metode analisis fundamental dengan cara yang sama, hasilnya bisa saja berbeda. Selain itu, tidak semua investor mendapatkan informasi yang lengkap, sehingga jika hanya mengandalkan analisis fundamental saja dapat terjadi kesalahan investasi akibat kurangnya informasi yang diperoleh.

2.1.3 Analisis Teknikal

Analisis teknikal adalah metode peramalan pergerakan harga saham berdasarkan pada studi terhadap harga saham historis dan volume perdagangan. Analisis teknikal tidak mencoba untuk menjelaskan mengapa harga mengalami pergerakan seperti yang akan terjadi. Tujuan dari analisis teknikal adalah untuk memperhitungkan supply dan demand dari sebuah saham sehingga dapat diprediksi. Analisis teknikal berusaha untuk mendeteksi perilaku pasar yang dapat diidentifikasikan karena pernah terjadi sebelumnya dan sesuai dengan indikator teknis yang digunakan untuk memprediksi harga yang akan datang Fakhruddin, et al, 2008:21. Analisis ini cukup sering dipakai oleh calon investor untuk menganalisis keadaan pasar, dan biasanya data yang digunakan dalam analisis ini berupa grafik atau program komputer. Dari grafik atau program komputer dapat diketahui bagaimana kecenderungan pasar, sekuritas atau future komoditas yang akan dipilih oleh para investor untuk berinvestasi. Meskipun biasanya analisis ini dipakai untuk analisis jangka pendek dan jangka menengah, tetapi sering juga Universitas Sumatera Utara digunakan untuk menganalisis jangka panjang, dan juga didukung dengan data- data lain. Teknik ini mengabaikan hal-hal yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan. Menurut Hin 2008, analisis teknikal didasarkan pada tiga prinsip utama, yaitu : 1. Market Discount Everything Pengguna analisis ini percaya bahwa semua peristiwa bisa berpengaruh terhadap harga saham. Peristiwa tersebut akan tercermin pada harga sahamnya. Hal ini terjadi karena harga pasar saham tersebut secara alami ditentukan oleh permintaan dan penawaran investor. Jika mayoritas investor memiliki persepsi yang buruk terhadap suatu saham dalam suatu waktu, maka harga saham akan turun, begitu pula sebaliknya. Sebagai konsekuensinya, analis teknikal tidak akan memperhatikan alasan mengapa harga mengalami kenaikan dan penurunanm tetapi hanya mempelajari perubahan harga pada pasar saja. 2. Price Move In Trends Harga bergerak dalam suatu tren. Prinsip dasar dalam penggunaan analisis teknikal adalah jangan pernah mengambil keputusan transaksi yang melawan tren harga. Pengguna analisis teknikal percaya bahwa semua informasi tercermin pada harga pasar saham, sehigga tren tersebut menunjukkan sikap para investor pasar atas suatu saham. Harga saham suatu perusahaan akan bergerak ke satu arah, naik atau turun, dan membentuk suatu tren. Tren ini akan berlanjut sampai pergerakan harga Universitas Sumatera Utara melambat dan memberikan peringatan sebelum berbalik dan bergerak ke arah yang berlawanan. Tren turun menunjukkan mayoritas investor pasar mengharapkan saham tersebut turun, begitu pula sebaliknya. Semakin banyak pelaku pasar yang menginginkan saham tertentu dimana keinginan ini dipicu oleh berbagai informasi, baik informasi finansial maupun non- finansial, permintaan akan naik dan mengakibatkan harga saham yang juga akan naik. Tren merupakan pencerminan dari keinginan pasar, jadi pahami tren yang ada dan ikuti ke arah mana tren tersebut bergerak. Harga saham suatu perusahaan akan bergerak ke satu arah, naik atau turun, dan membentuk suatu tren. Tren ini akan berlanjut sampai pergerakan harga melambat dan memberikan peringatan sebelum berbalik dan bergerak ke arah yang berlawanan. 3. History Repeat Itself Data historis dapat digunakan untuk memprediksi harga saham dimasa mendatang. Hal ini diyakini oleh pengguna analisis teknikal mengingat adanya faktor psikologis para investor yang secara umum bersifat konstan. Dalam bursa saham, hal ini bisa dilihat ketika terjadi peledakan bom di suatu tempat yang strategis dan penting, misalnya di gedung World Trade Centre di Amerika Serikat, maka harga saham akan turun secara drastis. Penurunan ini sebenarnya terjadi karena adanya kepanikan investor yang berlebihan, sehingga para investor menjual menjual saham mereka tanpa banyak pertimbangan. Namun setelah beberapa waktu, para investor sadar bahwa harga sudah turun terlalu Universitas Sumatera Utara rendah, maka para investor mulai membeli saham kembali dan harga akan kembali ke kondisi normal.

2.1.4 Teknik Analisis Teknikal