Teknik Analisis Teknikal Uraian Teoritis .1 Pasar Modal

rendah, maka para investor mulai membeli saham kembali dan harga akan kembali ke kondisi normal.

2.1.4 Teknik Analisis Teknikal

Menurut Tandelin 2010, pengguna analisis teknikal disebut juga sebagai chartist karena aktifitasnya dalam merekam data atau membuat grafik chart pergerakan harga saham dan volume perdagangan. Kemudian mencari pola pergerakan saham maupun volume perdagangan dan mencari celah keuntungan dari pola tersebut. Ada beberapa teknik penggunaan grafik charting yang biasa digunakan oleh para investorsebagai dasar untuk pengambilan keputusan investasinya, yaitu : 1. The Dow Theory The Dow Theory dikemukakan oleh Charles H. Dow pada tahun 1880-an. Teori ini bertujuan untuk mengidentifikasi tren harga pasar saham dalam jangka panjang dengan berdasarkan pada data-data historis harga pasar saham dimasa lalu.teori ini pada dasarnya menjelaskan bahwa pergerakan harga saham bisa dikelompokkan menjadi tiga yaitu : a. Primary Trend yaitu harga saham dalam jangka waktu yang lama beberapa tahun. b. Secondary Intermediate Trend, yaitu pergerakan harga saham yang terjadi selama pergerakan harga dalam primary trend. Pergerakan sekunder ini muncul sebagai pergerakan yang bersifat sebagai Universitas Sumatera Utara penyimpangan dari pergerakan primer dan biasanya terjadi dalam beberapa minggu atau beberapa bulan. c. Minor Trend atau day-to-day move, yaitu merupakan fluktuasi harga saham yang terjadi setiap hari. 2. Analisis Rata-Rata Bergerak Menurut Tandelilin 2010:400 teknik rata-rata bergerak moving average adalah salah satu teknik yang dipakai dalam analisis teknikal utuk mendeteksi dan menganalisis pergerakan saham, baik saham individual maupun seluruh saham di pasar modal. Tujuan dari teknik ini adalah untuk mendeteksi arah pergerakan saham dan besarnya tingkat pergerakan tersebut. Teknik rata-rata bergerak dilakukan dengan cara menghitung nilai rata-rata bergerak dari harga penutupan saham harian selama beberapa periode pengamatan. Perhitungan tersebut akan menghasilkan garis tren rata-rata bergerak yang menunjukkan tren pergerakan harga saham yang kemudian dapat dipakai untuk memprediksi pergerakan harga saham di masa depan. 3. Relative Strengh Menurut Tandelilin 2010, teknik ini menggambarkan rasio antara harga saham dengan indeks pasar atau industri tertentu. Hasil perbandingan teknik ini digambarkan dalam plot-plot yang menunjukkan perbandingan harga relatif saham selama jangka waktu tertentu. Dalam teknik ini, jika terjadi tren pergerakan yang meningkat, maka hal tersebut akan menjadi sinyal terjadinya peningkatan rasioharga saham Universitas Sumatera Utara dibandingkan dengan indeks pasar. Hal ini juga mengindikasikan bahwa saham tersebut akan memberikan return yang melebihi return pasar dan akan menarik investor untuk menjadikan saham tersebut sebagai alternatif investasi yang baik.

2.1.5 Harga Saham Masa Lalu