Volume Perdagangan Uraian Teoritis .1 Pasar Modal

1. Previous Price : menunjukkan harga pada saat penutupan pada hari sebelumnya. 2. Opening Price pembukaan: menunjukkan harga saham saat pembukaan sesi I perdagangan pada jam 09.30 WIB. 3. Highest Price tertinggi : menunjukkan harga tertinggi atas suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut. 4. Lowest Price Terendah : menunjukkan harga terendah atas suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut. 5. Last Price : menunjukkan harga terakhir yang terjadi atas suatu saham. 6. Change : menunjukkan selisih antara harga saham pembukaan dengan harga saham terakhir yang terjadi. 7. Closing Price Penutupan : menunjukkan harga saham pada saat penutupan sesi II perdagangan jam 16.00 WIB.

2.1.6 Volume Perdagangan

Menurut McDowell 2008 : 119, volume perdagangan adalah jumlah saham atau surat berharga yang diperdagangkan pada pasar modal selama periode yang ditentukan. Volume perdagangan merupakan salah satu variabel dari harga, karena volume perdagangan menggambarkan jumlah aktifitas perdagangan. Menggunakan volume perdagangan bersama dengan harga memungkinkan investor mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi di pasar modal. Terdapat beberapa prinsip dalam penafsiran volume perdagangan, yaitu Pring, 2014 : 40 : Universitas Sumatera Utara 1. Prinsip yang paling utama adalah bahwa volume perdagangan sejalan dengan tren. Aktifitas perdagangan akan meningkat pada saat pasar sedang uptrend dan aktifitas perdagangan akan menurun pada saat pasar sedang downtrend. Hal ini berarti bahwa volume perdagangan dapat digunakan untuk memprediksi tren pasar saat ini. 2. Aktifitas pembeli dan penjual di pasar modal sangat mempengaruhi harga saham. Misalnya jika seorang penjual bereaksi terhadap suatu berita buruk kemudian menjual sahamnya, maka hal ini akan mendorong harga saham turun. 3. Harga yang meningkat dan volume perdagangan yang menurun adalah kondisi tidak normal dan mengindikasikan bahwa tren yang terjadi tidak kuat dan akan mengalami perubahan. Aktifitas seperti ini biasanya merupakan tren menurun bearish dan merupakan salah satu hal yang haru diperhitungkan. Hal yang harus diperhitungkan adalah bahwa volume perdagangan mengukur antusiasme pembeli dan penjual. Pasar yang sedang uptrend dengan volume perdagangan yang rendah dapat disebabkan oleh kurangnya para penjual dibandingkan dengan antusiasme pembeli. Cepat atau lambat hal ini akan mendorong pasar mencapai harga yang membuat penjual bersedia menjual saham. 4. Volume perdagangan merupakan cerminan intensitas minat beli dan tekanan dibalik pergerakan nilai harga yang terjadi. Volume saham juga dapat memprediksi keadaan pasar yang terjadi. Berikut ini tabel Universitas Sumatera Utara hubungan volume dalam analisis teknikal terhadap harga saham dan interpretasi pasar saham. Tabel 2.1 Hubungan Analisis Teknikal dengan Volume dan Interpretasinya Harga Volume Interpretasi Naik Naik Market sangat kuat Naik Jatuh Market mulai lemah Jatuh Naik Market sangat lemat Jatuh Jatuh Market mulai menguat

2.1.7 KapitalisasiPasar