4. Price value harga yang fair dan biaya-biaya financial lainnya yang
berkaitan dengan upaya mendapatkan produkjasa. 5.
Credit value berupa situasi terbebas dari keharusan membayar kas pada saat pembelian atau membayar dalam waktu dekat. Pada prinsipnya, nilai
ini menawarkan kenyamanan berkenaan dengan pembayaran. 6.
Financing value penawaran syarat dan finansial skedul pembayaran yang lebih longgar dan terjangkau. Credit value lebih menekankan pada aspek
keterjangkauan. 7.
Service value berupa bantuan yang diharapkan pelanggan berkaitan dengan pembelian produkjasa.
8. Convinience value berupa penghematan waktu dan usaha yang
dibutuhkan untuk memperoleh produkjasa. 9.
Personalization value yang meliputi : menerima produkjasa disesuaikan dengan kondisi pelanggan dan memberikan pengalaman positif dari
pelanggan.
2.3.7 Nilai dari Nilai Pelanggan
Menurut Buttle 2004:294, nilai pelanggan dapat diciptakan dengan menggunakan variabel dari marketing mix bauran pemasaran, yaitu :
1. Nilai dari produk. Produk yang menawarkan solusi terbaik bagi suatu
permasalahan akan menciptakan nilai lebih bagi pelanggan. Solusi yang baik adalah menyeimbangkan antara manfaat dan pengorbanan dari
persamaan nilai yang dapat ditingkatkan pada sisi pelanggan. Nilai
Universitas Sumatera Utara
pelanggan diciptakan melalui inovasi produk, manfaat tambahan, paket produk dan jasa, merek dan sinergi produk.
2. Nilai dari jasa. Jasa merupakan bagian penting dari banyak proporsi nilai
perusahaan. Oleh sebab itu diperlukan metode untuk menciptakan nilai dari penggunaan jasa. Metode yang digunakan untuk menciptakan nilai
dari jasa, seperti meningkatkan layanan, service level agreement kesepakatan tingkat layanan dan program pemilihan layanan.
3. Nilai dari proses. Beberapa proses yang dapat membantu menciptakan
nilai pelanggan adalah proses manajemen kualitas dan proses pemulihan layanan. Penggunaan inovasi proses dapat menciptakan nilai yang
signifikan bagi pelanggan. 4.
Nilai dari SDM. SDM merupakan kunci dari para pesaingnya dan menjadi sumber nilai pelanggan. SDM harus mampu memiliki deskripsi kerja yang
cermat untuk menentukan tujuan, tanggung jawab, susunan pelaporan dan indikator-indikator kerja lainnya.
5. Nilai dari bukti fisik. Beberapa perusahaan menciptakan nilai pelanggan
dengan mengelola bukti fisik. Hal itu sangat penting untuk industri jasa yang bersifat tidak dominan. Bukti fisik dapat didefenisikan sebagai
fasilitas, perlengkapan, dan bahan-bahan yang tidak nyata dominan yang digunakan untuk menyampaikan nilai pelanggan.
6. Nilai dari komunikasi pelanggan. Ada tiga proses yang dapat
meningkatkan kekuatan komunikasi untuk menciptakan nilai bagi pelanggan, yaitu disintermediasi, personalisasi, dan interaktivitas.
Universitas Sumatera Utara
7. Nilai dari saluran. Tugas tradisional dari fungsi distribusi adalah
memberikan utilitas waktu dan tempat kepada pelanggan. Artinya, perusahaan berusaha memberikan produk dan jasa kepada pelanggan
sesuai keinginan pelanggan.
2.4 Penelitian Terdahulu