responden untuk dijawab Sugiyono,2003: 135. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang
akan diukur atau tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. 2.
Dukungan dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan terlebih dahulu yang berhubungan dengan penelitian penulisan.
3. Wawancara yaitu dengan mengadakan kunjungan ke perusahaan dan
melakukan wawancara dengan manajer guna memperoleh data-data yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini.
3.7 Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik.
3.7.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis, dan diinterpretasikan secara
objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas.
Universitas Sumatera Utara
3.7.2 Metode Analisis Statistik 3.7.2.1 Uji validitas dan Reliabilitas
1. Uji validitas
Validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu skala pengukur dikatakan valid apabila
skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Misalnya skala nominal yang bersifat nonparametrik digunakan untuk mengukur variabel
nominal, bukan untuk mengukur variabel interval yang bersifat parametrik Situmorang dan Lutfi, 2011:76.
Pengujian validitas instrumen dengan menggunakan program SPSS 18.0, dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid 2.
Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid Uji validitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan di sejumlah 30
responden diluar sampel. Pengujian validitas dilakukan di UD. Grosir Kaset Sumber, dengan kriteria pengujian yang sama dengan kriteria penarikan populasi
dan sampel.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali 2007:45, reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel atau
konstruk. Suatu kuesioner, dapat dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: a.
Repeated measure atau pengukuran ulang : disini seseorang akan disodori pertanyaan yang sama dalam waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat
apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya. b.
One shot atau pengukuran sekali saja : disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur
korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan
ditentukan reliabilitasnya sebagai berikut : 1. Jika r
alpha
r
tabel
maka pertanyaan reliabel 2. Jika r
alpha
r
tabel
maka pertanyaan tidak reliabel
3.7.2.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian validitas dilakukan dengan penyebaran kuesioner pertanyaan
yang menyangkut variabel bebas consumer information, complaint handling dan variabel terikat nilai pelanggan kepada 30 orang responden di luar sampel. Hasil
yang didapat adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Uji Validitas
No Pernyataan
r
hitung
r
tabel
Validitas
1. P1
0,780 0.361
Valid 2.
P2 0,567
0.361 Valid
3. P3
0,486
0.361 Valid
4. P4
0,374
0.361 Valid
5. P5
0,545
0.361 Valid
6. P6
0,486
0.361 Valid
7. P7
0,565
0.361 Valid
8. P8
0,540
0.361 Valid
9. P9
0,780
0.361 Valid
10. P10
0,479
0.361 Valid
11. P11
0,567
0.361 Valid
12. P12
0,627
0.361 Valid
13. P13
0,583
0.361 Valid
14. P14
0,545
0.361 Valid
15. P15
0,530
0.361 Valid
16. P16
0,426
0.361 Valid
17. P17
0,430
0.361 Valid
18. P18
0,576
0.361 Valid
19. P19
0,487
0.361 Valid
Sumber : Output SPSS Oktober 2013
Kolom r
hitung
menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen, r
tabel
untuk sampel 30 adalah sebesar 0,361. Dari kolom r
hitung
pada tabel 3.3 dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan sudah valid, dimana nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,361. Dengan demikian kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .901
19
Sumber : Output SPSS Oktober 2013
Dari tabel 3.4, hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa 19 pertanyaan memiliki nilai koefisien alpha
Cronbach’s Alpha sebesar 0,901. Hal ini berarti 0,901 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah
reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.7.3 Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regresi yang didapat signifikan. Ada dua jenis koefisien regresi yang dapat
dilakukan yaitu uji-F dan uji-t.
1.
Uji-F uji signifikasi simultan Pengujian ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Bentuk pengujiannya adalah: H
: b
1
= b
2
= 0 Artinya secara simultan tidak ada pengaruh variabel consumer information dan complaint handling terhadap customer value.
Universitas Sumatera Utara
H
a
: b
1
, b
2
≠ 0 Artinya secara simultan ada pengaruh variabel consumer
information dan complaint handling terhadap customer value. Pada penelitian ini F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan α = 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji- F ini adalah :
H diterima jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5
H
a
diterima jika F hitung F tabel pada α = 5
2.
Uji-t Uji Parsial Uji-t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara individual.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial masing-masing variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel
terikat. Setelah didapat nilai t
hitung
maka selanjutnya nilai t
hitung
dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Bentuk pengujian digunakan untuk menguji koefisien regresi secara individual. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial
masing-masing variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Setelah didapat nilai t
hitung
maka selanjutnya nilai t
hitung
dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Bentuk pengujiannya, yaitu :
H : b
1
= 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel consumer information secara parsial terhadap variabel customer value
H : b
1
≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel consumer information secara parsial terhadap variabel customer value
H : b
2
= 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel complaint handling secara parsial terhadap variabel customer value.
Universitas Sumatera Utara
H : b
2
≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel complaint handling secara parsial terhadap variabel customer value.
Pada penelitian ini t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
pada tingkat signifikan α = 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji- t ini adalah :
Terima H jika -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
Tolak H jika t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
-t
tabel
3.
Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi
R
2
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil
terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
4.
Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh
dari risiko sistematis, nilai tukar, dan suku bunga terhadap harga saham. Model yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y = a+b
1
X
1
+b
2
X
2
+e dimana :
Y = Customer value
a = konstanta
X
1
= consumer information
Universitas Sumatera Utara
X
2
= complaint handling b
1 ,
b
2
= koefisien regresi variabel X
1,
X
2
e = standar error
Sebelum data tersebut dianalisis model regresi linear berganda harus memenuhi syarat uji asumsi klasik yaitu :
1. Uji normalitas Uji normalitas atau distribusi normal dilakukan untuk mengetahui apakah
dalam suatu model regresi, variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik
adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Model yang paling baik adalah data distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan
melalui analisis grafik histogram dan grafik P-plot serta analisis statistik kolmogorov-smirnov.
2. Uji Multikolinearitas Menurut Situmorang dan Lutfi 2011, uji multikolineritas bertujuan untuk
menguji variabel-variabel bebas tidak saling berhubungan atau tidak berkorelasi dalam satu model. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di
antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolineritas di dalam model regresi
adalah sebagai berikut: a.
Koefisien Determinasi. Salah satu gejala munculnya gejala multikolinieritas adalah R yang sangat tinggi dan tidak satupun koefisien regresi yang
signifikan secara statistik.
Universitas Sumatera Utara
b. Koefisien korelasi parsial. Gejala multikolinearitas dapat diketahui bila
koefisien determinasi R yang tinggi, dengan koefisien korelasi parsialnya rendah dibawah 0,7. Untuk mengatasi gejala multikolinearitas dapat
dilakukan dengan cara mengeluarkan salah satu variabel yang memiliki R parsial yang paling rendah dari model.
c. Tolerance dan variance inflation factor VIF. Nilai VIF yang semakin besar
menunjukkan masalah multikolinearitas yang semakin serius. 3. Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan
ke pengamatan lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, tetapi jika varians
residualnya berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Penelitian ini menggunakan metode chart
Diagram Scatterplot dan uji Glesjer.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Gambaran Umum Grosir Busana Muslim UD. LENI
UD. LENI berbentuk usaha perdagangan busana muslim. Klasifikasi produk adalah busana muslim pria dan wanita. Produk yang dihasilkan dijamin
secara konsisten dan bergerak mengikuti trend dengan rancangan mode terkini. Komitmen perusahaan senantiasa menghasilkan produk berkualitas. Perusahaan
melakukan promosi melalui brosur, katalog, media cetak, media elektronik.
4.1.2 Struktur Organisasi
Manajemen memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan suatu perusahaan. Hal tersebut dikarenakan manajemen merupakan salah satu
bagian penting dari organisasi perusahaan. Tercapainya keberhasilan dalam suatu organisasi diperlukan analisis kerja dan pembagian kerja yang tepat
seperti halnya pada struktur organisasi. Pembagian tugas job description pada perusahaan dikelola berdasarkan jabatan dan kelompok pekerjaan.
1. Pimpinan Perusahaan
a. Memimpin perusahaan dengan penuh tanggung jawab
b. Merencanakan dan mengelola kegiatan operasional perusahaan secara
menyeluruh.
Universitas Sumatera Utara