Uji validitas Uji Reliabilitas

3.7.2 Metode Analisis Statistik 3.7.2.1 Uji validitas dan Reliabilitas

1. Uji validitas

Validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu skala pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Misalnya skala nominal yang bersifat nonparametrik digunakan untuk mengukur variabel nominal, bukan untuk mengukur variabel interval yang bersifat parametrik Situmorang dan Lutfi, 2011:76. Pengujian validitas instrumen dengan menggunakan program SPSS 18.0, dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid 2. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid Uji validitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan di sejumlah 30 responden diluar sampel. Pengujian validitas dilakukan di UD. Grosir Kaset Sumber, dengan kriteria pengujian yang sama dengan kriteria penarikan populasi dan sampel.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali 2007:45, reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel atau konstruk. Suatu kuesioner, dapat dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Universitas Sumatera Utara Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: a. Repeated measure atau pengukuran ulang : disini seseorang akan disodori pertanyaan yang sama dalam waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya. b. One shot atau pengukuran sekali saja : disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya sebagai berikut : 1. Jika r alpha r tabel maka pertanyaan reliabel 2. Jika r alpha r tabel maka pertanyaan tidak reliabel 3.7.2.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian validitas dilakukan dengan penyebaran kuesioner pertanyaan yang menyangkut variabel bebas consumer information, complaint handling dan variabel terikat nilai pelanggan kepada 30 orang responden di luar sampel. Hasil yang didapat adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Uji Validitas No Pernyataan r hitung r tabel Validitas 1. P1 0,780 0.361 Valid 2. P2 0,567 0.361 Valid 3. P3 0,486 0.361 Valid 4. P4 0,374 0.361 Valid 5. P5 0,545 0.361 Valid 6. P6 0,486 0.361 Valid 7. P7 0,565 0.361 Valid 8. P8 0,540 0.361 Valid 9. P9 0,780 0.361 Valid 10. P10 0,479 0.361 Valid 11. P11 0,567 0.361 Valid 12. P12 0,627 0.361 Valid 13. P13 0,583 0.361 Valid 14. P14 0,545 0.361 Valid 15. P15 0,530 0.361 Valid 16. P16 0,426 0.361 Valid 17. P17 0,430 0.361 Valid 18. P18 0,576 0.361 Valid 19. P19 0,487 0.361 Valid Sumber : Output SPSS Oktober 2013 Kolom r hitung menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen, r tabel untuk sampel 30 adalah sebesar 0,361. Dari kolom r hitung pada tabel 3.3 dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan sudah valid, dimana nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,361. Dengan demikian kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .901 19 Sumber : Output SPSS Oktober 2013 Dari tabel 3.4, hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa 19 pertanyaan memiliki nilai koefisien alpha Cronbach’s Alpha sebesar 0,901. Hal ini berarti 0,901 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

3.7.3 Pengujian Hipotesis