sampel Lembaga Kredit Nonformal yang digunakan di dalam penelitian iniditetapkan sebanyak 30 responden yang dianggap telah mewakili populasi
lembaga-lembaga kreditnonformal yang memberikan kredit di Kecamatan Berastagi.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung melalui wawancara kepada responden
dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang telah dibuat terlebih dahulu. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber-
sumber lain yang relevan, seperti Kantor CU Merdeka Unit Peceren, Kantor Pusat CU Merdeka dan dari instansi terkait lainnya yang dapat mendukung kelengkapan
data dalam penelitian ini.
3.4 Metode Analisis Data
Untuk menyelesaikan masalah 1,2 dan 3 dianalisis dengan menggunakan analisis conjoint adalah analisis yang digunakan untuk melihat preferensi
konsumen pada suatu produk. Dengan kata lain hasil utama conjoint adalah suatu design dari suatu produk atau objek tertentu yang diinginkan oleh sebagian besar
responden Santoso, 2012.
Model Analisis Conjoint U X =
∑ ∑ ��� ���
� �
� �
Dimana : U X : keseluruhan utilitas dari alternatif
Universitas Sumatera Utara
aij : j = 1,2 ki dari i atribut l = 1,2,.... m
ki : nomor level pada atribut i
m : nomor atribut
Xij : 1 apabila level j dari atribut ; dan 0 kalau tidak dipilih
Pentingnya atribut dinyatakan dalam :
Ii = {max aij – min aij} , untuk masing – masing i
Pentingnya atribut ini dinormalkan dalam kaitannya dengan kepentingan relatif dengan atribut yang lain, Wi :
W
i
=
�� �
� �
��
Sehingga,
� �� = �
� �
Model yang dipergunakan adalah :
U = bo + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
Dimana : X
1
, X
2 :
variabel dummy untuk atribut 1 X
3
, X
4 :
variabel dummy untuk atribut 2 X
5
, X
6 :
variabel dummy untuk atribut 3 Proses dasar analisis conjoint seperti yang dijelaskan Santoso 2012 terdiri dari:
1. Menentukan Faktor dan Level
Menentukan atribut dari kredit dengan subatributnyalevel. Atribut lembaga kredit yang dipilih yaitu agunan, prosedur peminjaman, persyaratan peminjaman,
Universitas Sumatera Utara
plafon kredit, tenggang waktu antara permohonan dan realisasi kredit, lokasi lembaga kredit, biaya administrasi, jangka waktu pengembalian, prosedur cicilan
dan tingkat suku bunga. Berikut atribut dan level sub-atribut kredit baik dari sisi penerima kredit dan dari
sisi lembaga pemberi kredit: 1 Agunan
Agunan merupakan suatu jaminan yang diwajibkan oleh lembaga kredit kepada petani untuk memperoleh kredit usahatani.
Agunan yang terdapat pada kredit usaha tani terdiri dari : 1.
Surat Tanah, yaitu surat tanah yang dapat berupa surat tanah bangunan atau surat tanah usahatani yang diusahakan. Surat tanah merupakan surat yang
menunjukkan kepemilikan bangunan atau usahatani yang dimiliki oleh petani. 2.
Barang Bergerak, yaitu Barang- barang bergerak yang dimiliki oleh petani yang dapat diagunkan dalam memperoleh kredit misalnya sepeda motor, mobil
dll. Berkas dari barang bergerak tersebut yang kemudian dijadikan agunan yaitu yang menyatakan kepemilikan dari barang-barang bergerak tersebut
misalnya buku hitam mobil. 3.
Tanpa Agunan, yaitu di mana peminjaman kredit tanpa menggunakan agunan baik barang bergerak maupun surat tanah. Dalam memberikan kredit kepada
petani lembaga kredit hanya berdasarkan aspek kepercayaan. 2 Prosedur Peminjaman
Prosedur peminjaman adalah Syarat-syarat yang diwajibkan oleh lembaga kredit dalam memperoleh kredit usahatani. Syarat-syarat ini dibutuhkan oleh lembaga
Universitas Sumatera Utara
kredit untuk memberikan keputusan akan memberikan kredit atau tidak kepada petani. Ada 5 syarat wajib yang harus dimiliki oleh petani agar lembaga kredit
memberikan kredit kepada petani yaitu : a. Fotokopi kartu identitas berupa KTP. Jika sudah menikah maka harus KTP
suami dan KTP istri. Fungsinya adalah meyakinkan bahwa pinjaman tersebut disetujui oleh kedua belah pihak suami dan istri.
b. Fotokopi akta nikah. Fungsinya adalah untuk mengetahui apakah barangharta yang digunakan untuk jaminan merupakan harta bersama atau bukan. Jika harta
bersama tentu harus disetujui dan diketahui oleh kedua belah pihak. c. Fotokopi kartu keluarga. Fungsinya adalah untuk mengetahui berapa anak atau
orang yang masih ditanggung oleh calon peminjamdebitur selain dirinya dan pasangannya.
d. Buku tabungan. Buku tabungan ini biasanya difotokopi 3 bulan terakhir. Fungsinya adalah melihat kemampuan finansial calon peminjam yang nantinya
menjadi pertimbangan pihak bank untuk menyetujui permintaannya atau tidak. e. Jaminan atau agunan. Syarat harta yang bisa dijadikan jaminan harus memiliki
nilai jual yang lebih daripada jumlah pinjaman yang anda ajukan. Jika tidak maka harus menambahkan jaminan lain hingga diperoleh jumlah total ang memenuhi
batas minimal. Prosedur Peminjaman dari kredit terdiri dari :
1. Susah, yaitu prosedur peminjaman kredit susah karena banyaknya prosedur
kredit yang harus dipenuhi dapat dikatakan prosedur kredit yang harus dipenuhi terdiri atas 7syarat. Dalam hal ini syarat wajib sudah terpenuhi
Universitas Sumatera Utara
yaitu fotokopi KTP, Fotokopi kartu keluarga, fotokopi akta nikah, buku tabungan dan jaminan.
2. Sedang, yaitu prosedur peminjaman kredit sedang karena prosedur yang harus
dipenuhi tidak tergolong banyak dan sedikit sehingga digolongkan sebagai prosedur peminjaman sedang atau dapat dikatakan prosedur kredit yang harus
dipenuhi terdiri atas 5-7 syarat. Dalam hal ini syarat wajib sudah terpenuhi yaitu fotokopi KTP, Fotokopi kartu keluarga, fotokopi akta nikah, buku
tabungan dan jaminan. 3.
Mudah, yaitu prosedur kredit yang harus dipenuhi mempunyai syarat 5 syarat. Artinya syarat yang dipenuhi kurang dari 5 syarat wajib yaitu fotokopi
KTP, Fotokopi kartu keluarga, fotokopi akta nikah, buku tabungan dan jaminan. Artinya ada syarat wajib yang tidak dipenuhi.
3. Persyaratan Peminjaman Persyaratan Peminjaman maksudnya adalah Lembaga kredit dalam memberikan
kredit mewajibkan petani untuk menjadi anggota atau tidak mewajibkan menjadi anggota. Prosedur Peminjaman dari kredit terdiri dari :
1. Susah, yaitu Lembaga kredit mewajibkan petani untuk menjadi anggota
lembaga kredit tersebut. Artinya petani dalam meminjam kredit harus menjadi anggota lembaga kredit tersebut.
2. Sedang, yaitu persyaratan peminjaman kredit sedang karena lembaga kredit
mewajibkan petani menjadi anggota untuk memperoleh kredit dan boleh juga tidak harus menjadi anggota untuk memperoleh kredit atau tidak ada
keterikatan dalam memperoleh kredit .
Universitas Sumatera Utara
3. Mudah, yaitu Lembaga kredit tidak mewajibkan petani untuk menjadi anggota
lembaga kredit tersebut. 4. Plafon Kredit
Plafon Kredit adalah besarnya dana yang dikeluarkan oleh lembaga kredit kepada petani dalam meminjam kredit. Plafon kredit yang dikeluarkan oleh lembaga
kredit tergantung dari besar resiko yang akan diperoleh oleh lembaga tersebut, artinya dana yang dikeluarkan sesuai dengan analisis resiko yang terlebih dahulu
dilakukan oleh pihak lembaga kredit. Adapun analisis resiko tersebut meliputi jaminan yang diberikan petani dan kemampuan membayar dari petani tersebut.
Plafon Kredit dari kredit terdiri dari : 1.
Besar, yaitu plafon kredit besar apabila dana yang dikeluarkan oleh lembaga kredit kepada petani dalam meminjam kredit memiliki tingkat resiko yang
besar atau jika dinyatakan dengan angka sebesar Rp. 200 juta. 2.
Sedang, yaitu plafon kredit sedang apabila dana yang dikeluarkan oleh lembaga kredit kepada petani dalam meminjam kredit memiliki tingkat resiko yang
sedang atau jika dinyatakan dengan angka sebesar Rp.100-200 juta. 3. Kecil, yaitu plafon kredit kecil apabila dana yang dikeluarkan oleh lembaga
kredit kepada petani dalam meminjam kredit memiliki tingkat resiko yang sedang atau jika dinyatakan dengan angka sebesar Rp.100 juta.
Universitas Sumatera Utara
5 Tenggang Waktu Antara Permohonan dan Realisasi Kredit Tenggang Waktu Antara Permohonan dan Realisasi Kredit adalah waktu yang
dibutuhkan lembaga kredit untuk menyetujui kredit yang diajukan oleh petani. Proses ini dimulai dari pengajuan berkas-berkas, penyelidikan berkas pinjaman,
wawancara 1, on the spot, wawancara 2, keputusan kredit, penandatanganan akad kredit, realisasi kredit dan penyaluran dana. Tenggang Waktu Antara Pemohon
dan Realisasi Kredit dari kredit terdiri dari : 1.
Lama, yaitu waktu yang dibutuhkan lembaga kredit untuk menyetujui kredit yang diajukan oleh petani yang dimulai dari proses pengajuan berkas-berkas,
penyelidikan berkas pinjaman, wawancara 1, on the spot, wawancara 2, keputusan kredit, penandatanganan akad kredit, realisasi kredit dan penyaluran
dana membutuhkan waktu yang lama yaitu membutuhkan waktu 8-14 hari. 2.
Sedang, yaitu waktu yang dibutuhkan lembaga kredit untuk menyetujui kredit yang diajukan oleh petani yang dimulai dari proses pengajuan berkas-berkas,
penyelidikan berkas pinjaman, wawancara 1, on the spot, wawancara 2, keputusan kredit, penandatanganan akad kredit, realisasi kredit dan penyaluran
dana membutuhkan waktu yang sedang yaitu membutuhkan waktu 3-7 hari. 3.
Cepat, yaitu waktu yang dibutuhkan lembaga kredit untuk menyetujui kredit yang diajukan oleh petani yang dimulai dari proses pengajuan berkas-berkas,
penyelidikan berkas pinjaman, wawancara 1, on the spot, wawancara 2, keputusan kredit, penandatanganan akad kredit, realisasi kredit dan penyaluran
dana membutuhkan waktu yang cepat yaitu membutuhkan waktu 1-2 hari.
Universitas Sumatera Utara
6. Lokasi Lembaga Kredit Lokasi lembaga kredit merupakan jarak lembaga kredit tersebut dari petani.
Lokasi lembaga kredit berhubungan dengan pengawasan oleh lembaga kredit tersebut. Lokasi Lembaga Kredit tersebut terdiri dari :
1. Jauh merupakan jarak lembaga kredit tersebut jauh dari petani sehingga
membutuhkan biaya transportasi yang besar dan waktu yang lama untuk melakukan pengawasan kepada petani atau sekitar 5 km dari petani.
2. Sedang merupakan jarak lembaga kredit tersebut tidak jauh dan tidak juga
dekat dari petani sehingga membutuhkan biaya transportasi yang sedang dan waktu yang sedang untuk melakukan pengawasan kepada petani atau sekitar 3-
5 km dari petani. 3.
Dekat merupakan jarak lembaga kredit tersebut dekat dari petani sehingga tidak membutuhkan biaya transportasi dan tidak membutuhkan waktu yang lama
untuk melakukan pengawasan kepada petani atau sekitar 0-2 km dari petani. 7. Tingkat Suku Bunga adalah besarnya bunga yang dikenakan lembaga kredit
kepada petani dari jumlah kredit yang dipinjam oleh petani. Tingkat suku bunga merupakan pendapatan dan keuntungan yang diperoleh oleh lembaga kredit.
Tingkat Suku Bunga dalam kredit , terdiri dari : 1.
Tinggi yaitu tingkat suku bunga dalam kredit mampu memberikan pendapatan dan keuntungan yang tinggi kepada lembaga kredit atau suku bunga tersebut
terdapat di antara 7. 2.
Sedang yaitu tingkat suku bunga dalam kredit mampu memberikan pendapatan dan keuntungan yang tidak tinggi dan juga tidak rendah kepada lembaga kredit
atau suku bunga tersebut terdapat di antara 1-7.
Universitas Sumatera Utara
3. Rendah yaitu tingkat suku bunga dalam kredit mampu memberikan pendapatan
dan keuntungan yang rendah kepada lembaga kredit tingkat atau suku bunga tersebut terdapat di antara 1.
8. Biaya Administrasi Kredit adalah biaya tambahan yang dikenakan oleh lembaga kredit kepada petani untuk memenuhi administrasi lembaga kredit
misalnya untuk membayar tenaga administrasi dan materai. Biaya administrasi dipengaruhi oleh biaya yang diperlukan untuk administrasi dan besarnya plafon
kredit. Semakin besar plafon kredit maka semakin besar biaya administrasinya. Biaya administrasi juga merupakan tambahan pendapatan yang diperoleh oleh
lembaga kredit. Biaya Administrasi Kredit terdiri dari : 1.
Mahal yaitu biaya administrasi dalam kredit mampu memberikan tambahan pendapatan dan keuntungan yang tinggi kepada lembaga kredit atau biaya
administrasi tersebut sebesar Rp. 5.000.000. 2.
Sedang yaitu biaya administrasi dalam kredit mampu memberikan tambahan pendapatan dan keuntungan yang tidak tinggi dan juga tidak rendah kepada
lembaga kredit atau biaya administrasi tersebut sebesar Rp.100.000- Rp.5.000.000.
3. Murah yaitu biaya administrasi dalam kredit mampu memberikan tambahan
pendapatan dan keuntungan yang rendah kepada lembaga kredit atau biaya administrasi tersebut sebesar Rp 100.000.
9. Jangka Waktu Pengembalian Kredit adalah waktu yang disepakati oleh
lembaga kredit dan petani untuk mengembalikan kredit di mana waktu tersebut
Universitas Sumatera Utara
dimulai dari ketika lembaga kredit mengeluarkan kredit sampai uang tersebut kembali kepada lembaga kredit.
1. Lama yaitu waktu yang disepakati oleh lembaga kredit dan petani untuk
mengembalikan kredit di mana waktu tersebut dimulai dari ketika lembaga kredit mengeluarkan kredit sampai uang tersebut kembali kepada lembaga
kredit membutuhkan waktu lama atau sekitar 4 tahun. 2.
Sedang yaitu waktu yang disepakati oleh lembaga kredit dan petani untuk mengembalikan kredit di mana waktu tersebut dimulai dari ketika lembaga
kredit mengeluarkan kredit sampai uang tersebut kembali kepada lembaga kredit membutuhkan waktu sedang atau sekitar 2-4 tahun.
3. Cepat yaitu waktu yang disepakati oleh lembaga kredit dan petani untuk
mengembalikan kredit di mana waktu tersebut dimulai dari ketika lembaga kredit mengeluarkan kredit sampai uang tersebut kembali kepada lembaga
kredit membutuhkan waktu cepat atau sekitar 2 tahun.
10. Prosedur Cicilan Kredit adalah kebijakan lembaga kredit tentang bagaimana cara petani membayar cicilan kredit kepada lembaga kredit.
1. Kaku yaitu kebijakan yang dikeluarkan lembaga kredit dimana petani
membayar cicilan kredit kepada lembaga kredit harus mengikuti pola cicilan yang diinginkan lembaga kredit misalnya dibayar secara mingguan,bulanan dan
harian. 2.
Sedang yaitu kebijakan yang dikeluarkan lembaga kredit dimana cara petani membayar cicilan kredit kepada lembaga kredit boleh mengikuti pola cicilan
yang diinginkan lembaga kredit dan boleh juga tidak harus mengikuti pola cicilan yang diinginkan lembaga kredit
Universitas Sumatera Utara
3. Fleksibel yaitu kebijakan yang dikeluarkan lembaga kredit dimana cara petani
membayar cicilan kredit kepada lembaga kredit tidak harus mengikuti pola cicilan yang diinginkan lembaga kredit.
Tabel 3. Atribut dan Level Lembaga Kredit Formal
Dari atribut dan sub atribut yang telah diperoleh jumlah atribut kredit sebanyak 10 faktor terdapat 30 subatributlevel.
Atribut Level
1. Agunan
1. 2.
3. Surat Tanah
Barang Bergerak Tanpa Agunan
2. Prosedur Pinjaman
1. 2.
3. Susah
Sedang Mudah
3. Tenggang Waktu Antara Pemohon
dan Realisasi Kredit 1.
2. 3.
Lama Sedang
Cepat
4. Lokasi Lembaga Kredit
1. 2.
3. Jauh
Sedang Dekat
5. Tingkat Suku Bunga
1. 2.
3. Tinggi
Sedang Rendah
6. Biaya Administrasi
1. 2.
3. Mahal
Sedang Murah
7. Jangka Waktu
Pengembalian 1.
2. 3.
Lama Sedang
Cepat
8. PlafonKredit
1. 2.
3. Rendah
Sedang Besar
9. Persyaratan Pinjaman
1. 2.
3. Susah
Sedang Mudah
10. Prosedur Cicilan
1. 2.
3. Kaku
Sedang Fleksibel
Universitas Sumatera Utara
35
2. Membuat Desain Stimuli Tabel 4. Desain Stimuli Kredit Lembaga Kredit Formal
Agunan Prosedur
pinjaman Persyaratan
peminjaman Plafon
kredit Tenggang
waktu Lokasi
lembaga kredit
Tingkat suku
bunga Biaya
administrasi Jangka waktu
pengembalian Prosedur
cicilan Card
ID 1
Tanpa agunan
mudah susah
kecil cepat
dekat tinggi
mahal sedang
fleksibel 1 2
Barang bergerak
sedang sedang
sedang cepat
jauh sedang
mahal cepat
kaku 2
3 surat tanah
susah mudah
besar cepat
sedang rendah
mahal lama
sedang 3
4 surat tanah
sedang susah
sedang lama
dekat rendah
murah sedang
kaku 4
5 tanpa
agunan susah
sedang besar
lama jauh
tinggi murah
cepat sedang
5 6
surat tanah susah
sedang sedang
sedang dekat
sedang mahal
lama fleksibel 6
7 surat tanah
sedang mudah
kecil cepat
jauh sedang
murah sedang
sedang 7
8 tanpa
agunan susah
mudah kecil
sedang dekat
sedang murah
cepat kaku
8 9
surat tanah mudah
susah besar
lama sedang
sedang sedang
cepat kaku
9 10 barang
bergerak susah
sedang kecil
cepat sedang
rendah sedang
sedang kaku
10 11 barang
bergerak susah
mudah sedang
lama jauh
tinggi sedang
sedang fleksibel
11 12 tanpa
agunan sedang
susah besar
cepat jauh
sedang sedang
lama fleksibel
12
Universitas Sumatera Utara
13 barang bergerak
mudah sedang
besar cepat
dekat tinggi
murah lama
kaku 13
14 barang bergerak
mudah susah
sedang sedang
jauh rendah
murah lama
sedang 14
15 surat tanah
sedang sedang
besar sedang
sedang tinggi
murah sedang
fleksibel 15
16 tanpa agunan
sedang mudah
sedang sedang
sedang tinggi
sedang lama
kaku 16
17 barang bergerak
mudah mudah
kecil lama
sedang sedang
murah lama
fleksibel 17
18 barang bergerak
sedang mudah
besar lama
dekat rendah
mahal cepat
fleksibel 18
19 tanpa agunan
sedang sedang
kecil lama
dekat rendah
sedang lama
sedang 19
20 barang bergerak
susah susah
besar sedang
dekat sedang
sedang sedang
sedang 20
21 surat tanah
mudah sedang
kecil sedang
jauh rendah
sedang cepat
fleksibel 21
22 barang bergerak
sedang susah
kecil sedang
sedang tinggi
mahal cepat
sedang 22
23 surat tanah
susah susah
kecil lama
jauh tinggi
mahal lama
kaku 23
24 surat tanah
mudah mudah
sedang cepat
dekat tinggi
sedang cepat
sedang 24
25 tanpa agunan
mudah sedang
sedang lama
sedang sedang
mahal sedang
sedang 25
26 tanpa agunan
mudah mudah
besar sedang
jauh rendah
mahal sedang
kaku 26
27 tanpa agunan
susah susah
sedang cepat
sedang rendah
murah cepat
fleksibel 27
Universitas Sumatera Utara
31
Pada tabel 4 yaitu pada stimuli satu kombinasi atribut kredit yang mungkin menjadi preferensi lembaga kredit formal adalah Tanpa Agunan,
prosedur peminjaman mudah3 syarat-4 syarat, tenggang waktu lama8-14 hari, lokasi lembaga kredit jauh 5 km, tingkat suku bunga Sedang 1-7,
biaya administrasi sedang Rp.100.000-Rp. 5.000.000, prosedur cicilan fleksibel, persyaratan peminjaman mudah, plafon kredit besar Rp. 200 juta dan jangka
waktu pengembalian sedang 2-4 tahun. Pada stimuli dua, kombinasi atribut kredit yang mungkin menjadi preferensi lembaga kredit formal adalah Surat
tanah, prosedur peminjaman susah, tenggang waktu lama8-14 hari, lokasi lembaga kredit jauh5 km, tingkat suku bunga tinggi 7, biaya administrasi
mahal Rp. 5.000.000 , prosedur cicilan kaku, persyaratan peminjaman susah, plafon kredit besar dan jangka waktu pengembalian lama 4 tahun. Demikian
juga pada stimuli tiga hingga seterusnya sampai pada stimuli yang ke – 27.
3. Mengumpulkan Pendapat Responden terhadap setiap Stimuli yang Ada
Hasil pembuatan stimuli dengan menggunakan prosedur orthogonal itulah yang kemudian disertakan dengan kuesioner untuk dievaluasi oleh responden.
Responden diminta memberikan penilaian terhadap stimuli tersebut.Penilaian responden menggunakan rating yaitu memakai skala likert dimana angka 1 =
sangat suka, 2 = suka sekali, 3 = cukup suka, 4 = tidak suka sekali, 5 = sangat tidak suka sekali. Pendapat setiap responden ini disebut sebagai utility yang
dinyatakan dengan angka dan menjadi dasar perhitungan conjoint. Rating diisi oleh lembaga kredit formal yang menjadi responden dalam
penelitian ini dan ditulis sesuai dengan selera mereka masing –masing dengan menggunakan skala likert dari nilai 1- 5. Dari hasil penelitian terhadap stimuli
tersebut kemudian dilanjutkan dengan proses conjoint.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5 Pemberian Rating pada Kredit
Agunan Prosedur
pinjaman Persyaratan
peminjaman Plafon
kredit Tenggang
waktu Lokasi
lembaga kredit
Tingkat suku
bunga Biaya
administrasi Jangka waktu
pengembalian Prosedur
cicilan Card
ID Rating
STS TS B S SS
1 tanpa
agunan mudah
Susah kecil
cepat dekat
tinggi mahal
sedang fleksibel 1
2 barang
bergerak sedang
sedang sedang
cepat jauh
sedang mahal
cepat Kaku
2 3
surat tanah susah mudah
besar cepat
sedang rendah
mahal lama
sedang 3
4 surat tanah sedang
susah sedang
lama dekat
rendah murah
sedang Kaku
4
26 tanpa agunan
mudah mudah
besar sedang
jauh rendah
mahal sedang
Kaku 26
27 tanpa agunan
susah susah
sedang cepat
sedang rendah
murah cepat
fleksibel 27
Universitas Sumatera Utara
4. Melakukan Proses Konjoin dengan Memasukan Data yang Ada
Hasil penilaianpemberian rating oleh para responden diolah dengan analisis conjoint dengan bantuan perangkat lunak SPSS.Hasil analisis conjoint secara
keseluruhan dilihat dari overall statistics pada SPSS subfile summary.Hasil analisis ini diperoleh untuk memperkirakan atribut kredit yang diinginkan oleh
responden berdasarkan penilaian terhadap stimuli tersebut yang disertakan dalam kuesioner sebelumnya.
5. Hasil Analisis
Output yang dihasilkan dari proses analisis analisis conjoint berupa nilai utility yaitu perbandingan antara nilai kegunaan dengan tiap-tiap taraf
atributnya.Importance values yaitu suatu nilai perbandingan antara nilai kepentingan dengan tiap-tiap atribut kredit serta nilai korelasi Pearson dan
Kendall’s Tau untuk mengetahui seberapa tinggi predictive accuracy – nya.
Hasil Analisis Conjoint Pada Kredit Tabel 6. Hasil Analisis Conjoint Atribut dan Level Lembaga Kredit Formal
Atribut Level
Nilai Kegunaan
utility values Nilai Kepentingan
Relatif Importance
values
1. Agunan
1. 2.
3. Surat Tanah
Barang Bergerak Tanpa Agunan
-a1 a2
a3 b1
2. Prosedur Pinjaman
1. 2.
3. Susah
Sedang Mudah
a1 -a2
a3 b2
3. Tenggang Waktu
Antara Pemohon dan Realisasi Kredit
1. 2.
3. Lama
Sedang Cepat
a1 a2
-a3 b3
Universitas Sumatera Utara
Intrepetasi hasilnya yaitu nilai utlity yang terbesar menunjukkan level dari atribut yang menjadi preferensi lembaga pemberi kredit formal sehingga apabila level-
level atribut yang memiliki nilai utility paling besar digabungkan maka akan membentuk kombinasistimuli dari karakteristik kredit yang menjadi preferensi
lembaga pemberi kredit formal. Nilai kepentingan untuk melihat atribut manakah yang paling penting dari kredit
menurut preferensi lembaga pemberi kredit formal. Interpretasi hasilnya yaitu nilai kepentingan yang paling besar menunjukkan atribut kredit yang paling
4. Lokasi Lembaga
Kredit 1.
2. 3.
Jauh Sedang
Dekat -a1
-a2 a3
b4
5. Tingkat Suku
Bunga 1.
2. 3.
Tinggi Sedang
Rendah -a1
a2 a3
b5
6. Biaya Administrasi
1. 2.
3. Mahal
Sedang Murah
-a1 a2
a3 b6
7. Jangka Waktu
Pengembalian 1.
2. 3.
Lama Sedang
Cepat a1
-a2 a3
b7
8. Plafon Kredit
1. 2.
3. Rendah
Sedang Besar
-a1 a2
a3 b8
9. Persyaratan
Pinjaman 1.
2. 3.
Susah Sedang
Mudah a1
a2 -a3
b9
10. Prosedur Cicilan 1.
2. 3.
Kaku Sedang
Fleksibel a1
-a2 a3
b10
Universitas Sumatera Utara
penting sehingga mendasari lembaga pemberi kredit formal untuk memilih kredit serta untuk uji keakuratan dilihat darikorelasi Pearson’s dan Kendall’s Tau.
Uji Keakuratannya predictive accuracy : H0 : tidak adanya hubungan yang kuat antara preferensi estimasi danpreferensi
aktual, atau tidak ada predictive accuracy yang tinggi padaproses conjoint. H1 : adanya hubungan yang kuat antara preferensi estimasi dan preferensiaktual,
atau ada predictive accuracy yang tinggi pada proses conjoint. Jika Sign. 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima
Jika Sign. 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak Jika sign 0,05 maka predictive accuracy tinggi pada proses conjoint. Sementara
untuk mengetahui apakah proses conjoint yang menggunakan sampel tersebut bisa selaras jika digunakan pada populasi maka hasil conjoint diuji dengan sejumlah
holdout stimuli. Holdout stimuli yang dibuat SPSS sebagai penguji hasil yang didapat nanti, jika nilai signifikansi 0,00 kurang dari 0,05 dapat dikatakan bahwa
proses conjoint yang menggunakan sampel tersebut bisa selaras jika digunakan pada populasi Santoso, 2012.
Untuk menyelesaikan masalah 4 dianalisis dengan membandingkan hasil analisis conjoint preferensi lembaga kredit formal terhadap kredit dengan
preferensi lembaga kredit nonformal terhadap kredit untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kedua lembaga kredit tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Defenisi dan Batasan Operasional
3.5.1 Defenisi
1. Kredit Pertanian merupakan uang yang dipinjamkan oleh Lembaga Kredit
kepada petani sebagai modalusahatani . 2.
Lembaga Kredit merupakan Lembaga yang meminjamkan uang kepada petani sebagai modal usahatani.
3. Atribut kredit adalah karakteristik dari kredit yang diinginkan oleh lembaga
kredit.Atribut lembaga kredit yang dipilih yaitu agunan, prosedur peminjaman, persyaratan peminjaman, plafon kredit, tenggang waktu antara
permohonan dan realisasi kredit, lokasi lembaga kredit, biaya administrasi, jangka waktu pengembalian, prosedur cicilan dan tingkat suku bunga.
4. Analisis Conjoint adalah teknik multivariat yang digunakan
untukmengetahui bagaimana preferensi lembaga kredit terhadap kredit danuntuk membantu mendapatkan kombinasi atau komposisi atribut-atribut
kredit yang paling disukai konsumen. 5.
Preferensi adalah pilihan lembaga kredit terhadap kombinasi atribut-atribut kredit dan memberikan perhatian terbesar pada atribut pentingyang
memberikan manfaat-manfaat yang dicarinya.
3.5.2 Batasan Operasional
1. Penelitian dilakukan di Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.
2. Sampel dalam penelitian ini adalah Lembaga Kredit di Kecamatan Berastagi,
Kabupaten Karo yang memberikan kredit. 3.
Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2016.
Universitas Sumatera Utara
37
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN
4.1 Deskripsi Daerah Penelitian
Kecamatan Berastagi merupakan salah satu dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Karo dengan ibu Kota Kecamatan Berastagi. Jarak tempuh ke
Kabanjahe sebagai ibu kota Kabupaten adalah 11 Km dan 65 km ke Kota Medan sebagai ibu kota Propinsi Sumatera Utara.
Kecamatan Berastagi dengan luas 3.050 Ha, berada pada ketinggian rata-rata 1.375 m diatas permukaan laut dengan temperature antara 190
C sd 260 C
dengan kelembaban udara berkisar 79, dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara
: Kabupaten Deli Serdang - Sebelah Timur
: Kecamatan TigapanahDolat Rayat - Sebelah Selatan
: Kec.Kabanjahe - Sebelah Barat
: Kecamatan Simpang EmpatKecamatan Merdeka.
4.2 Keadaan Penduduk 4.2.1. Komposisi Penduduk Menurut Umur