aij : j = 1,2 ki dari i atribut l = 1,2,.... m
ki : nomor level pada atribut i
m : nomor atribut
Xij : 1 apabila level j dari atribut ; dan 0 kalau tidak dipilih
Pentingnya atribut dinyatakan dalam :
Ii = {max aij – min aij} , untuk masing – masing i
Pentingnya atribut ini dinormalkan dalam kaitannya dengan kepentingan relatif dengan atribut yang lain, Wi :
W
i
=
�� �
� �
��
Sehingga,
� �� = �
� �
Model yang dipergunakan adalah :
U = bo + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
Dimana : X
1
, X
2 :
variabel dummy untuk atribut 1 X
3
, X
4 :
variabel dummy untuk atribut 2 X
5
, X
6 :
variabel dummy untuk atribut 3 Proses dasar analisis conjoint seperti yang dijelaskan Santoso 2012 terdiri dari:
1. Menentukan Faktor dan Level
Menentukan atribut dari kredit dengan subatributnyalevel. Atribut lembaga kredit yang dipilih yaitu agunan, prosedur peminjaman, persyaratan peminjaman,
Universitas Sumatera Utara
plafon kredit, tenggang waktu antara permohonan dan realisasi kredit, lokasi lembaga kredit, biaya administrasi, jangka waktu pengembalian, prosedur cicilan
dan tingkat suku bunga. Berikut atribut dan level sub-atribut kredit baik dari sisi penerima kredit dan dari
sisi lembaga pemberi kredit: 1 Agunan
Agunan merupakan suatu jaminan yang diwajibkan oleh lembaga kredit kepada petani untuk memperoleh kredit usahatani.
Agunan yang terdapat pada kredit usaha tani terdiri dari : 1.
Surat Tanah, yaitu surat tanah yang dapat berupa surat tanah bangunan atau surat tanah usahatani yang diusahakan. Surat tanah merupakan surat yang
menunjukkan kepemilikan bangunan atau usahatani yang dimiliki oleh petani. 2.
Barang Bergerak, yaitu Barang- barang bergerak yang dimiliki oleh petani yang dapat diagunkan dalam memperoleh kredit misalnya sepeda motor, mobil
dll. Berkas dari barang bergerak tersebut yang kemudian dijadikan agunan yaitu yang menyatakan kepemilikan dari barang-barang bergerak tersebut
misalnya buku hitam mobil. 3.
Tanpa Agunan, yaitu di mana peminjaman kredit tanpa menggunakan agunan baik barang bergerak maupun surat tanah. Dalam memberikan kredit kepada
petani lembaga kredit hanya berdasarkan aspek kepercayaan. 2 Prosedur Peminjaman
Prosedur peminjaman adalah Syarat-syarat yang diwajibkan oleh lembaga kredit dalam memperoleh kredit usahatani. Syarat-syarat ini dibutuhkan oleh lembaga
Universitas Sumatera Utara
kredit untuk memberikan keputusan akan memberikan kredit atau tidak kepada petani. Ada 5 syarat wajib yang harus dimiliki oleh petani agar lembaga kredit
memberikan kredit kepada petani yaitu : a. Fotokopi kartu identitas berupa KTP. Jika sudah menikah maka harus KTP
suami dan KTP istri. Fungsinya adalah meyakinkan bahwa pinjaman tersebut disetujui oleh kedua belah pihak suami dan istri.
b. Fotokopi akta nikah. Fungsinya adalah untuk mengetahui apakah barangharta yang digunakan untuk jaminan merupakan harta bersama atau bukan. Jika harta
bersama tentu harus disetujui dan diketahui oleh kedua belah pihak. c. Fotokopi kartu keluarga. Fungsinya adalah untuk mengetahui berapa anak atau
orang yang masih ditanggung oleh calon peminjamdebitur selain dirinya dan pasangannya.
d. Buku tabungan. Buku tabungan ini biasanya difotokopi 3 bulan terakhir. Fungsinya adalah melihat kemampuan finansial calon peminjam yang nantinya
menjadi pertimbangan pihak bank untuk menyetujui permintaannya atau tidak. e. Jaminan atau agunan. Syarat harta yang bisa dijadikan jaminan harus memiliki
nilai jual yang lebih daripada jumlah pinjaman yang anda ajukan. Jika tidak maka harus menambahkan jaminan lain hingga diperoleh jumlah total ang memenuhi
batas minimal. Prosedur Peminjaman dari kredit terdiri dari :
1. Susah, yaitu prosedur peminjaman kredit susah karena banyaknya prosedur
kredit yang harus dipenuhi dapat dikatakan prosedur kredit yang harus dipenuhi terdiri atas 7syarat. Dalam hal ini syarat wajib sudah terpenuhi
Universitas Sumatera Utara
yaitu fotokopi KTP, Fotokopi kartu keluarga, fotokopi akta nikah, buku tabungan dan jaminan.
2. Sedang, yaitu prosedur peminjaman kredit sedang karena prosedur yang harus
dipenuhi tidak tergolong banyak dan sedikit sehingga digolongkan sebagai prosedur peminjaman sedang atau dapat dikatakan prosedur kredit yang harus
dipenuhi terdiri atas 5-7 syarat. Dalam hal ini syarat wajib sudah terpenuhi yaitu fotokopi KTP, Fotokopi kartu keluarga, fotokopi akta nikah, buku
tabungan dan jaminan. 3.
Mudah, yaitu prosedur kredit yang harus dipenuhi mempunyai syarat 5 syarat. Artinya syarat yang dipenuhi kurang dari 5 syarat wajib yaitu fotokopi
KTP, Fotokopi kartu keluarga, fotokopi akta nikah, buku tabungan dan jaminan. Artinya ada syarat wajib yang tidak dipenuhi.
3. Persyaratan Peminjaman Persyaratan Peminjaman maksudnya adalah Lembaga kredit dalam memberikan
kredit mewajibkan petani untuk menjadi anggota atau tidak mewajibkan menjadi anggota. Prosedur Peminjaman dari kredit terdiri dari :
1. Susah, yaitu Lembaga kredit mewajibkan petani untuk menjadi anggota
lembaga kredit tersebut. Artinya petani dalam meminjam kredit harus menjadi anggota lembaga kredit tersebut.
2. Sedang, yaitu persyaratan peminjaman kredit sedang karena lembaga kredit
mewajibkan petani menjadi anggota untuk memperoleh kredit dan boleh juga tidak harus menjadi anggota untuk memperoleh kredit atau tidak ada
keterikatan dalam memperoleh kredit .
Universitas Sumatera Utara
3. Mudah, yaitu Lembaga kredit tidak mewajibkan petani untuk menjadi anggota
lembaga kredit tersebut. 4. Plafon Kredit
Plafon Kredit adalah besarnya dana yang dikeluarkan oleh lembaga kredit kepada petani dalam meminjam kredit. Plafon kredit yang dikeluarkan oleh lembaga
kredit tergantung dari besar resiko yang akan diperoleh oleh lembaga tersebut, artinya dana yang dikeluarkan sesuai dengan analisis resiko yang terlebih dahulu
dilakukan oleh pihak lembaga kredit. Adapun analisis resiko tersebut meliputi jaminan yang diberikan petani dan kemampuan membayar dari petani tersebut.
Plafon Kredit dari kredit terdiri dari : 1.
Besar, yaitu plafon kredit besar apabila dana yang dikeluarkan oleh lembaga kredit kepada petani dalam meminjam kredit memiliki tingkat resiko yang
besar atau jika dinyatakan dengan angka sebesar Rp. 200 juta. 2.
Sedang, yaitu plafon kredit sedang apabila dana yang dikeluarkan oleh lembaga kredit kepada petani dalam meminjam kredit memiliki tingkat resiko yang
sedang atau jika dinyatakan dengan angka sebesar Rp.100-200 juta. 3. Kecil, yaitu plafon kredit kecil apabila dana yang dikeluarkan oleh lembaga
kredit kepada petani dalam meminjam kredit memiliki tingkat resiko yang sedang atau jika dinyatakan dengan angka sebesar Rp.100 juta.
Universitas Sumatera Utara
5 Tenggang Waktu Antara Permohonan dan Realisasi Kredit Tenggang Waktu Antara Permohonan dan Realisasi Kredit adalah waktu yang
dibutuhkan lembaga kredit untuk menyetujui kredit yang diajukan oleh petani. Proses ini dimulai dari pengajuan berkas-berkas, penyelidikan berkas pinjaman,
wawancara 1, on the spot, wawancara 2, keputusan kredit, penandatanganan akad kredit, realisasi kredit dan penyaluran dana. Tenggang Waktu Antara Pemohon
dan Realisasi Kredit dari kredit terdiri dari : 1.
Lama, yaitu waktu yang dibutuhkan lembaga kredit untuk menyetujui kredit yang diajukan oleh petani yang dimulai dari proses pengajuan berkas-berkas,
penyelidikan berkas pinjaman, wawancara 1, on the spot, wawancara 2, keputusan kredit, penandatanganan akad kredit, realisasi kredit dan penyaluran
dana membutuhkan waktu yang lama yaitu membutuhkan waktu 8-14 hari. 2.
Sedang, yaitu waktu yang dibutuhkan lembaga kredit untuk menyetujui kredit yang diajukan oleh petani yang dimulai dari proses pengajuan berkas-berkas,
penyelidikan berkas pinjaman, wawancara 1, on the spot, wawancara 2, keputusan kredit, penandatanganan akad kredit, realisasi kredit dan penyaluran
dana membutuhkan waktu yang sedang yaitu membutuhkan waktu 3-7 hari. 3.
Cepat, yaitu waktu yang dibutuhkan lembaga kredit untuk menyetujui kredit yang diajukan oleh petani yang dimulai dari proses pengajuan berkas-berkas,
penyelidikan berkas pinjaman, wawancara 1, on the spot, wawancara 2, keputusan kredit, penandatanganan akad kredit, realisasi kredit dan penyaluran
dana membutuhkan waktu yang cepat yaitu membutuhkan waktu 1-2 hari.
Universitas Sumatera Utara
6. Lokasi Lembaga Kredit Lokasi lembaga kredit merupakan jarak lembaga kredit tersebut dari petani.
Lokasi lembaga kredit berhubungan dengan pengawasan oleh lembaga kredit tersebut. Lokasi Lembaga Kredit tersebut terdiri dari :
1. Jauh merupakan jarak lembaga kredit tersebut jauh dari petani sehingga
membutuhkan biaya transportasi yang besar dan waktu yang lama untuk melakukan pengawasan kepada petani atau sekitar 5 km dari petani.
2. Sedang merupakan jarak lembaga kredit tersebut tidak jauh dan tidak juga
dekat dari petani sehingga membutuhkan biaya transportasi yang sedang dan waktu yang sedang untuk melakukan pengawasan kepada petani atau sekitar 3-
5 km dari petani. 3.
Dekat merupakan jarak lembaga kredit tersebut dekat dari petani sehingga tidak membutuhkan biaya transportasi dan tidak membutuhkan waktu yang lama
untuk melakukan pengawasan kepada petani atau sekitar 0-2 km dari petani. 7. Tingkat Suku Bunga adalah besarnya bunga yang dikenakan lembaga kredit
kepada petani dari jumlah kredit yang dipinjam oleh petani. Tingkat suku bunga merupakan pendapatan dan keuntungan yang diperoleh oleh lembaga kredit.
Tingkat Suku Bunga dalam kredit , terdiri dari : 1.
Tinggi yaitu tingkat suku bunga dalam kredit mampu memberikan pendapatan dan keuntungan yang tinggi kepada lembaga kredit atau suku bunga tersebut
terdapat di antara 7. 2.
Sedang yaitu tingkat suku bunga dalam kredit mampu memberikan pendapatan dan keuntungan yang tidak tinggi dan juga tidak rendah kepada lembaga kredit
atau suku bunga tersebut terdapat di antara 1-7.
Universitas Sumatera Utara
3. Rendah yaitu tingkat suku bunga dalam kredit mampu memberikan pendapatan
dan keuntungan yang rendah kepada lembaga kredit tingkat atau suku bunga tersebut terdapat di antara 1.
8. Biaya Administrasi Kredit adalah biaya tambahan yang dikenakan oleh lembaga kredit kepada petani untuk memenuhi administrasi lembaga kredit
misalnya untuk membayar tenaga administrasi dan materai. Biaya administrasi dipengaruhi oleh biaya yang diperlukan untuk administrasi dan besarnya plafon
kredit. Semakin besar plafon kredit maka semakin besar biaya administrasinya. Biaya administrasi juga merupakan tambahan pendapatan yang diperoleh oleh
lembaga kredit. Biaya Administrasi Kredit terdiri dari : 1.
Mahal yaitu biaya administrasi dalam kredit mampu memberikan tambahan pendapatan dan keuntungan yang tinggi kepada lembaga kredit atau biaya
administrasi tersebut sebesar Rp. 5.000.000. 2.
Sedang yaitu biaya administrasi dalam kredit mampu memberikan tambahan pendapatan dan keuntungan yang tidak tinggi dan juga tidak rendah kepada
lembaga kredit atau biaya administrasi tersebut sebesar Rp.100.000- Rp.5.000.000.
3. Murah yaitu biaya administrasi dalam kredit mampu memberikan tambahan
pendapatan dan keuntungan yang rendah kepada lembaga kredit atau biaya administrasi tersebut sebesar Rp 100.000.
9. Jangka Waktu Pengembalian Kredit adalah waktu yang disepakati oleh
lembaga kredit dan petani untuk mengembalikan kredit di mana waktu tersebut
Universitas Sumatera Utara
dimulai dari ketika lembaga kredit mengeluarkan kredit sampai uang tersebut kembali kepada lembaga kredit.
1. Lama yaitu waktu yang disepakati oleh lembaga kredit dan petani untuk
mengembalikan kredit di mana waktu tersebut dimulai dari ketika lembaga kredit mengeluarkan kredit sampai uang tersebut kembali kepada lembaga
kredit membutuhkan waktu lama atau sekitar 4 tahun. 2.
Sedang yaitu waktu yang disepakati oleh lembaga kredit dan petani untuk mengembalikan kredit di mana waktu tersebut dimulai dari ketika lembaga
kredit mengeluarkan kredit sampai uang tersebut kembali kepada lembaga kredit membutuhkan waktu sedang atau sekitar 2-4 tahun.
3. Cepat yaitu waktu yang disepakati oleh lembaga kredit dan petani untuk
mengembalikan kredit di mana waktu tersebut dimulai dari ketika lembaga kredit mengeluarkan kredit sampai uang tersebut kembali kepada lembaga
kredit membutuhkan waktu cepat atau sekitar 2 tahun.
10. Prosedur Cicilan Kredit adalah kebijakan lembaga kredit tentang bagaimana cara petani membayar cicilan kredit kepada lembaga kredit.
1. Kaku yaitu kebijakan yang dikeluarkan lembaga kredit dimana petani
membayar cicilan kredit kepada lembaga kredit harus mengikuti pola cicilan yang diinginkan lembaga kredit misalnya dibayar secara mingguan,bulanan dan
harian. 2.
Sedang yaitu kebijakan yang dikeluarkan lembaga kredit dimana cara petani membayar cicilan kredit kepada lembaga kredit boleh mengikuti pola cicilan
yang diinginkan lembaga kredit dan boleh juga tidak harus mengikuti pola cicilan yang diinginkan lembaga kredit
Universitas Sumatera Utara
3. Fleksibel yaitu kebijakan yang dikeluarkan lembaga kredit dimana cara petani
membayar cicilan kredit kepada lembaga kredit tidak harus mengikuti pola cicilan yang diinginkan lembaga kredit.
Tabel 3. Atribut dan Level Lembaga Kredit Formal
Dari atribut dan sub atribut yang telah diperoleh jumlah atribut kredit sebanyak 10 faktor terdapat 30 subatributlevel.
Atribut Level
1. Agunan
1. 2.
3. Surat Tanah
Barang Bergerak Tanpa Agunan
2. Prosedur Pinjaman
1. 2.
3. Susah
Sedang Mudah
3. Tenggang Waktu Antara Pemohon
dan Realisasi Kredit 1.
2. 3.
Lama Sedang
Cepat
4. Lokasi Lembaga Kredit
1. 2.
3. Jauh
Sedang Dekat
5. Tingkat Suku Bunga
1. 2.
3. Tinggi
Sedang Rendah
6. Biaya Administrasi
1. 2.
3. Mahal
Sedang Murah
7. Jangka Waktu
Pengembalian 1.
2. 3.
Lama Sedang
Cepat
8. PlafonKredit
1. 2.
3. Rendah
Sedang Besar
9. Persyaratan Pinjaman
1. 2.
3. Susah
Sedang Mudah
10. Prosedur Cicilan
1. 2.
3. Kaku
Sedang Fleksibel
Universitas Sumatera Utara
35
2. Membuat Desain Stimuli Tabel 4. Desain Stimuli Kredit Lembaga Kredit Formal