Kepahlawanan Definisi Konseptual 1 Film Pendek

commit to user pembuat pesan baik secara denotatif, konotatif, sampai pada tataran mitologis. Model semiotika tidak dipusatkan pada transmisi pesan, melainkan pada penurunan dan pertukaran makna. Penekanan disini difokuskan pada peran komunikasi dalam memantapkan dan memelihara nilai-nilai dan bagaimana proses tersebut memungkinkan komunikasi memiliki makna. 6. Definisi Konseptual 6.1 Film Pendek Film pendek merupakan film yang durasinya pendek, tetapi dengan kependekan waktu tersebut para pembuatnya harus bisa lebih selektif mengungkapkan materi yang ditampilkan. Dengan demikian, setiap ‘shot’ akan memiliki makna yang cukup besar untuk ditafsirkan oleh penontonnnya. Yang menjadi pembedaan dengan sinema lainnya bukan berkutat di masalah durasi, masalah teknis sinematografi, pemilihan ide, cara penyampaian ide, ataupun alur cerita. Sinema independen tidak dibatasi oleh pengkotak-kotakkan genre. Semangat berkarya dari pembuat film independen-lah yang kemudian memberikan arti berbeda bagi sang pembuat, meski kadang kurang dapat dirasakan oleh penontonnya.

6.2 Kepahlawanan

Kepahlawanan merupakan nilai-nilai luhur yang menunjukkan kualitas seseorang sebagai manusia yang perlu diteladani. Nilai-nilai tersebut berupa keberanian, dan kerelaan berkorban tanpa pamrih demi kecintaannya kepada tanah commit to user air dan bangsanya, percaya kepada kekuatan sendiri, pantang menyerah menghadapi setiap tantangan dan ancaman, rasa persatuan dan kesatuan yang dijiwai kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan toleransi yang tinggi, serta kepedulian terhadap sesama bangsa. Simbol sosial adalah suatu objek yang meliputi segala sesuatu hal yang dapat dirasakan atau dialami, yang menunjukkan nila-nilai yang berlaku dalam relasi sosial, dimana dalam realsi sosial dapat berperan sebagai pembentuk individu dalam masyarakat. Pada penelitian ini peneliti menggunakan simbol- simbol sosial yang merepresantasikan nilai-nilai kepahlawanan, antara lain: a. Keberanian Keberanian adalah kekuatan yang tersimpan dalam kehendak jiwa, yang mendorong seseorang untuk maju menunaikan tugas, baik tindakan maupun perkataan, demi kebenaran dan kebaikan, atau untuk mencegah suatu keburukan dan dengan menyadari sepenuhnya semua kemungkinan resiko yang akan diterimanya. 75 b. Pantang Menyerah Pantang Menyerah adalah sebuah wujud kepribadian seseorang yang tanpa rasa bosan bangkit dari kegagalan ke kegagalan lain dan akhirnya sukses mencapai keberhasilan. Seseorang yang pantang menyerah adalah orang yang memliliki daya imajinasi dan kreativitas 75 Anis Matta, Op. Cit,hal.7 commit to user yang tinggi karena dengan kedua daya itu, ia senantiasa berusaha memberi jawaban atas tantangan yang akan dihadapinya. 76 c. Rela Berkorban Nilai sosial setiap kita terletak pada apa yang kita berikan kepada masyarakat, atau pada kadar manfaat yang dirasakan masyarakat dari keseluruhan performance kepribadian kita. Demikianlah, kita menobatkan seseorang menjadi pahlawan karena ada begitu banyak hal yang telah ia berikan kepada masyarakat. Maka, takdir seorang pahlawan adalah bahwa ia tidak pernah hidup dan berpikir dalam lingkup dirinya sendiri. Ia telah melampui batas-batas kebutuhan psikologis dan biologisnya. Batas-batas kebutuhan itu bahkan telah hilang dan lebur dalam batas kebutuhan kolektif masyarakatnya dimana segenap pikiran dan jiwa yang tercurahkan. Dalam makna inilah pengorbanan menemukan dirinya sebagai kata kunci kepahlawanan seseorang. 77 d. Kesetiakawanan Sosial Dalam perjuangannya, seorang pahlawan tidaklah sendiri. Dia ditemani rekan-rekan seperjuangan serta orang-orang yang nasibnya sedang diperjuangkan. Demi mencapai tujuan bersama, seorang pahlawan haruslah mempunyai kesetiakawanan sosial yang tinggi. Kesetiakawanan sosial mengandung aspek-aspek solidaritas, tenggang 76 Anis Matta, Op.Cit. hal. 61 77 Anis Matta,Op.Cit. hal. 13 commit to user rasa, empati dan bukan sebaliknya tak acuh, masa bodoh dengan orang lain, atau egois. 78

7. Kerangka Pikir