77 masih memiliki semangat yang tinggi dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
diberikan.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Jumlah
Persentase
SMA 26
30.6 DIII
22 27,1
S1 35
41,2 S2
1 1,2
Total 85
100
Sumber: Pengolahan SPSS 2016
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan responden adalah S-1 dengan presentase sebesar 41.2, Karakteristik responden berdasarkan tingkat
pendidikan ini menunjukkan bahwa karyawan yang berkerja pada PT Alfa Scorpii Medan adalah orang-orang yang memiliki pendidikan tinggi. Hal ini sehubungan
dengan kebijakan perusahaan bahwa syarat pendidikan dalam penerimaan karyawan diutamakan sarjana S-1. Latar belakang pendidikan yang baik masih
menjadi tolok ukur perusahaan dalam penerimaan dan penempatan karyawan pada pekerjaan yang dibutuhkan oleh PT Alfa Scorpii Medan. Perusahaan
mengharapkan bahwa pendidikan yang tinggi berbanding lurus dengan kemampuan karyawan dalam berkerja. Dengan demikian, seluruh target kerja
yang ditetapkan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan harapan perusahaan.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja yang telah diklasifikasikan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
78
Tabel 4.4 Identitas Responden Menurut Lama Bekerja
No Lama Bekerja
Responden Persentase
1 2
3 4
1 – 5 6 – 10
11 – 15 15 – 20
46 25
13
1 54.1
29.5 15.2
1.2
Jumlah 85
100
Sumber: Pengolahan SPSS 2016
Tabel 4.4 menjelaskan bahwa pada lama bekerja responden dengan tingkat usia 1 – 5 tahun adalah sebanyak 46 orang atau sama dengan 54.1. responden
dengan tingkat usia 6 – 10 tahun adalah sebanyak 25 orang atau sama dengan 29.5. Responden dengan tingkat usia 11 – 15 tahun adalah sebanyak 13 orang
atau sama dengan 15.2. Responden dengan tingkat usia 10 - 20 tahun adalah sebanyak 1 orang atau sama dengan 1.2. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan
yang bekerja di perusahaan itu rata-rata 1 – 5 tahun. Hal ini berarti karyawan di PT Alfa Scorpii di dominasi oleh karyawan baru.
4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel
Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Alfa Scorpii Medan Bagian Penjualan yang berjumlah 85 orang responden. Terdapat 27 dua
puluh tujuh butir pernyataan; 8 sepuluh butir pernyataan untuk variabel Disiplin Kerja X
1
, 11 sepuluh butir pernyataan untuk variabel Kompensasi X
2
, dan 8 delapan butir pernyataan untuk variabel kinerja karyawan Y. Kuesioner disebar ke 85 orang sampel. Kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert untuk menanyakan pengaruh Disiplin Kerja dan Permberian Kompensasi terhadap kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
79 Setelah mengenal karakteristik dari responden penelitian, berikut ini akan
ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pendapat responden. Secara deskriptif persentase hasil penelitian
setiap dimensi faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan PT Alfa Scorpii Medan Bagian Penjualan adalah sebagai berikut :
4.2.2.1 Analisis Variabel Disiplin X
1
Jawaban responden kuesioner Disiplin X
1
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 4.5 Jawaban Responden Tentang Variabel Disiplin
NO. Item
Keterangan Total
Rata -
Rata Sanga
t Setuju
SS Setuju
S Kurang
Setuju KS
Tidak Setuju
TS Sangat
Tidak Setuju
STS F
F F
F F
F P1.
15 17,6 24 28,2
46 54,1
85 100
2,63 P2.
8 9,4
36 42,4 41
48,2 85
100 2,61
P3. 13
15,3 35 41,2 37
43,5 85
100 2,71
P4. 3 3,5 29
34,1 36 42,4 17
20,6 85
100 3,21
P5. 3 3,5
6 7,1
31 36,5 42
52,9 85
100 2,61
P6. 1 1,2
6 7,1
21 24,7 57
67,1 85
100 2,42
P7.
4 4,7
25 29,4 56
65,9 85
100 2,38
P8. 8
9,2 28 32,2
49 57,6
85 100
2,51
Sumber: Pengolahan SPSS2016
Keterangan: 1,00 - 1,80 = Sangat Buruk 1,80 - 2,60
= Buruk 2,61 – 3,40
= Kurang Baik 3,41 – 4,20
= Baik 4,21 – 5,00
= Sangat Baik
Universitas Sumatera Utara
80
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa:
1. Pada pertanyaan kesatu Saya selalu datang tepat waktu sesuai jadwal yang
ditetapkan. Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,63 atau dalam kategori kurang baik, hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih datang
tidak tepat waktu dengan jadwal yang ditetapkan. 2.
Pada pernyataan kedua Saya selalu pulang kantor tepat waktu. Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,61 atau dalam kategori kurang baik, Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan masih merasakan pulang kerja tidak sesuai dengan waktunya yang ditentukan.
3. Pada pernyataan ketiga Saya sangat berhati-hati menggunakan peralatan
kantor. Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,71 atau dalam kategori kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan masih
kurang menunjukkan sikap yang baik dalam bekerja dengan menggunakan fasilitas yang dimiliki perusahaan.
4. Pada pernyataan keempat Saya akan menjaga peralatan kantor setiap saat.
Rata-rata nilai jawaban responden adalah 3,21 atau dalam kategori kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih kurang menjaga setiap
fasilitas perusahaan untuk tetap terawat dengan baik untuk kegiatan operasional perusahaan bersama..
5. Pada pernyataan kelima Saya menyelesaikan tugas sesuai prosedur. Rata-
rata nilai jawaban responden adalah 2,61 atau kategori kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan dalam bekerja kurang dapat menyelesaikan
Universitas Sumatera Utara
81 setiap pekerjaannya dengan baik dan sesuai dengan Standar Operasional
Prosedur. 6.
Pada pertanyaan keenam Saya bertanggung jawab atas hasil pekerjaan. Rata- rata nilai jawaban responden adalah 2,42 atau kategori buruk. Hal ini
menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja di perusahaan masih banyak yang kurang berani bertanggungjawab atas setiap pekerjaan yang menjadi
tanggungjawabnya. 7.
Pada pernyataan ketujuh Saya selalu berpakaian rapi saat bekerja. Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,38 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar karyawan yang berkerja di perusahaan masih banyak yang tidak berpakaian dengan rapi saat dikantor maupun diluar kantor.
8. Pada pernyataan kedelapan Saya bersedia menerima teguran dan sanksi bila
melanggar peraturan yang berlaku. Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,51 atau kategori kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada
karyawan yang kurang bersedia menerima sanksi yang diberikan oleh perusahaan jika didapatkan karyawan bekerja tidak benar yang dilakukan
dengan sengaja.
Universitas Sumatera Utara
82
4.2.2.2 Analisis Variabel Kompensasi X
2
Jawaban responden kuesioner Kompensasi X
2
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 4.6 Jawaban Responden Tentang Variabel Kompensasi
NO. Item
Keterangan Total
Rata -
Rata Sanga
t Setuju
SS Setuju
S Kurang
Setuju KS
Tidak Setuju
TS Sanga
t Tidak
Setuju STS
F F
F F
F F
P1. 1 1,2
7 8,2
20 23,5
57 67,1
85 100
2,43 P2.
6 7,1
26 30,6
53 62,4
85 100
2,44 P3.
5 5,9
21 24,7
59 69,4
85 100
2,36 P4.
3 3,5
24 28,2
58 68,2
85 100
2,35 P5.
3 3,5
18 21,2
64 75,3
85 100
2,28 P6.
1 1,2
18 21,2 66
77,6 85
100 2,23
P7. 22
25,9 42
49,4 21
24,7 85
100 3,01
P8. 2
2,4 28
32,9 55
64,7 85
100 2,37
P9. 6
7,1 21
24,7 58
68,2 85
100 2,38
P10. 0 1
1,2 28
32,9 56
65,9 85
100 2,35
P11. 0 2
2,4 35
40,2 48
55,2 85
100 2,45
Sumber: Pengolahan SPSS2016
Keterangan: 1,00 - 1,80 = Sangat Buruk 1,80 - 2,60
= Buruk 2,61 – 3,40
= Kurang Baik 3,41 – 4,20
= Baik 4,21 – 5,00
= Sangat Baik Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa:
1. Pada pertanyaan kesatu Perusahaan membayarkan gaji sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,43 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak karyawan tidak
Universitas Sumatera Utara
83 menerima gaji sesuai dengan waktu yang di tentukan dan tidak sesuai dengan
Upah Minimal Propinsi. 2.
Pada pernyataan kedua Sistem insentif yang diterapkan oleh perusahaan diberlakukan sama rata atau adil. Rata-rata nilai jawaban responden adalah
2,44 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih banyak yang merasa menerima insentif yang diberikan oleh perusahaan
diberlakukan kurang adil. 3.
Pada pernyataan ketiga Insentif yang diberikan menambah semangat bekerja. Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,36 atau kategori buruk. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan masih banyak yang merasa kurang semangat dalam berkerja dengan insentif yang di terimanya.
4. Pada pernyataan keempat Saya menerima insentif sesuai dengan kinerja yang
saya capai. Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,35 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak karyawan yang kurang
menerima insentif dari perusahaan sesuai dengan yang dijanjikan oleh perusahaan.
5. Pada pernyataan kelima Saya mendapatkan asuransi kesehatan dari
perusahaan. Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,28 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan karyawan masih banyak yang kurang menerima
asuransi kesehatan dari perusahaan, asuransi kesehatan ini melalui BPJS yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
84 6.
Pada pernyataan keenam Karyawan diberi kesempatan yang sama untuk mengikuti pendidikan serta pelatihan. Rata-rata nilai jawaban responden
adalah 2,23 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak karyawan kurang menerima kesempatan yang sama untuk mendapatkan
pendidikan dan pelatihan agar meningkatkan kinerja karyawan. 7.
Pada pernyataan ketujuh Fasilitas yang diberikan perusahaan mendukung pekerjaan karyawan. Rata-rata nilai jawaban responden adalah 3,01 atau
kategori kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih kurang merasa fasilitas yang diberikan perusahaan mendukung pekerjaannya.
8. Pada pernyataan kedelapan Karyawan berprestasi memiliki kesempatan untuk
mendapatkan training pada departemen lain. Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,37 atau ketegori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa
masih banyak karyawan yang berprestasi tidak mendapatkan training pada departemen lain.
9. Pada pernyataan kesembilan Karyawan diberikan lingkungan kerja yang
nyaman. Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,38 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak karyawan kurang diberikan
lingkungan kerja yang nyaman. 10.
Pada Pernyataan kesepuluh Karyawan mendapatkan pujian dari atasan atas hasil kerja yang telah dicapai. Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,45
atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan merasakan bahwa lingkungan kerja yang ada pada perusahaan merupakan
Universitas Sumatera Utara
85 lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan, hal ini dapat menunjang
karyawan untuk bekerja dengan tingkat kinerja yang tinggi. 11.
Pada pertanyaan sebelas Dengan prestasi yang baik, karyawan diberi kesempatan untuk dipromosikan pada cabang lain. Rata-rata nilai jawaban
responden adalah 2,45 atau buruk. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih banyak yang kurang mendapatkan penghargaan dari perusahaan atas
prestasi yang dilakukannya dalam bentuk promosi jabatan.
4.2.2.3 Analisis Variabel Kinerja Y
Jawaban responden kuesioner Kinerja Y dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 4.7 Jawaban Responden Tentang Variabel Kinerja
NO. Item
Keterangan Total
Rata- Rata
Sangat Setuju
SS Setuju
S Kurang
Setuju KS
Tidak Setuju
TS Sangat
Tidak Setuju
STS F
F F
F F
F P1.
1 1,2 31
36,5 53
62,4 85
100 2,38
P2. 4
4,7 40 47,1
41 48,2
85 100
2,56 P3.
1 1,2 27
31,8 57
67,1 85
100 2,35
P4. 1
1,2 2
2,4 36 40,0
48 58,5
85 100
2,48 P5.
6 7,1 36
42,4 43
50,6 85
100 2,56
P6. 1
1,2 8
9,4 37 43,5
39 45,9
85 100
2,65 P7.
37 43,5
48 56,5
85 100
2,43 P8.
28 32,2
57 67,1
85 100
2,32
Sumber: Pengolahan SPSS2016
Keterangan: 1,00 - 1,80 = Sangat Buruk 1,80 - 2,60
= Buruk 2,61 – 3,40
= Kurang Baik 3,41 – 4,20
= Baik 4,21 – 5,00
= Sangat Baik
Universitas Sumatera Utara
86
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa:
1. Pada pernyataan pertama Saya memiliki hasil kerja yang baik. Rata-rata nilai
responden adalah 2,38 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih banyak yang tidak dapat menyelesaikan setiap pekerjaan
yang telah menjadi beban pekerjaannya. 2.
Pada pernyataan kedua Saya tidak pernah melakukan kesalahan selama bekerja. Rata-rata nilai responden adalah 2,56 atau kategori buruk. Hal ini
menunjukkan bahwa karyawan masih banyak yang melakukan kesalahan dalam berkerja.
3. Pada pernyataan ketiga Saya selalu mengoptimalkan jam kerja. Rata-rata
nilai jawaban responden adalah 2,35 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih banyak kurang melakukan pengoptimalan jam kerja.
4. Pada pernyataan keempat Saya selalu mencapai target dalam bekerja. Rata-
rata nilai jawaban responden adalah 2,48 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan dalam bekerja masih banyak yang tidak
mencapai target yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan. 5.
Pada pernyataan kelima Saya selalu menyelesaikan tugas tepat waktu,. Rata- rata nilai jawaban responden adalah 2,56 atau kategori buruk. Hal ini
menunjukkan bahwa karyawan masih banyak yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu
6. Pada pernyataan keenam Saya jarang menunda pekerjaan pada saat bekerja.
Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,65 atau kategori kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan masih kurang
Universitas Sumatera Utara
87 menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh
manajemen perusahaan dan menunda – nunda pekerjaan yang ada. 7.
Pada pernyataan ketujuh Saya berpartisipasi secara optimal terhadap tim. Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,43 atau kategori buruk. Hal ini
menunjukkan bahwa karyawan masih banyak yang tidak memberikan perhatiannya kepada timnya sehingga bekerja tidak secara optimal untuk
menghasilkan kinerja yang baik bagi perusahaan. 8.
Pada pernyataan kedelapan Saya memiliki kemampuan yang baik dalam membina hubungan dengan atasan. Rata-rata nilai jawaban responden adalah
2,32 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih banyak yang tidak memiliki hubungan yang baik dengan atasannya.
4.2.3 Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh penaksiran yang
terbaik. Adapun uji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, multikolinearitas dan heterokedastisitas.
4.2.3.1 Uji Normalitas
Pengujian normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan signifikansi sebesar 5, dimana dengan
pengujian secara statistik terhadap normalitas data akan memberikan hasil yang lebih akurat dan untuk menghindari kemungkinan kesalahan dalam membaca
grafik. Data yang normal adalah data yang memiliki nilai signifikansi 0,05.
Universitas Sumatera Utara
88 Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram
dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.
Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data
dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid statistik menjadi tidak valid.
a. Pendekatan Histogram
Sumber: Pengolahan SPSS 2016
Gambar 4.3 Histogram Uji Normalitas Berdasarkan Gambar 4.3 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi
normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan.
Universitas Sumatera Utara
89
b. Pendekatan Grafik
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik yaitu pada Normal
P-P Plot of Regression Standarizied Residual. Apakah titik menyebar di sekitar garis diagonal maka data telah beerdistribusi normal. Berikut ini grafik pada uji
normalitas adalah sebagai berikut :
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2016
Gambar 4.4 Plot Uji Normalitas
Pada grafik P-P Plot yang terdapat pada Gambar 4.3 diatas, terlihat bahwa
penyebaran data titik berada di sekitar garis diagonal, dengan demikian menunjukkan bahwa data-data pada variabel penelitian berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
90 Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal berdistribusi
normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov K-S.
c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Uji normalitas juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov- Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka nilai
Asymp.Sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variable residual terdistribusi normal.
Tabel 4.8 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig adalah sebesar 0.923 lebih besar dari 0,05, sehingga disimpulkan bahwa data telah terdistribusi secara
normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 85
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 2.65159871
Most Extreme Differences Absolute
.060 Positive
.060 Negative
-.055 Kolmogorov-Smirnov Z
.550 Asymp. Sig. 2-tailed
.923 a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2016
Universitas Sumatera Utara
91
4.2.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu
pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk
mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu :
a. Metode Grafik
Dasar analisis adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2016
Gambar 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji ini akan dinyatakan terbebas dari heteroskedastisitas jika titik – titik yang terdapat pada gambar tersebar secara merata. Meratanya titik – titik ini
diketahui bahwa titik – titik tersebar diantara titik 0. Melihat pada gambar 4.5
Universitas Sumatera Utara
92 diketahui bahwa titik – titik tersebar merata mengikuti diantara titik 0. Ini dapat
dikatakan bahwa data telah terbebas dari masalah heteroskedastisitas.
b. Uji Glejser
Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: 1
Jika nilai signifikansi 0,05 maka tidak mengalami gangguan heterokedastisitas.
2 Jika nilai signifikansi
0,05 maka mengalami gangguan heterokedastisitas.
Tabel 4.9 Hasil Uji Glejser Heterokedastisitas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.231
1.265 1.640
.481 Disiplin
.066 .086
.352 1.594
.215 Kompensa
si -.020
.075 -.233
-527 .444
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 17.0 2016
Pada Tabel 4.9 terlihat variabel independent Disiplin Kerja dan Kompensasi yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent
absolute Ut AbsUt. Hal ini terlihat dari probabilitas X
1
0.215 dan X
2
0.444 diatas tingkat kepercayaan 5 0.05, jadi disimpulkan model regresi tidak
mengarah adanya heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
93
4.2.3.3 Uji Multikolinearitas
Uji ini dilakukan untuk melihat dan meyakinkan bahwa variabel – variabel bebas dalam penelitian ini terbebas dari saling mempengaruhi Ghozali,
2005:91. Uji ini dinyatakan terkena Multikolinieritas atau tidak dilihat dari nilai Tolerance yang ada pada kolom Collinearity Statistic menunjukkan nilainya lebih
kecil dari 1, atau dapat juga dilihat dari nilai VIF yang bernilai harus lebih kecil dari 10 Suliyanto, 2011:82. Untuk mengetahui uji ini dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.10 Hasil Uji Nilai Tolerance dan VIF
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 7.959
3.014 2.640
.010 Disiplin
.410 .086
.452 4.794
.000 .724
1.381 Kompensasi
.267 .075
.333 3.539
.001 .724
1.381 a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2016
Jika dilihat pada tabel 4.10 diketahui bahwa variabel Disiplin X
1
dan Kompensasi X
2
telah terbebas dari multikolonieritas dimana masing – masing nilai VIF lebih kecil dari 10 yaitu 1.38110.
Universitas Sumatera Utara
94
4.2.4 Uji Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis seberapa besar hubungan dan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi
linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS. Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Keterangan : Y
= Kinerja Karyawan a
= Konstanta b
1
,b
2
= Koefisien Regresi X
1
= Kecerdasan Intelektual X
2
= Kecerdasan Emosional e
= Kesalahan Penduga Standart Error Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS for windows, maka hasil
persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11 Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 7.959
3.014 2.640
.010 Disiplin
.410 .086
.452 4.794
.000 .724
1.381 Kompensasi
.267 .075
.333 3.539
.001 .724
1.381 a. Dependent Variable:
Kinerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2016
Universitas Sumatera Utara
95 Berdasarkan pada tabel 4.11 maka dapat disusun model penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui pada kolom kedua Unstandardized
Coefficients bagian B diperoleh nilai b
1
variabel disiplin kerja sebesar 0.410 dan nilai b
2
variabel Kompensasi sebesar 0.267 dan nilai konstanta α adalah 7.959,
maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Y= 7.959 + 0,410X
1
+ 0.267X
2
1. Konstanta α = 7.959, ini menunjukkan bahwa jika variabel Disiplin kerja
dan Kompensasi di anggap konstan maka tingkat variabel kinerja Karyawan Y PT Alfa Scorpii Medan adalah sebesar 7.959
2. Koefisien b
1
X
1
= 0.410, menunjukkan bahwa variabel Disiplin Kerja
berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan atau dengan kata lain jika variabel Disiplin Kerja ditingkatkan maka Kinerja karyawan akan bertambah
sebesar 0.410. Tanda Positif Pada Variabel Disiplin Kerja menunjukkan hubungan searah antara Variabel Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.
3. Koefisien b
2
X
2
= 0.267, menunjukkan bahwa variabel Kompensasi
berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan. Dengan kata lain jika variabel Kompensasi ditingkatkan maka Kinerja karyawan akan bertambah
sebesar 0.267. Tanda Positif Pada Variabel Kompensasi menunjukkan hubungan searah antara variabel Kompensasi terhadap Kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
96
4.2.5 Pengujian Hipotesis
4.2.5.1 Pengujian Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel bebas X
1
, X
2
Disiplin Kerja dan Kompensasi terhadap variabel terikat Y berupa Kinerja Karyawan pada PT Alfa
Scorpii Medan. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut :
a. Ho: b
1
, b
2
= 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas Disiplin Kerja dan Kompensasi
terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan. b.
Ha: b
1
, b
2
≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas Disiplin Kerja dan Kompensasi terhadap
variabel terikat Kinerja Karyawan.
Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
530.292 2
265.146 36.813
.000
a
Residual 590.602
82 7.202
Total 1120.894
84 a. Predictors: Constant, Kompensasi, Disiplin
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS2016
Berdasarkan pada tabel 4.12 diketahui bahwa terdapat nilai signifikansi sebesar 0,000 Nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0,05 artinya bahwa Disiplin
dan Kompensasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan di PT Alfa Scorpii Medan.
Universitas Sumatera Utara
97 Jika melihat pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat nya secara
simultan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
terlebih dahulu menghitung derajat bebas df pembilang dan derajat bebas df penyebut.
Diketahui nilai df pembilang adalah k – 1 k = jumlah variabel, sehingga diketahui nilai df pembilang adalah 3 – 1 = 2. Sedangkan nilai df penyebut adalah
n – k sehingga diketahui nilai df penyebut adalah 85 – 3 = 82 sehingga diketahui bahwa nilai F
tabel
adalah sebesar 3.11. Jika dibandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
maka dihasilkan 36.813 3.11 sehingga disimpulkan bahwa Disiplin dan Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan di PT
Alfa Scorpii Medan.
4.2.5.2 Pengujian Parsial Uji t
Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah Disiplin Kerja X
1
dan Kompensasi X
2
secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan Y Pt Alfa Scorpi Medan. Kriteria Pengujian adalah :
a Ho: b
1
, b
2
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b Ha: b
1
, b
2
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1.
Jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 , maka H diterima dan H
a
ditolak. 2.
Jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 , maka H ditolak dan H
a
diterima. Besar nilai T
tabel
untuk α = 5 0.05 adalah 1.989.
Universitas Sumatera Utara
98 Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.13 sebagai berikut ini :
Tabel 4.13 Hasil Uji Parsial Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 7.959
3.014 2.640
.010 Disiplin
.410 .086
.452 4.794
.000 .724
1.381 Kompensasi
.267 .075
.333 3.539
.001 .724
1.381 a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2016
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa:
1. Variabel Disiplin Kerja adalah 4.794 dengan tingkat signifikansi 0.000 dan
nilai t
table
pada α 5 dan df1 = 85 adalah 1.989. Variabel Disiplin Kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Pt Alfa
Scorpi Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.000 0.05. Nilai t
hitung
4.794 t
tabel
1.989 artinya jika variabel Disiplin Kerja tidak dimaksimalkan dengan baik maka kemungkinan akan mempengaruhi kinerja karyawan.
2. Variabel Kompensasi adalah 3.539 dengan tingkat signifikansi 0.001 dan nilai
ttabel
pada α 5 dan df1 = 85 adalah 1.989. Variabel Kompensasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan Pt Alfa Scorpi Medan.
Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.001 0.05. Nilai
thitung
3.539
ttabel
1.989 artinya jika variabel Kompensasi tidak dimaksimalkan dengan baik maka kemungkinan akan mempengaruhi kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
99
4.2.5.3 Koefisien Determinasi R
2
Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas Disiplin Kerja dan Kompensasi terhadap variabel
terikat Kinerja Karyawan. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu ≤R
2
≥ 1. Jika R
2
semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
yaitu Disiplin Kerja , X
2
yaitu Kompensasi adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu Kinerja Karyawan. Hal ini berarti
model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Hasil pengujian koefisien
determinasi menggunakan SPSS for windows dapat dilihat pada Tabel 4.14
dibawah ini:
Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi Uji-R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.688
a
.473 .460
2.68374 a. Predictors: Constant, Kompensasi, Disiplin
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2016
Berdasarkan Tabel 4.14 diketahui bahwa:
1. Nilai R sebesar 0.688 sama dengan 69,2 berarti hubungan antara
variable Disiplin Kerja X
1
dan Kompensasi X
2
terhadap variabel Kinerja Karyawan Y sebesar 69,2 artinya hubungannya cukup erat.
Universitas Sumatera Utara
100
Tabel 4.15 Hubungan antar Variabel
Nilai Interpretasi
0.0 – 0.19 Sangat Tidak Erat
0.2 – 0.39 Tidak Erat
0.4 – 0.59 Cukup Erat
0.6 – 0.79 Erat
0.8 – 0.99 Sangat Erat
Sumber : Situmorang, dkk 2014:163
2. Nilai R Square 0.473 berarti 47,3 faktor-faktor kinerja karyawan dapat
di jelaskan oleh variabel Disiplin Kerja X
1
dan Kompensasi X
2
. Sedangkan sisanya sebesar 52,7 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain
yang tidak diteliti di dalam penelitian ini.
3. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,460 berarti 46,8 faktor-faktor