220
7. Media Informasi
Sebagian besar 47,06 informan yang menyatakan seks bebas atau seks di luar nikah adalah perbuatan tidak etis dan dosa memperoleh
informasi tentang seks dari media elektronik, cetak, internet dan cerita teman sebanyak 11,76, elektronik dan teman sebesar 5,88, elektronik
dan cetak sebesar 5,88, elektronik, cetak dan internet sebesar 5,88. Informan yang menyatakan sikap cuekmasa bodoh dengan
perilaku seks bebasseks di luar nikah memperoleh informasi dari media elektronik, cetak dan teman sebesar 5,88 dan yang mendapatkan
informasi dari media cetak dan cerita teman sebesar 5,88. Menurut Wied Hary A 1996 informasi memberikan pengaruh
pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai
media misalnya TV, radio atau surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang.
Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain. Mempunyai pengaruh
besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang. Pesan-pesan sugestif yang dibawa oleh informasi tersebut, apabila cukup kuat akan
memberikan dasar efektif dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.
Kebiasaan informan menggunakan media informasi untuk menonton BF dan mengakses situs-situs porno sering menimbulkan
221 dorongan seksualhasrat seksual yang tidak dapat dikendalikan oleh
mereka. Hal ini akan mendorong mereka untuk melakukan aktivitas seksual seperti adegan yang terdapat dalam BF atau media tersebut.
Aktivitas seksual yang sering dilakukan akibat sering menonton BF dengan berganti-ganti pasangan akan meningkatkan resiko penularan
infeksi menular seksual.
8. Ajakan TemanPengaruh Orang Lain
Kebiasaan negatif yang dilakukan informan dikarenakan ajakan teman sebesar 11,76. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa informan mempunyai kebiasaan mengkonsumsi minuman keras dikarenakan ajakan teman sebesar 28,41.
Orang lain di sekitar kita merupakan salah satu diantara komponen sosial yang ikut mempengaruhi sikap kita. Seseorang yang kita
anggap penting, atau seseorang yang berarti khusus bagi kita akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap kita terhadap sesuatu Azwar, 2002.
Perubahan moral yang khusus terjadi pada remaja menjadi konsep yang berlaku umum tergolong sulit baik yang berkaitan dengan
benar-salah atau baik-buruk. Ini sangat dipengaruhi oleh bimbingan dari orang tua dan guru tentang konsep khusus yang berlaku umum dan orang
tua beranggapan bahwa remaja sudah mengetahui mana yang benar dan salah sehingga orang tua lebih menekankan kedisiplinan tanpa
menjelaskan tentang tingkah laku yang salah termasuk seks bebasseks di
222 luar nikah. Hal ini perlu dukungan sosial sehingga tidak ada standar ganda
antara bimbingan yang dilakukan orang tua dan guru dengan teman-teman sebaya yang memiliki keragaman sosial, ekonomi, agama dan suku
sehingga membentuk keragaman moral Muhammad Al-Mighwar, 2006. Pengaruh orang lain yang dianggap penting seperti teman akan
sangat menentukan perilaku atau keputusan tindakan yang akan dilakukan informan. Sebagai contoh : informan mengaku mengkonsumsi minuman
keras dikarenakan keinginannya untuk menghormati teman yang sedang minum. Sehingga hal ini akan menjadi suatu kebiasaan yang akan
dilakukan oleh mereka bila sedang bertemu atau bersama dengan temannya karena sebagian besar informan dalam mengkonsumsi minuman
keras selalu bersama dengan temannya atau tidak pernah sendiri.
9. Pengalaman