Lika-Liku Peneliti Menemukan Informan Penelitan Perilaku Seks

72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Lika-Liku Peneliti Menemukan Informan Penelitan Perilaku Seks

BebasSeks di Luar Nikah Permasalahan penelitian tentang perilaku seks bebas atau seks di luar nikah yang diangkat dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya pernikahan di kalangan mahasiswa yang diakibatkan oleh kehamilan pra nikah. Pernikahan ini terjadi pada usia yang masih sangat muda dimana mereka masih berada dibangku kuliah antara semester III sampai dengan semester IV. Untuk pertamakalinya permasalahan ini akan diteliti oleh peneliti dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif namun karena berbagai alasan kemudian peneliti menggunakan metode kualitatif karena permasalahan ini dirasakan sangat unik melihat karakteristik responden yang akan dijadikan objek penelitian sangat bervariasi baik dari asal pendidikan, agama serta budaya. Berawal dari metode kualitatif yang digunakan peneliti untuk menjawab semua permasalahan yang terjadi, peneliti mulai menentukan langkah awal dengan mulai mengadakan pengumpulan data mahasiswa yang akan dijadikan informan yaitu mahasiswa yang menikah dikarenakan kehamilan pranikah. Beberapa informan tersebut kemudian diberikan kuesionerlembar pertanyaan namun dari semua lembar pertanyaan tersebut tidak satu pun yang dikembalikan Berhubung sulitnya menentukan informan yang melakukan seks bebas atau seks di luar nikah dan sensitifnya permasalahan penelitian serta 73 kemungkinan mereka tidak akan mau mengungkapkan kehidupan pribadinya atau aktivitas seksual yang mereka jalani selama ini sehingga teknik wawancara langsung ke informan diganti dengan menggunakan lembar pertanyaankuesioner. Berdasarkan informasi dari salah seorang informan pangkal, peneliti melakukan pengamatan lapangan dengan menelusuri café-cafe, tempat berpacaran, tempat hiburan malam yang sering didatangi informan. Penelusuaran ini dimulai hari Sabtu tanggal 21 Mei 2008 pukul 21.00 WIB dari kawasan “Hollywood” Kediri yaitu kawasan Gua Selomangleng Gunung Klotok menuju Taman Sekartaji kemudian berakhir di Stadion Brawijaya yang terkenal sebagai markas atau tempat berkumpulnya waria. Namun, informan yang diharapkan peneliti dapat memberikan informasi belum juga ditemukan. Kemudian muncul ide peneliti untuk mengungkap informan pangkal yang dapat memberikan gambaran tentang pergaulan bebas atau model informan berpacaran dengan menyelenggarakan lomba-lomba yang melibatkan semua informan yaitu mahasiswa di Pendidikan Tinggi tempat penelitian. Lomba yang diselenggarakan meliputi lomba membuat puisi, membuat surat untuk kekasih, membuat karangan tentang pergaulan bebas, membuat cerita pendek tentang pergaulan bebas. Dari semua lomba yang diselenggarakan hanya lomba membuat puisi yang diikuti oleh beberapa informan. Namun penelitipun belum menemukan informan pangkal yang dapat memberikan informasi tentang perilaku seks bebas. Pengamatan lapangan dengan mengikuti gaya sentrifugal dilakukan oleh peneliti dengan kembali menelusuri tempat-tempat rekreasi seperti Taman Bendungan Gerak Kabupaten Kediri yang dilakukan pada jam-jam kerja dan hari 74 libur hari Minggu. Dari tempat ini, peneliti mulai mendapatkan gambaran tentang pergaulan bebas dikalangan remaja. Bak Lokalisasi Massal ada di tempat ini, dimana banyak remaja yang melakukan perilaku seks di alam terbuka dari sekedar duduk mengobrol dengan pasangannya, bergenggaman tangan, berpelukan, berciuman, bercumbu sampai bercumbu berat atau petting foto terlampir. Namun peneliti juga belum menemukan informan yang dapat memberikan informasi tentang perilaku seks bebas atau seks di luar nikah. Penelusuran dilanjutkan oleh peneliti baik pagi hari pukul 05.00 WIB, siang hari pukul 12.00-14.00 WIB, sore hari pukul 16.00-17.30 WIB, dan malam hari pukul 18.30-22.00WIB di kawasan Gua Selomangkleng Gunung Klotok, Taman Sekartaji, Café Sekartaji, Café Joyoboyo di bantaran Sungai Brantas dan Café Bunga, Gereja Kapel Santa Maria serta lingkungan sekitar tempat tinggal informan baik kos maupun kontrakan. Peneliti merasa menemukan titik terang karena mengetahui beberapa informan yang baru turun dari kawasan Gua Selomangkleng Gunung Klotok. Di kawasan Hollywood tersebut pada malam hari, peneliti juga mengetahui beberapa informan bersama pasangannya pacarnya sedang berjalan-jalan di kawasan tersebut. Ada juga yang duduk sambil minum minuman bersama pasangannya di petak-petak yang terbuat dari bambu disusun seperti panggung dengan ukuran 1x1,5m foto terlampir. Berdasarkan pengamatan lapangan dan informasi dari informan pangkal, kemudian diperoleh beberapa nama informan. Kepada mereka diberikan kuesionerlembar pertanyaan beserta soal-soal kasus tentang pergaulan bebasseks bebas. Beberapa kuesioner beserta soal-soal kasus yang masuk dan telah diisi 75 tersebut belum memberikan informasi yang banyak kepada peneliti tentang perilaku seks bebas yang dijalani oleh informan. Kemudian peneliti melakukan perbaikan pada lembar kuesionerlembar pertanyaan tersebut. Sehubungan dengan akan diselenggarakan ujian akhir semester UAS pada Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat sehingga sebagian besar informan akan menjalani masa liburan semester Bulan Juli-September 2008, akhirnya muncul ide peneliti untuk menemukan informan pangkal dengan soal ujian akhir semester UAS. Dari soal UAS mata kuliah Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan pokok bahasan identifikasi masalah kesehatan berdasarkan teori HL Blum yang ditinjau dari dimensi perilaku. Informan ditugaskan untuk mengidentifikasi permasalahan pergaulan bebas di kalangan mahasiswa dan di lingkungan kampus yang ditinjau dari segi nilai-nilai yang ada di masyarakat, agama, budaya, tempat tinggal, teknologi informasi, dan pengawasan orang tua lampiran. Berdasarkan hasil UAS, peneliti menemukan titik terang yaitu dengan menemukan informan pangkal dan informan inti pelaku perilaku seks bebas atau seks di luar nikah serta hasil pengamatan informan pangkal tentang gambaran pergaulan bebas atau seks bebas dilakukan informan terutama di koskontrakan serta lokalisasi. Kemudian peneliti mengkoordinasi beberapa informan pangkal untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang informan yang melakukan seks bebas atau seks di luar nikah. Berdasarkan hasil diskusi dengan informan pangkal, peneliti menemukan beberapa informan dan mulai membagikan kuesionerlembar pertanyaan beserta soal kasus tentang perilaku seks bebas atau seks di luar nikah kepada informanpelaku dan lembar konfirmasi kepada informan pangkal. 76 Dari 100 lembar kuesioner yang dibagikan hanya 40 informan yang mengisi dan mengembalikan kuesioner tersebut melalui informan pangkal dan peneliti. Dari 40 kuesionerlembar pertanyaan, hanya 17 informan yang menjelaskan tentang perilaku seks bebasseks di luar nikah yang dijalaninya. Kemudian 17 informan tersebut, dilakukan konfirmasi tentang jawaban yang ditulisnya dengan melalui sms short message service dan juga dikonfirmasi melalui beberapa informan pangkal serta pengamatanrecall oleh peneliti tentang perubahan-perubahan yang dialami informan selama menempuh pendidikan. Peneliti juga melakukan konfirmasi terhadap 17 informan tersebut kepada dosen yang membimbingnya, staf administrasi BAAK, Perpustakaan serta teman-temannya baik teman satu koskontrakan dan teman di kampus. Pada sub bab berikutnya akan dijabarkan tentang profil lokasi penelitian dan karakteristik informan serta perilaku seks bebas atau seks di luar nikah yang dijalani oleh informan tersebut. 77

B. Diskripsi Temuan Hasil Penelitian