64
5.2.4 Jawaban Responden Berdasarkan Sumber Modal Usaha Pertanian Tabel 5.12
Distribusi responden Berdasarkan Sumber Modal Usaha No.
Sumber Modal Frequensi
Persentase
1 2
3 Modal Sendiri
Koperasi Agen Sayur mayur
42 4
9 76,4
7,3 16,4
Jumlah 55
100 Sumber : Kuisioner 2014
Modal dalam bidang pertanian biasanya digunakan untuk membili bibit tanaman, pestisida, pupuk, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya. Disamping itu
modal sangat menentukan berhasil tidaknya suatu tanaman. Selain itu, modal selalu memiliki sumber tersendiri. Apakah dari diri sendiri atau bahkan bantuan dari pihak
luar misalnya koperasi atau sejenisnya. Berdasarkan tabel 5.12 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
memiliki sumber modal sendiri untuk usaha pertanian mereka yaitu sebanyak 42 responden 76,4 dan sisanya memiliki sumber modal dari koperasi yaitu 4
responden 7,3 dan sumber modal dari agen sayur-mayur sebanyak 9 responden 16,4 . Modal sendiri ini biasanya didapatkan dari hasil tabungan atau hasil
pendapatan yang senantiasa disisihkan oleh responden dari setiap hasil panen. Selain itu ada juga responden yang sumber modalnya berasal dari koperasi.
Koperasi biasanya menyediakan semua kebutuhan pertanian baik bibit, pestisida maupun pupuk pertanian. Jika responden meminjam modal dari koperasi maka
pembayaran dilakukan setelah tiba masa panen. Ada juga responden yang sumber modalnya berasal dari agen sayur-mayur. Responden yang biasanya meminjam
modal dari agen sayur-mayur ini memiliki perjanjian tertentu. Perjanjiannya yaitu
Universitas Sumatera Utara
65 hasil panen tanaman responden tersebut harus dijual kepada agen sayur-mayur
tersebut dengan kesepakatan harga bersama. Berikut hasil wawancara dengan Sugiono salah Satu responden di Desa
Meranti Kecamatan Bila Hulu Kabupaten Labuhan Batu : “Saya biasanya mengumpulkan sedikit demi sedikit hasil panen untuk kemudian
digunakan nanti sebagai modal buat pertanian.”
5.2.5 Jawaban Responden Berdasarkan Lokasi Penjualan Hasil Pertanian Tabel 5.13
Distribusi Responden Berdasarkan Lokasi Hasil Penjualan Pertanina No.
Lokasi Penjualan Frequensi
Persentase
1 2
Dijual Ke Pasar Dijual di lokasi
32 23
58,2 41,8
Jumlah 55
100 Sumber : Kuisoner 2014
Berdasarkan Tabel 5.13 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menjual hasil pertaniannya ke pasar yang berbeda agak jauh dari lokasi
desa. Sebanyak 32 responden 58,2 menjual hasil pertaniannya kepasar dan sebagian lagi yakni 23 responden 41,8 menjual hasil pertanian tersebut di
lokasi atau lahan pertanian mereka. Lokasi pasar dari Desa Meranti memang lumayan jauh. Sebelum dibawa ke
pasar, responden terlebih dahulu harus terkuras tenaganya untuk memanen sendiri hasil pertanian atau ada juga yang membayar jasa orang yang bisa diperkerjakan
kemudian mengepak hasil pertanian tersebut ke keranjang atau karung sesuai dengan jenis hasil pertaniannya. Bisanya responden memanfaatkan jasa angkutan
mobil pick up untuk mengangkut hasil pertanian yang kemudian akan dibawa ke Pasar dengan tarif ongkos yang sudah ditentukan sebelumnya. Sesampainya dipasar
Universitas Sumatera Utara
66 hasil pertanian akan diturunkan di pasar tempat menjual hasil pertanian dimana
banayak pembeli dari luar kota yang akan membeli bebagai jenis hasil pertanian. Berbeda halnya dengan sistem jual di lokasi, dimana biasanya hasil
pertanian yang dijual di lokasi memiliki skala yang lebih besar. Biasanya pembeli yang datang ke lokasi pertanian dengan sistem borong serta untuk melakukan
transaksi dengan responden di lokasi pertanian. Setelah terjalin kesepakatan harga maka semua hasil pertanian sudah diborong oleh penjual. Jadi responden hanya
menerima bersih hasil penjual tanpa harus mengeluarkan tenaga lagi. Berikut hasil wawancara dengan Jandiar salah satu responden di Desa
Meranti Kecamatan Bila Hulu Kabupaten Labuhan Batu : “Biasanya memang hasil pertanian saya langsung dijual dilahan pertanian tetapi
tergantung tanamannya juga. Kalau hasil tanaman sudah berton-ton maka dijual dilokasi pertanian tetapi jika hanya berkisar puluhan atau ratusan kilo, maka akan
dijual langsung ke Pasar.”
5.2.6 Jawaban Responden Berdasarkan Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari Tabel 5.14