Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Bekerja Sebagai Petani Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

56 Berdasarkan tabel 5.3 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden sudah bekerja sebagai petani selama lebih dari 5 tahun yakni sekitar 48 responden 87,3 dan jumlah responden yang bekerja sebagai petani dengan waktu dibawah 5 tahun sebanyak 7 responden 12,7. Responden yang sudah lama bekerja sebagai petani ada yang mulai bekerja sebagai petani setelah responden tersebut berumah tangga tetatpi ada juga dari responden yang sebelum berumah tangga pun sudah berasal dari keluarga yang berlatar belakang petani juga sehingga setelah berumah tanggamasih menyenangi pekerjaan tersebut karena lebih berpengalaman mengenai cara-cara bertani yang baik. Berikut hasil wawancara dengan Tika Br Kaban salah satu responden di Desa Meranti Kecamatan Bila Hulu Kabupaten Labuhan Batu : “Saya menjadi petani sudah lama tetapi setelah menikah pun ikut suami bertani juga. Sudah ditas 5 tahunlah mengambil aktivitas seperti ini.”

5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Bekerja Sebagai Petani

Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Bekerja Sebagai Petani No. Alasan Frequensi Persentase 1 2 Kemauam Sendiri Dorongan Suami 40 15 72,7 27,3 Jumlah 55 100 Sumber : Kuisoner 2014 Suatu pekerjaan apabila dikerjakan berdasarkan kemauan sendiri maka akan mendapat kepuasan tersendiri juga. Pekerjaan akan terasa menyenangkan jika dikerjakan dengan hati yang ikhlas dan tanpa beban. Hasil yang dicapai pun akan Universitas Sumatera Utara 57 lebih maksimal bila dibandingkan dengan pekerjaan yang dikerjakan karena paksaan dari pihak lain. Berdasarkan tabel 5.4 di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 40 responden 72,7 menyatakan bahwa alasan mereka bekerja sebagai petani adalah atas kemauan sendiri sedangkan 15 responden 27,3 menyatakan bahwa alasan mereka bekerja sebagai petani adalah karena dorongan suami. Alasan mereka yang bekerja sebagai atas dorongan suami menyatakan bahwa suami mereka adalah seorang petani sehingga mereka terpacu untuk bekerja menjadi petani juga membantu suami mereka. Sebagian besar alasan bekerja karena kemauan sendiri menyatakan bahwa sejak dahulu mereka sudah tahu cara bertani dan itu menjadi pekerjaan yang meyenangkan yang dikerjakan hampir setiap hari sehingga mereka merasa itu menjadi sebuah keputusan. Berikut hasil wawancara dengan Devi Afrianti salah satu responden di Desa Meranti Kecamatan Bila Hulu Kabupaten Labuhan Batu : “Saya senang engan pekerjaan saya sebagai petani. Tidak ada yang memaksa saya harus begini tetapi ini adalah kemauan saya sendiri. Pekerjaan saya ini sudah semacam kebutuhan bagi saya sendiri.” Universitas Sumatera Utara 58

5.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan No. Pendidikan Frequensi Persentase 1 2 3 4 Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA Perguruan Tinggi 20 20 13 2 36,4 36,4 23,6 3,6 Jumlah 55 100 Sumber : Kuisoner 2014 Dari tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa responden yang menjawab bersekolah dengan tingkat pendidikan yang berbeda-beda. Sebanyak 20 responden 36,4 tamat SD, 20 responden 36,4 tamat SMP, sebanyak 13 responden 23,6 tamat SMA dan sebanyak 2 responden 3,6 tamat Perguruan Tinggi. Sebagian besar sudah memiliki tingkat pendidikan yang bisa dikatakan lumayan untuk tingkat usia responden. Tingkat pendidikan responden juga akan mempengaruhi pola pikir mereka terhadap tingkat pendidikan anak dalam keluarga. Tingkat pendidikan responden sudah termasuk bagus, kerana sebagian responden sudah tidak buta huruf lagi dan lancar dalam perhitungan. Universitas Sumatera Utara 59

5.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Suku Bangsa