Sosial Ekonomi TINJAUAN PUSTAKA

30 dicapai perempuan zaman sekarang dapat dijumpai pada banyak kaum hawa ini sebagai motor penggerak pembangunan dibidang pertanian, seperti kelompok tani, dalam kegiatan program peningkatan produksi pertanian, dalam kegiatan pasca panen produksi pertanian. Termasuk mengandung beban kerja dirumah tangga seperti mengambil air, mencari kayu bakar, memasak, menjual hasil panen, mendidik anak-anaknya, sebagai ibu rumah tangga dan mengabdi kepada suaminya. Keikutsertaan perempuan dalam kegiatan mencari nafkah tidak lain karena pendapatan lelaki tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Keikutsertaan anggota keluarga mencari nafkah merupakan upaya peningkatan pendapatan guna mengatasi masalah memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga. Namun demikian perempuan juga diwajibkan melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara yang baik dan aktif dalam berbagai organisasi kewanitaan, serta menjunjung karirnya Tan, 1996. Peran Petani Perempuan di bidang pendidikan juga semakin berkembang terutama terhadap pendidikan anak di usia dini. Petani Perempuan mulai berpikir maju dan semakin memahami betapa pentingnya pendidikan bagi anak untuk masa depan. Karena itu, Petani Perempuan mempunyai peran melatih, membimbing dan mengajari anakanak mereka sebelum memasuki Pendidikan Formal Sekolah Dasar. Meskipun Petani Perempuan mempunyai kesibukan dalam membantu mencari nafkah, tetapi mereka selalu memberikan perhatian terhadap perkembangan dan pendidikan anaknya.

2.2 Sosial Ekonomi

Kondisi sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi tertentu dalam struktur Universitas Sumatera Utara 31 masyarakat. Pemberian ini disertai pula seperangkat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh si pembawa status yang menjadi tingkatan drajat seseorang tersebut dapat dilihat melalui pendapatan, jenis pekerjaan, pendidikan dan investasi. Manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan hidupnya baik morak ataupun material. Kehidupan pokok dapat dijelaskan sebagai kebutuhan yang sangat penting guna kelangsungan hidup manusia. Abraham maslow mengungkapkan kebutuhan manusia terdiri dari kebutuhan dasar fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan kasis sayang, kebutuhan akan dihargai dan kebutuhan mengaktualisasikan diri. Kehidupan sosial ekonomi adalah prilaku sosial dari masyarakat yang menyangkut interaksinya dan perilaku ekonomi masrakat yang berhubungan dengan pendapatan dan pemanfaatanya. Bila berbicara mengenai kehidupan sosial ekonomi, berarti juga membahas tentang kebutuhan dan cara seseorang berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dan pemanfaatan hasil ekonomi yang diperoleh dan kehidupan – hari. Salah satu faktor yang penting untuk membangun masyarakat yang sejahtera adalah sebuah teori sosial ekonomi yang baik. Sepanjang sejarah, manusia terus mencari jawaban bagaimana sumber daya di bumi ini yang dapat digunakan untuk dibagikan dengan baik. Tambahan pula masyarakat memerlukan suatu sistem pemerintahan yang dapat memenuhi semua kebutuhan anggotanya. Jawaban masyarakat akan keperluan itu menggambarkan nilai – nilai sosial ekonomi yang diikuti masyarakat pada saat itu. Kajian tentang keadaan sosial ekonomi masyarakat berintikan pada gambaran keadaan tingkat kehidupan masyarakat yang selanjutnya merupakan gambaran dari tingkat pemenuhan atas kebutuhan masyarakat. Dalam Universitas Sumatera Utara 32 perkembangan selanjutnya tingkat pemenuhan kebutuhan tersebut mempengaruhi keadaan masyarakat yang lebih kompleks sehingga menggambarkan harkat dan martabat masyarakat sebagai manusia Widodo, 2003: 187 Perbaikan kehidupan masyarakat bukan hanya menjadi komitmen suatu negara, melainkan juga menjadi komitmen bersama secara global. Dalam millinium development goals misalnya, ditekankan target yang harus dicapai dalam 10 hingga 15 tahun kedepan. Target tersebut merupakan standar minimum kehidupan manusia. Sebagai sesuatu yang dianggap lebih mendesak, kondisi sosial ekonomi masyarakat menjadi prioritas utama. Hal ini merupakan konsekuensi logis dan fakta, bahwa kebutuhan minimal masyarakat untuk bertahan dapat hidup berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan yang berkaitan dengan aspek ekonomi. Landasan dari terpenuhi kebutuhan hidup adalah jaminan pendapatan. Tingkat pemenuhan kebutuhan dengan menggunakan pendapatan tergambar dari standar kehidupan manusia dan masyarakat yang dikembangkan lebih luas yang dikenal dengan aspek sosial ekonomi, meliputi: 1. Makanan dan gizi 2. Kesehatan 3. Pendidikan dan keterampilan 4. Perumahan 5. Fasilitas rumah 6. Sandang 7. Ketersediaan dan kondisi sarana transportasi 8. Aktivitas budaya dan agama 9. Aktivitas agama 10. Hiburan dan Rekreasi Universitas Sumatera Utara 33 11. Informasi 12. Jaminan sosial 13. Tabungan The World Bank,2003:25

2.3 Keluarga