Analisis Statistik Analisis Regresi Linier Berganda

86 b. Nilai Tolerance dari variable ExteriorX1, General InteriorX2, Store LayoutX3, DisplayX4 lebih besar dari 0,1 Nilai Tolerance 0.1 ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variable independen.

4.4 Analisis Statistik Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukkan hubungan linier antara beberapa variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis regresi berganda menggunakan aplikasi SPSS Statistics 17.00.

4.4.1 Persamaan Analisis Statistik

Persamaan Regresi Berganda dapat dilihat sebagai berikut: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Hasil pengolahan atau SPSSdapat dilihat dalam tabel 4.14 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 87 Tabel 4.12 Analisis Regresi Berganda Sumber : Output SPSS Januari 2016 Berdasarkan hasil pengolahan data analisis regresi berganda yang ditunjukkan dalam Tabel 4.12 maka diperoleh hasil regresi berganda sebagai berikut: Y = 0,639 - 0,344 X 1 + 0,837 X 2 + 0,738 X 3 + 0,366 X 4 + e Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: a. Konstanta a = 0,639 artinya bahwa jika variabel ExteriorX 1 , General Interior X 2 , Store Layout X 3 , Display X 4 , maka Keputusan Pembelian Y sebesar 0,639. b. Koefisien X 1 = -0,344 menunjukkan bahwa Exterior X 1 berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada Champion Coffee Shop Dr.Mansyur Medan. Dengan kata lain, jika variabel Exterior X 1 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .639 .843 .758 .450 Exterior_X1 -.344 .081 -.301 -4.270 .000 .135 7.408 General_interior_X2 .837 .055 .719 15.295 .000 .304 3.289 Store_Layout_X3 .738 .064 .513 11.475 .000 .336 2.974 Display_X4 .366 .077 .184 4.748 .000 .450 2.224 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian_Y Universitas Sumatera Utara 88 meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian pada Champion Coffee Shop Dr.Mansyur Medan bertambah sebesar -0,344. c. Koefisien X 2 = 0,837 menunjukkan bahwa General Interior X 2 berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada Champion Coffee Shop Dr.Mansyur Medan. Dengan kata lain, jika variabel General Interior X 2 meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian pada Champion Coffee Shop Dr.Mansyur Medan bertambah sebesar 0,837. d. Koefisien X 3 = 0,738 menunjukkan bahwa Store Layout X 3 berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada Champion Coffee Shop Dr.Mansyur Medan. Dengan kata lain, jika variabel Store Layout X 3 meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian pada Champion Coffee Shop Dr.Mansyur Medan bertambah sebesar 0,738. e. Koefisien X 4 = 0,366 menunjukkan bahawa Display X 4 berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada Champion Coffee Shop Dr.Mansyur Medan. Dengan kata lain, jika variabel DisplayX 4 meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian pada Champion Coffee Shop Dr.Mansyur Medan bertambah sebesar 0,366. Universitas Sumatera Utara 89

4.4.2 Koefisien Determinasi

Determinan R 2 atau R- Square digunakan untuk melihat berapa besar variabel independent mampu menjelaskan variabel dependent. Dengan kata lain koefisien determinan digunakan untuk mengukur kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi berkisar antar a o nol sampai dengan 1 satu, 0 ≤ R 2 ≤ 1. Jika R 2 semakin besar maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar terhadap variabel dependen. Hal ini berarti model-model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan demikian sebaliknya. Tabel 4.13 Hubungan Antar Variabel Nilai Intrepetasi 0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat 0,2 – 0,39 Tidak Erat 0,4 – 0,59 Cukup Erat 0,6 – 0,79 Erat 0,8 – 0,99 Sangat Erat Tabel 4.13 menjelaskan mengenai tipe hubungan antar variabel, semakin besar nilai R berarti hubungan semakin erat. Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilainya adalah 0 – 1. Semakin mendekati nol berarti tidak baik Universitas Sumatera Utara 90 atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas. Hasil instrumen koefisien determinan R 2 dapat dilihat pada Tabel 4.14 Tabel 4.14 Uji Koefisien determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .969 a .938 .935 .90295 a. Predictors: Constant, Display_X4, General_interior_X2, Store_Layout_X3, Exterior_X1 b. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian_Y Sumber : Output SPSS Januari 2016 Berdasarkan Tabel 4.14 dapat disimpulkan sebagai berikut: a. R = 0,969 berarti hubungan antar variable Exterior, General Interior, Store Layout, Display terhadap keputusan pembelian konsumen Champion Coffee Shop sebesar 96,9 artinya hubungannya sangat erat. b. Melalui hasil pengujian pada Tabel 4.16 diketahui bahwa nilai koefisien korelasi R Square sebesar 0,938 berarti hubungan antara variabel Exterior, General Interior, Store Layout, Display terhadap keputusan pembelian konsumen Champion Coffee Shop sebesar 93,8 artinya hubungan tidak erat. Sedangkan sisanya 6,2 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. c. Nilai Adjusted R Square = 0,935 berarti 93,5 keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variable bebas Exterior, General Interior, Store Universitas Sumatera Utara 91 Layout, Display sedaangkan sisanya 6,5 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, seperti harga.

4.4.3 Uji SimultanSerempakUji-f

Uji signifikansi simultanUji-f dilakukan untuk menguji apakah variabel bebas yang dimasukkan kedalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel terikat. Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas yang terdiri dari Exterior, General Interior, Store Layout, Display mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat yakni Keputusan Pembelian. Kriteria pengujiannya adalah: a H0 : bi = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan sigifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat b Ha : bi ≠ 0, artinya secara simultan adalah signifikan dari variabel bebasX 1 ,X 2 ,X 3 ,X 4 terhadap variabel terikatY. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyabut, dengan rumus sebagai berikut: df pembilang = k-1 df penyebut = n-k Keterangan: n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Universitas Sumatera Utara 92 Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 97 orang dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 5, sehingga diperoleh: 1 df pembilang = 5-1 = 4 2 df penyebut = 97- 5 = 92 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 16.00, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat signifkansi = 5, dengan kriteria uji sebagai berikut: H0 diterima bila F hitung F tabel p ada α = 5 H1 diterima bila F hitung F tabel pada α = 5 Tabel 4.15 Uji Simultan Serempak Uji – f ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1138.104 4 284.526 348.976 .000 a Residual 75.009 92 .815 Total 1213.113 96 a. Predictors: Constant, Display_X4, General_interior_X2, Store_Layout_X3, Exterior_X1 b. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian_Y Sumber : Output SPSS Januari 2016 Pada Tabel 4.15 dapat dilihat hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 348.976 lebih besar dari nilai F tabel dengan tingkat kesalahan = 5 yaitu 2,465488. Kriteria pengujian hipotesis jika F hitung F tabel dan tingkat Universitas Sumatera Utara 93 signifikansinya 0,000 0,05 dimana 348.976 2,465488 menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen yaitu Exterior, General Interior, Store Layout, dan Display secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Champion Coffee Shop Dr.Mansyur Medan.

4.4.4 Uji signifikansi Parsial Uji-t

Uji signifikansi Parsial Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel bebas yang terdiri dari Exterior, General Interior, Store Layout, Display mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Y pada Champion Coffee Shop Dr.Mansyur Medan. Model hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: a H0 : bi = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari Exterior, General Interior, Store Layout, Displaysecara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian. b H0 : bi ≠ 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari Exterior, General Interior, Store Layout, Displaysecara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian Konsumen. Selanjutnya, nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel . maka kriteria pengambilan keputusan: Universitas Sumatera Utara 94 H0 diterima jika t hitung t tabel pada α = 2,5 H 1 diterima jika t hitung t tabel pada α = 2,5 Derajat nilai t hitung diperoleh penyebut : df = n-k. Jumlah sampel adalah sebanyak 97 orang dan jumlah variabel penelitiank adalah sebanyak 5. Jadi, df = 97 – 5 = 92. Dengan demikian, nilai t tabel 1,98609. Uji signifikansi Parsial Uji-t dapat dijelaskan pada tabel 4.16 berikut: Tabel 4.16 Uji Parsial Uji-t Berdasarkan Tabel 4.16 terlihat bahwa: 1. Variabel Exterior X 1 berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Y pada Champion Caffee Shop Dr.Mansyur Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t hitung -4,270 nilai t tabel 1,66159. Dengan kata lain, jika variabel Exterior X 1 meningkat sebesar satu satuan mak=a keputusan Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .639 .843 .758 .450 Exterior_X1 -.344 .081 -.301 -4.270 .000 General_interior_X2 .837 .055 .719 15.295 .000 Store_Layout_X3 .738 .064 .513 11.475 .000 Display_X4 .366 .077 .184 4.748 .000 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian_Y Universitas Sumatera Utara 95 pembelian konsumen pada Champion Caffee Shop Dr,Mansyur, Medan berkurang sebesar -0,344 2. Variabel General Interior X 2 berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Y pada restoran Solaria Medan Fair, Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t hitung 15.295 nilai t tabel 1,66159. Dengan kata lain, jika variabel General InteriorX 2 meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian konsumen pada Champion Caffee Shop Dr.Mansyur, Medan bertambah sebesar 0,837. 3. Variabel Store LayoutX 3 berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Y pada restoran Solaria Medan Fair, Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t hitung 11.475 nilai t tabel 1,66159. Dengan kata lain, jika variabel Store Layout X 3 meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian konsumen pada Champion Caffee Shop Dr.Mansyur, Medan bertambah sebesar 0,738. 4. Variabel DisplayX 4 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Y pada restoran Solaria Medan Fair, Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t hitung 4.748 nilai t tabel 1,66159. Dengan kata lain, jika variabel DisplayX 4 meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian konsumen pada Champion Caffee Shop Dr.Mansyur, Medan bertambah sebesar 0,366. Universitas Sumatera Utara 96

4.5 Pembahasan