Hasil Utama Penelitian Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik

2. Hasil Utama Penelitian

Berikut ini akan dijelaskan pengolahan data mengenai hubungan antara quality of work life dengan keterlibatan kerja yang diperoleh dengan teknik analisa korelasi pearson product moment dengan bantuan program aplikasi komputer SPSS version 16.0 for Windows. Berdasarkan hasil perhitungan, didapat nilai koefisien korelasi r xy sebesar 0,395 dengan p=0,001. Hipotesis nol dalam penelitian ini yaitu tidak ada hubungan positif antara quality of work life dengan keterlibatan kerja. Kriteria penolakan Ho adalah jika p0,05. Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai p=0,001, karena p=0,0010,05 maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara quality of work life dengan keterlibatan kerja. Perhitungan koefisien korelasi di atas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 13. Korelasi antara Quality of Work Life dengan Keterlibatan Kerja Correlations KK QWL KK Pearson Correlation 1 .395 Sig. 1-tailed .001 N 60 60 QWL Pearson Correlation .395 1 Sig. 1-tailed .001 N 60 60 . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed. Nilai R-square koefisien determinasi digunakan untuk menjelaskan seberapa besar keterlibatan kerja disebabkan oleh quality of work life. Dari hasil analisa data diperoleh nilai R-square sebesar 0,156, hal ini menunjukkan bahwa 51 Universitas Sumatera Utara keterlibatan kerja dapat disebabkan oleh quality of work life sebesar 15,6. Artinya quality of work life memberikan sumbangan efektif sebesar 15,6 dalam meningkatkan keterlibatan kerja sedangkan sisanya sebesar 84.4 dipengaruhi oleh banyak faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Perhitungan nilai R- square dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 14. Hasil Uji Determinasi Measures of Association R R Squared Eta Eta Squared KK QWL .395 .156 .655 .428

3. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik

a. Nilai empirik dan nilai hipotetik keterlibatan kerja Salah satu tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai keterlibatan kerja yang dimiliki oleh subjek penelitian, untuk itu peneliti menggunakan alat penelitian berupa skala keterlibatan kerja. Setelah dilakukan uji reliabilitas didapat 30 aitem yang memenuhi persyaratan untuk kemudian dianalisa menjadi data penelitian dengan rentang 1 – 4 sehingga dihasilkan total skor minimum sebesar 30 dan skor maksimun sebesar 120. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor maksimum 97 dan skor minimum 72. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik keterlibatan kerja dapat dilihat pada tabel 15 berikut ini: 52 Universitas Sumatera Utara Tabel 15. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Keterlibatan Kerj Variabel a Empirik Hipotetik Min Max Rata-rata SD Min Max Rata-rata SD Keterlibatan Kerja 72 97 84,5 5,24 30 120 75 15 Berdasarkan tabel 15 maka diperoleh nilai rata-rata empirik keterlibatan kerja sebesar 84,5 dengan standar deviasi sebesar 5,24 dan nilai rata-rata hipotetik sebesar 75 dengan standar deviasi sebesar 15. Jika dilihat perbandingan antara rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik, maka diperoleh rata-rata empirik lebih besar daripada rata-rata hipotetik dengan selisih 9,5. Hasil ini menunjukkan bahwa keterlibatan kerja yang dimiliki subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata keterlibatan kerja yang dimiliki populasi umumnya. b. Nilai empirik dan nilai hipotetik quality of work life Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai quality of work life pada subjek penelitian, untuk itu peneliti menggunakan alat penelitian berupa skala quality of work life. Setelah dilakukan uji reliabilitas didapat 35 item yang memenuhi persyaratan untuk kemudian dianalisa menjadi data penelitian dengan rentang 1 – 4 sehingga dihasilkan total skor minimum sebesar 35 dan skor maksimun sebesar 140. 53 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor maksimum 120 dan skor minimum 89. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik dari variabel quality of work life dapat dilihat pada tabel 16 berikut ini: Tabel 16. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Quality Of Work Lif Variabel e Empirik Hipotetik Min Max Rata-rata SD Min Max Rata-rata SD Quality of work life 89 120 104.5 5,68 35 140 87.5 17.5 Berdasarkan tabel 16 maka diperoleh nilai rata-rata empirik quality of work life sebesar 104,5 dengan standar deviasi sebesar 5,68 dan nilai rata-rata hipotetik sebesar 87,5 dengan standar deviasi sebesar 17,5. Jika dilihat perbandingan antara rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik, maka diperoleh rata-rata empirik lebih besar daripada rata-rata hipotetik dengan selisih 17. Hasil ini menunjukkan bahwa quality of work life yang dimiliki oleh subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata quality of work life pada populasi umumnya.

4. Kategorisasi Data Penelitian