Tokoh-tokoh Publik dalam Novel Entrok Sifat-sifat Formasi Ideologi Para Tokoh

4.2 Sifat-sifat Formasi Ideologi Tokoh-tokoh dan Ideologi Institusi Publik

Untuk mengetahui sifat-sifat formasi ideologi tokoh-tokoh publik dan institusi publik, maka terlebih dahulu dipaparkan mengenai para tokoh yang dianalisis dalam novel Entrok. Penganalisisan meliputi para tokoh publik dan para tokoh institusi publik.

4.2.1 Tokoh-tokoh Publik dalam Novel Entrok

Adapun tokoh-tokoh publik dalam novel Entrok yang dianalisis adalah sebagai berikut:  Simbok  Marni  Rahayu  Pak Waji  Koh Cayadi  Teja  Kyai Hasbi  Mbah Noto Sedangkan tokoh-tokoh institusi publik dalam novel Entrok yang dianalisis antara lain sebagai berikut:  Sumadi atau Komandan  Pak Lurah Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Sifat-sifat Formasi Ideologi Para Tokoh

Adapun sifat-sifat formasi ideologi para tokoh yang dianalisis adalah sebagai berikut:  Marni sebagai Ibu dengan Rahayu sebagai anak adalah formasi bersifat bertentangan. Data Entrok: 58=lihat tesis hal.52 dan Entrok: 59=lihat tesis hal.52 dan Entrok: 100-101=lihat tesis hal.53.  Marni sebagai Ibu dengan Pak Waji sebagai guru Rahayu adalah formasi bersifat bertentangan. Data Entrok: 55-56=lihat tesis hal.40 dan Entrok: 57=lihat tesis hal.41.  Marni sebagai Ibu dengan Koh Cahyadi sebagai pemilik toko elektronik adalah formasi bersifat korelatif. Data Entrok: 92=lihat tesis hal.45.  Marni dengan Mbah Noto sebagai kuli yang paling tua di Pasar Ngranget adalah formasi bersifat korelatif. Data Entrok: 15=lihat tesis hal.39 dan Entrok: 36=lihat tesis hal.39.  Marni sebagai anak dengan Simbok sebagai ibu Marni adalah formasi bersifat korelatif. Data Entrok: 12=lihat tesis hal.36 dan Entrok: 43=lihat tesis hal.37.  Marni sebagai istri dan Teja sebagai suami adalah formasi bersifat korelatif. Data Entrok: 53=lihat tesis hal.54, Entrok: 60=lihat tesis hal.47, dan Entrok: 69=lihat tesis hal.54. Universitas Sumatera Utara  Marni sebagai Ibu dengan Kyai Hasbi sebagai guru di pesantren adalah formasi bersifat bertentangan. Entrok: 214=lihat tesis hal.55.  Marni sebagai istri Teja dengan Sumadi sebagai komandan tentara atau institusi publik adalah formasi bersifat subordinatif. Entrok: 71=lihat tesis hal.43.  Marni sebagai Mbakyu dengan Pak Lurah sebagai institusi publik adalah formasi bersifat subordinatif. Entrok: 80=lihat tesis hal.43. Keterangan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Bertentangan Mbah Noto Simbok Teja Sumadi Komandan Pak Lurah Korelatif Korelatif Korelatif Bertentangan Subordinatif Subordinatif Kyai Hasbi Korelatif Koh Cahyadi Bertentangan Pak Waji Rahayu Marni Bagan 2. Sifat-sifat Formasi Universitas Sumatera Utara

4.3 Kelompok Ideologi