Metode dan Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Format desain penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif, dengan analisis isi content analysis. Dalam penelitian kualitatif, penggunaan analisis isi lebih banyak ditekankan pada bagaimana teks-teks yang ada dalam komunikasi itu terbaca dalam interaksi sosial; dan bagaimana teks-teks itu terbaca dan dianalisis oleh peneliti. Oleh karena itu, kredibilitas peneliti menjadi amat penting, dan diharapkan mampu untuk merajut fenomena isi komunikasi menjadi fenomena sosial yang terbaca oleh orang pada umumnya Bungin, 2008: 158. Selanjutnya digunakan juga metode membaca heuristik dan hermeneutik. Pradopo Jabrohim, 2003:80 menjelaskan, Metode membaca heuristik pada cerita rekaan atau novel merupakan metode pembacaan berdasarkan tata bahasa ceritanya yaitu pembacaan novel dari awal sampai dengan akhir cerita secara berurutan, cerita yang memiliki alur sorot balik dapat dibaca secara alur lurus. Hal ini dipermudah dengan dibuatnya sinopsis cerita dari novel yang dibaca tersebut. Pembacaan heuristik itu adalah penerangan kepada bagian cerita secara berurutan. Selanjutnya beliau juga menjelaskan, pembacaan hermeneutik adalah pembacaan karya sastra berdasarkan sistem semiotik tingkat kedua atau berdasarkan Universitas Sumatera Utara konvensi sastranya. Pembacaan hermeneutik juga merupakan pembacaan ulang retroaktif sesudah pembacaan heuristik dengan memberikan konvensi sastranya. Menurut Teeuw 1984: 123 hermeneutik adalah ilmu atau keahlian menginterpretasi karya sastra dan ungkapan bahasa dalam arti yang lebih luas menurut maksudnya. Dalam praktik interpretasi sastra itu dipecahkan secara dialektik, bertangga, dan lingkaran dalam bentuk spiral. Selanjutnya interpretasi Palmer, 2005: 24 merupakan kerja pokok intelektualitas dalam memformulasikan keputusan yang benar tentang sesuatu. Menurut Endraswara 2008: 5, ciri penting dari penelitian kualitatif dalam sastra antara lain: “1 peneliti merupakan instrumen kunci yang akan membaca secara cermat sebuah karya sastra, 2 penelitian dilakukan secara deskriptif, artinya terurai dalam bentuk kata-kata atau gambar jika diperlukan, bukan berbentuk angka, 3 lebih mengutamakan proses dibandingkan hasil, karena karya sastra merupakan fenomena yang banyak mengundang penafsiran, 4 analisis secara induktif, dan 5 makna merupakan andalan utama.” Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mencatat pada kartu data. Kartu data dibuat sesuai dengan kebutuhan permasalahan penelitian. Adapun tahapan pengumpulan data: 1 membaca novel Entrok secara cermat dan berulang-ulang; 2 menuliskan temuan data dalam kartu data, diklasifikasikan berdasarkan permasalahan penelitian; 3 pada saat bersamaan dilakukan reduksi data, yakni dengan cara mengabaikan data-data yang kurang relevan. Menurut Bungin 2008, dalam penelitian kualitatif, terdapat keterkaitan antara teori, metode pengumpulan data, dan metode analisis data; di mana relasi metode Universitas Sumatera Utara pengumpulan data dan teknik-teknik analisis data dilakukan sekaligus secara bersamaan, karena suatu metode pengumpulan data juga sekaligus adalah metode dan teknik analisis data. Observasi sebagai metode penelitian kualitatif merupakan suatu pengamatan dengan menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu utamanya. Oleh sebab itu, observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengetahuannya melalui hasil kerja panca indra mata, serta dibantu oleh panca indra lainnya.

3.2 Teknik Analisis Data