Warna sampul : warna cokelat muda, hijau, kuning, dan merah muda Gambar sampul: Gambar bra
Desain sampul : Restu Ratnaningtyas
3.3.2 Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder yang digunakan peneliti dalam menganalisis data primer antara lain berupa analisis sumber dari internet dan buku-buku yang dapat
dijadikan sebagai acuan.
3.4 Model Penelitian
Ekstrinsik Pembaca
Intrinsik
Ideologi Politik
Kekuasaan Penokohan
Alur Cerita Tema Novel
Latar
Formasi Ideologi dalam Novel Entrok Karya
Okky Madasari
Hegemoni
Kekuasaan Partai Politik
Doktrinasi Ideologi
Kekuasaan Kaum Militer
Kekuasaan Pemerintah Orde
Baru
Universitas Sumatera Utara
Pendekatan Cultural Studies
Keterangan :
Pedoman Hidup Multifaset Bagi Manusia : tanda panah dua arah menunjukkan kesalinghubungan.
: tanda panah satu arah menunjukkan hubungan satu arah. : tanda panah putus-putus satu arah menunjukkan keterbukaan.
Penjelasan Model :
Novel Entrok karya Okky Madasari dibahas menurut konsep pendekatan yang dipelopori oleh Wellek dan Warren 1977, yakni pendekatan intrinsik dan ekstrinsik
yang dilakukan secara bersamaan. Pada pendekatan intrinsik dikaji penokohan, alur cerita, tema, dan latar novel, sedangkan pada pendekatan ekstrinsik dikaji melalui
ideologi, politik, dan kekuasaan. Formasi ideologi yang digambarkan Okky Madasari dalam novel Entrok
menitikberatkan pada ideologi aparatus negara yaitu militer yang kerap melakukan tindakan-tindakan represif terhadap masyarakat sebagai tokoh-tokoh publik yang
berada di wilayah praktik sosial berlangsung. Permasalahan tersebut kemudian dianalisis melalui konsep hegemoni Gramsci dan konsep ideologi Althusser.
Universitas Sumatera Utara
Setelah dilakukan analisis, dapat diketahui bahwa ideologi muncul dari kekuasaan pemerintah pada masa Orde Baru yang menekankan pada kekuasaan kaum
militer sebagai aparatus negara. Kemudian ideologi juga lahir dari kekuasaan partai politik dominan dan kerap memunculkan terjadinya doktrinasi ideologi oleh
kelompok dominan terhadap kelompok subaltern atau yang lazim dikenal sebagai kelompok subordinat atau yang terpinggirkan.
Selanjutnya, hasil analisis di atas didasarkan pada pendekatan cultural studies untuk menyingkap isu-isu sosial yang fundamental. Dengan mengetahui adanya
keberagaman isu-isu sosial dalam objek yang diteliti, maka dapat disimpulkan bahwa melalui karya sastranya, Okky Madasari berusaha untuk menciptakan suatu tamsil
bagi publik dalam menjalankan setiap babak kehidupannya secara multifaset.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV FORMASI IDEOLOGI TOKOH-TOKOH DAN IDEOLOGI INSTITUSI
PUBLIK DALAM NOVEL ENTROK
4.1 Ideologi Tokoh-tokoh dan Ideologi Institusi Publik Pada era Orde Baru kerap ditemukan orang-orang animis, seperti halnya tokoh
Simbok dan Marni dalam novel Entrok yang menganut Animisme. Hal inilah yang mengakibatkan mereka takut kepada pemerintah, terutama kepada tentara-tentara.
Sebab kalangan tentara melabelisasi orang-orang di atas sebagai orang-orang PKI atau organisasi terlarang yang menjadi musuh negara. Sebagaimana yang dikatakan
Dhakidae 2003: 204, bahwasanya perwira dalam kategori alat negara dengan tujuan utama menjadi pelayan negara yang sama sekali tidak politis, mereka anti-PKI, anti-
kiri, dan anti-Islam, kanan, bukan karena keyakinan mendalam dan pemahaman mendalam tentang keduanya, akan tetapi hanya bermodalkan keyakinan bahwa
kedua-duanya akan menghancurkan tata tertib priyayi abangan Jawa. Hal tersebut dapat ditunjukkan melalui kutipan sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara