Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul

Adapun jumlah tempat tidur yang tersedia saat ini di Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul antara lain : - Ruang Perawatan Kelas III : 15 Tempat tidur - Ruang Perawatan Kelas II : 36 Tempat tidur - Ruang Perawatan Kelas I : 4 Tempat tidur - Ruang Perawatan Neonatyanak : 8 Tempat tidur - Ruang Perawatan VIP : 2 Tempat tidur - Ruang Perawatan IntensiveICU : 4 Tempat tidur Jumlah tempat tidur keseluruhan yang teredia di Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul adalah 69 tempat tidur dimana pemakaian tempat tidur BORBed Occupancy Rate pada tahun 2010 sebesar 40. Angka ini belum memenuhi standart BOR Bed Occupancy Rate Rumah Sakit secara Nasional yaitu antara 60 – 80.

4.1.2. Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul

Instalasi gizi Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul didirikan bersamaan dengan dibangunnya Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul yaitu berdiri sejak tahun 1906 dengan jumlah tenaga pada saat itu hanya 3 tiga orang. Pada saat ini kondisi dan gambaran umum Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul dilihat dari keberadaan di bidang tenaga kesehatan petugas gizi di instalasi gizi adalah sebagai berikut : - Kondisi sumber daya manusia tenaga kesehatan petugas gizi di Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul saat ini masih jauh dari standard Depkes RI untuk kelas C, baik kuantitas maupun kualitas. Universitas Sumatera Utara - Adapun jumlah petugas gizi di Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul pada saat ini adalah 8 delapan orang terdiri dari 3 tiga orang tamatan Ahli Madya Gizi dan 5 lima orang tamatan SMA Sekolah Menengah Atas. - Fungsi dan tugas setiap masing-masing petugas adalah sama, yaitu hanya menyediakan diet bagi pasien yang dirawat inap yang diinstruksikan oleh dokter. Pelayanan gizi di instalasi gizi Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul ini mencakup pelayanan instalasi gizi rawat inap dan tidak melakukan pelayanan terhadap pasien rawat jalan. Kegiatan yang dilakukan dalam pelayanan instalasi gizi rawat inap berupa pemberian pelayanan makanan pada pasien sesuai dengan instruksi dokter, tidak membedakan kelas dan fasilitas perawatan pasien, tidak melakukan kunjungan rutin ahli gizi pada pasien yang dirawat inap, dan tidak memberikan konsultasi gizi kepada pasien yang dirawat inap. Untuk menghasilkan makanan yang mengandung zat gizi yang dapat memenuhi syarat kesehatan bagi pasien yang ada di rumah sakit, maka diperlukan pengelolaan makanan yang sesuai dengan standar kesehatan di instalasi gizi rumah sakit, maka dibutuhkan manajemen yang baik di rumah sakit tersebut. Adapun manajemen instalasi gizi di Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul masih kurang baik, hal ini dibuktikan oleh tidak adanya pedoman diet, standar porsi, standar alat dan standar resep dalam hal pemberian diet pada pasien yang dirawat inap, khususnya untuk pasien stroke rawat inap. Menu yang terdaftar di Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul adalah siklus menu 7 tujuh hari, tetapi berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan siklus Universitas Sumatera Utara menu tersebut tidak benar dilakukan, petugas instalasi gizi tidak teratur dalam melakukan silkus menu, menu disediakan berdasarkan ketersediaan bahan makanan.

4.2. Pemberian Diet Stroke Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul