Manfaat Pemberian Diet Stroke Kerangka Konsep

Golongan Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan Sumber Lemak Minuman Bumbu-bumbu Minyak jagung dan minyak kedelai, margarin dan mentega tanpa garam yang digunakan untuk menumis atau setup, santan encer Teh, kopi, cokelat dalam jumlah terbatas, encer susu skim dan sirup Bumbu yang tidak tajam seperti garam terbatas, gula, bawang merah, bawang putih, laos, asam, kayu manis, dan pala Minyak kelapa sawit, margarin dan mentega biasa, santan kental, krim, dan produk gorengan Teh, kopi, cokelat dalam jumlah terbatas, dan kental minuman bersoda dan alkohol Bumbu yang tajam seperti cabe, merica, dan cuka, yang mengandung bahan pengawet garam natrium seperti kecap, terasi, vetsin, soda, dan baking powder Sumber : Almatsier 2006

2.8. Manfaat Pemberian Diet Stroke

Diet stroke adalah diet khusus yang diberikan kepada pasien stroke. Diet yang diberikan ada empat macam yaitu diet stroke I, IIA, IIB dan IIC. Adapun manfaat diet stroke menurut Tianingsih 2010, antara lain : 1. Memperbaiki keadaan stroke seperti disfagia, dekubitus, dan kelainan penyakit lainnya. 2. Memberikan makanan secukupnyauntuk memenuhi kebutuhan gizi si pasien. 3. Mencegah komplikasi. 4. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit. 5. Mempercepat tingkat kesembuhan pasien. 6. Memperbaiki keadaan malnutrisi yang ada. Universitas Sumatera Utara

2.8. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam análisis pemberian diet stroke pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul yaitu : Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian Keterangan : : variabel yang diteliti : variabel yang tidak diteliti Kerangka konsep penelitian menggambarkan bahwasanya yang akan diteliti mencakup variabel diet stroke pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul meliputi diet stroke I dan diet stroke II. Diet stroke II dibagi lagi dalam 3 tahap yaitu : diet stroke II A, diet stroke II B, dan diet stroke II C. Masing-masing variabel penelitian dilihat secara deskriptif. Pemberian diet stroke pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul : - Jenis Diet Stroke - Kandungan zat gizi Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat Standar jenis diet stroke pada pasien rawat inap : 1. Diet Stroke I 2. Diet Stroke II : a. Diet Stroke II A b. Diet Stroke II B c. Diet Stroke II C Lama waktu pemulihan pasien stroke rawat inap Universitas Sumatera Utara Analisis zat gizi yaitu untuk mengetahui apakah kandungan zat gizi dalam diet stroke pada pasien stroke rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul sesuai dengan standar yang seharusnya. Hal ini dapat diketahui dengan mengetahui kandungan zat gizi makanan untuk pasien rawat inap stroke yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Diet stroke I dan diet stroke IIA, diet stroke IIB, dan diet stroke IIC dianalisis dan dibandingkan dengan standar yang seharusnya berdasarkan nilai gizi dalam bahan makanan sehari-hari. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu melihat gambaran dari jenis diet stroke yang diberikan kepada pasien stroke rawat inap mulai dari diet stroke I, diet stroke IIA, diet stroke IIB dan diet stroke IIC yang diberikan oleh pihak instalasi gizi Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul. Desain penelitian yang digunakan adalah studi potong lintang cross sectional yaitu penelitian dengan mengamati subjek dengan pendekatan suatu saat atau subjek diobservasi dan dilakukan analisis diet stroke pada pasien stroke rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul pada saat penelitian. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul dengan alasan pemberian diet stroke untuk pasien rawat inap dinilai belum sesuai. Hal ini dibuktikan oleh frekuensi pemberian diet stroke I pada pasien stroke fase akut yang dirawat inap diberikan hanya 3 tiga kali sehari dengan jumlah setiap kali pemberian 550 ml, sedangkan menurut Almatsier 2006, pemberian diet stroke diberikan dengan frekuensi 6 – 8 kali sehari dengan jumlah sekali pemberian 250 – 300 ml.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai dengan bulan Desember 2011. Universitas Sumatera Utara