Uji Multikolinieritas Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Pada Tabel 4.9 terlihat variabel Independent Sikap yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent absolut Ut AbSut. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas X signifikannya 0.000 diatas tingkat kepercayaan 5 0,05, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastiitas.

4.4.3 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai variance ilflation Faktor VIF, kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang tepilih dan tidak dijelaskan oleh variabel independen yang lain. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolineritas adalah apabila tolerance Value ‹ 0.1 sedangkan VIF › 5 dan sebaliknya apabila tolerance value › 0,1 sedangkan VIF ‹ 5 maka tidak terjadi multikolineritas. Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinierritas dengan menganalisis matrik korelasi antar variabel independen dan perhitungan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa: a. Nilai VIF dari nilai sikap lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terkena multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi. b. Nilai Tolerance dari sikap lebih besar dari 0.1, ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

4.4.4. Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji t dilakukan untuk menguji setiap variable bebas X apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable terikat Y secara parsial. Uji t dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan model hipotesis untuk H dan H a. b. Mencari nilai t table dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan menentukan derajat kebebasan. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -5.299 5.835 -.908 .370 SIKAP .726 .082 .835 8.855 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable: PERILAKUKELOMPOK Tabel 4.10 Uji Nilai Tolerance dan VIF Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Universitas Sumatera Utara c. Menentukan kriteria pengambilan keputusan. d. Mencari nilai t hitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 16.0 Hasil pengujiannya sebagai berikut: a. Model hipotesis yang digunakan dalam uji t ini adalah sebagai berikut: H : b = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu Sikap terhadap variabel terikat Y yaitu Perilaku Kelompok. H a : b ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu Sikap terhadap variabel terikat Y yaitu Perilaku Kelompok. b. t tabel dapat diperoleh dari tabel t pada α = 5 ; dimana df pembilang = k-1, df penyebut = n-k n = jumlah sampel, n = 36 k = jumlah variabel yang digunakan, k = 2 maka derajat bebas = n-k = 36-2 = 34 maka t tabel = 1,69 c. Kriteria Pengujian sebagai berikut Dengan kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung t tabel pada α= 5 H a ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara Hasil uji-t dapat dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut: Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -5.299 5.835 -.908 .370 SIKAP .726 .082 .835 8.855 .000 a. Dependent Variable: PERILAKUKELOMPOK Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa: 1. Variabel Sikap Variabel sikap berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku kelompok hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,00 dibawah lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 8,855 › t tabel 1,69 artinya jika ditingkatkan variabel sikap sebesar satu satuan unit maka perilaku kelompok Y akan meningkat sebesar 0,855 satuan unit. Yang berarti bahwa variabel sikap X berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kelompok pada PT Bank Sumut Cabang Tarutung Y. Tabel 4.11 Uji Signifikansi Parsial Uji t Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Universitas Sumatera Utara

4.4.5. Pengujian Koefisien Determinasi R²