5. Polarisasi kelompok Di dalam suatu kelompok keputusan-keputusan penting sering harus
dibuat. Biasanya kelompok cenderung lebih berani dalam mengambil risiko dibandingkan kalau keputusan itu dilakukan secara individual.
Fenomena polarisasi juga dapat terjadi, individu sering dapat dengan mudah terpengaruh atau mengubah keputusannya sendiri dan
menyesuaikan dengan keputusan kelompok.
2.2 Penelitian Terdahulu
Melani 2011 melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Sikap dan Kepribadian Karyawan Terhadap Kerjasama Tim Pada PT Bank Rakyat
Indonesia Cabang Medan Putri Hijau”. Hasil penelitian diperoleh adalah hasil uji F dengan kondisi F-hitung lebih besar dari F-tabel 103,2083,10
dengan nilai Sig lebih kecil dari Alpha 0,000,05, maka kesimpulan dapat diambil adalah menolak H
yang berarti koefisien korelasi signifikan secara statistik, sikap dan kepribadian karyawan secara bersama-sama berpengaruh
terhadap tim. Hasil uji signifikan t Uji t menyatakan bahwa variabel sikap
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kerja sama tim, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,992 lebih besar dari 0,05. Nilai t
hitung 0,098
t
tabel 1,986
artinya, jika ditingkatkan variabel sikap sebesar satu satuan maka kerjasama tim akan meningkat sebesar 0,010. Sementara variabel
kepribadian berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kerjasama
Universitas Sumatera Utara
tim, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,0000 lebih kecil dari 0,05. Nilai t
hitung 14,314
t
tabel 1,986
artinya jika ditingkatkan variabel waktu kerja satu satuan maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,963.
Hasil koefisien determinasi R² yaitu dengan nilai 0,694 berarti sikap dan kepribadian mempengaruhi kerjasama tim pada PT Bank Rakyat
Indonesia Cabang Putri Hijau sebesar 69,4 dan sisanya 30,6 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
2.3 Kerangka Konseptual
Pengertian dasar dari Sikap adalah sikap terhadap suatu obyek, isue atau seseorang pada dasarnya merupakan perasaan suka atau tidak suka,
tertarik atau tidak, percaya atau tidak, dan seterusnya. Struktur sikap terdiri atas 3 komponen yang saling menunjang yaitu Azwar S., 2003 : 23:
Komponen kognitif, komponen afektif, komponen konatif. Serta perilaku dalam kelompok yang merupakan kegiatan atau
aktivitas manusia yang saling berinteraksi antara individu dengan lingkungan untuk mencapai tujuan bersama. Komponen kelompok terdapat atas 3 yaitu
kegiatan-kegiatan Activities, Interaksi Interactions, Sentimen Sentiments.
Suatu kelompok yang baik haruslah memiliki sikap dan perilaku yang baik juga, karena sikap dan perilaku merupakan hal yang penting untuk
terjalinnya hubungan yang baik bagi suatu kelompok. Berdasarkan uraian
tersebut, maka kerangka konseptualnya dapat dilihat pada gambar 2.2
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Azwar S. 2003 dan Notoatmodjo 1997 data diolah
Gambar: 2.3 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis