Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Danim, Prof. Dr. Sudarwan. 2004 Motivasi ,Kepemimpinan dan EfektivitasKelompok. Jakarta:PT RINEKA CIPTA

Handoko , T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE

Hasibuan, Malayu. 1996. Organisasi dan Motivasi. Jakarta: Grasindo

Hasibuan, Malayu. 2009. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara

Juliandi, Azuar. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif: untuk ilmu-ilmu Bisnis. Medan: M200

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Nawawi, H. Hadari. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS

Siagian Sondang P. 1989. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta


(2)

Siswandi, dan Indra Iman. 2007. Aplikasi Manajemen Perusahaan Analisis Kasus dan Pemecahannya. MitraWacana Media. Jakarta

Solihin, Ismail. 2009. PengantarManajemen. Jakarta: Erlangga

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA

Sunarto. 2006. Manajemen Reward. Yogyakarta: UST Press

Veithzal, Rival. 2003. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada


(3)

Sumber Skripsi :

Girsang, Yuni. 2009. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan

Siantar Utara. Universitas Sumatera Utara. Medan

Larasati, Sindi 2014. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Wilayah

Telkom Jabar Barat Utara (Witel Bekasi). Universitas Telkom Bandung.

Bandung

Mahardhika, Rangga .2012. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

pada PT.Axa Financial Indonesia Sales Office Malang. Universitas

Brawijaya. Malang

Rustam, Ansar. 2013. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT JCI Poultry Breeding Division Di Kecamatan Tompobulu Kabupaten

Maros. Universitas Hasanuddin. Makassar

Sijabat, Inovia. 2010. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada


(4)

Sumber Internet:


(5)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Juliandi pada bukunya “Metodologi Penelitian Kuantitatif” (2013 : 14) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang berupaya untuk mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki keterkaitan atau hubungan dengan variabel lainnya, atau apakah suatu variabel menjadi sebab perubahan variabel lainnya. Penelitian asosiatif memerlukan hipotesis, atau dugaan terhadap hubungan yang ada. Hipotesis disusun karena adanya teori yang telah dilakukan orang lain.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada BANK SUMUT Cabang Tarutung yang terletak di jalan Balige No.9 Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016..

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah keseluruhan pegawai pada BANK SUMUT Cabang Tarutung sebanyak 38 orang .


(6)

3.3.2 Sampel

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil seluruh populasi dengan menggunakan sampling jenuh. Sampling jenuh (Sugiyono, 2012 : 122 ) didefinisikan sebagai teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

3.4 Hipotesis

Menurut Sugiyono (2012 : 93) hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka teori diatas, maka hipotesis yang dikemukakan oleh penulis adalah sebagai berikut :

Ha : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan BANK SUMUT Cabang Tarutung.

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan BANK SUMUT Cabang Tarutung.

3.5 Defenisi Konsep

Definisi konsep adalah istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok, atau indvidu yang


(7)

menjadi pusat perhatian penelitian. Defenisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1 Motivasi menurut Siswandi (2007 : 105 ) didefinisikan sebagai semua upaya untuk memunculkan dari dalam semangat orang lain (bawahan) agar mau bekerja keras guna mencapai tujuan organisasi melalui pemberian atau penyediaan pemuasan kebutuhan mereka.

2 Pengertian kinerja/prestasi kerjamenurut Mangkunegara (2011 : 67) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

2.6 Defenisi Operasional

Definisi operasional (Sinulingga, 2014 : 147) adalah unsur-unsur yang memberitahukan bagaimana mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran tersebut dapat diketahui indikator-indikator apa saja yang mendukung analisa dari variabel tersebut. Berikut ini akan diuraikan variabel yang diteliti beserta indikator-indikator yang dipakai sebagai alat pengukurnya :

1. Variabel X (Motivasi) dengan menggunakan indikator sebagai berikut: a Gaji

b Peraturan dan Kebijakan Perusahaan c Hubungan dengan Rekan Sekerja d Prestasi


(8)

f Tanggung jawab

2. Variabel Y (Kinerja Karyawan) dengan menggunakan indikator sebaga berikut :

a. Quantity Of Work b. Quality Of Work c. Job Knowledges d. Creativeness e. Cooperation f. Dependability

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua macam data (Sinulingga 2014 : 171) menurut klasifikasi jenis dan sumbernya yaitu :

1 Teknik pengumpulan data primer

Pengumpulan data primer tersebut dilakukan dengan instrument sebagai berikut:

a) Metode Quesiner (Angket), yaitu suatu bentuk instrumen pengumpulan data dalam format pertanyaan tertulis yang dilengkapi dengan kolom dimana responden akan menuliskan jawaban atas pertanyaan yang diarahkan kepadanya.


(9)

b) Metode Observasi, maksudnya adalah mengadakan pengamatan secara langsung terhadap fenomena-fenomena yang ditemukan di lapangan yang berkaitan dengan fokus penelitian.

2. Teknik pengumpulan data sekunder:

a) Studi kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi melalui literature yang relevan dengan judul penelitian seperti buku-buku, artikel dan makalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti serta analisis peraturan daerah.

b) Studi dokumentasi yaitu dengan cara memperoleh data melalui pengkajian dan penelaahan terhadap catatan penulis maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diteliti.

3.8 Teknik Penentuan Skor

Untuk membantu dalam menganalisa data, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang digunakan adalah memakai skala Likert untuk menilai jawaban kuesioener responden. Skala Likert (Sinulingga, 2014 : 157) adalah skala untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang/kelompok orang tentang fenomena sosial (Juliandi, 2013 : 72)

Adapun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah:

a) Untuk alternatif jawaban SS diberi skor 5 b) Untuk alternatif jawaban S diberi skor 4 c) Untuk alternatif jawaban KS diberi skor 3


(10)

d) Untuk alternatif jawaban TS diberi skor 2 e) Untuk alternatif jawaban STS diberi skor 1

Untuk mengetahui kategori dari jawaban masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang atau rendah, maka terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut:

SkorTertinggi-SkorTerendah

Banyaknya Bilangan

Maka diperoleh n = 5−1

5

= 0,80

Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban pada masing-masing variabel yaitu:

a) Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21-5,00 b) Skor untuk kategori tinggi = 3,41-4,20 c) Skor untuk kategori sedang = 2,61-3,40 d) Skor untuk kategori rendah =1,81-2,60 e) Skor untuk kategori sangat rendah =1,00-1,80

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan teknik kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas dan variabel terkait.


(11)

Adapun metode statistik yang digunakan adalah :

3.9.1 Metode Uji Instrumen

1 Uji Validitas

Pengujian validitas ini digunakan untuk mengetahui tingkat kendala atau kesalahan dari kuesioner yang disebarkan oleh responden. Menurut Sugiyono (2006 : 109) instrument yang valid berarti bahwa instrument tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu adalah valid. Untuk mencari nilai validitas dari sebuah item pertanyaan. Data dikatakan valid apabila nilai korelasi hitung data tersebut melebihi nilai korelasi tabelnya. Nilai r hitung adalah nilai-nilai yang berada dalam kolom “corrected item total correlation”. Jika r hitung > r hitung (0,329), maka butir pertanyaan atau variabel tersebut valid.

2 Uji Reliabilitas

Tujuan pengujian reliabilitas adalah untuk melihat apakah instrumen penelitian ini merupakan instrument yang handal dan dapat dipercaya (Juliandi, 2013 : 83). Untuk menguji reliabilitas, peneliti dapat menggunakan teknik half, yaitu mengkorelasikan skor genap dengan skor ganjil kemudian memasukkan nilai korelasi (r) yang diperoleh ke dalam rumus Spearman Brown :

ri = 2� 1 +�


(12)

Keterangan :

ri = nilai koefisien reliabilitas

r = nilai korelasi

Jika nilai koefisien reliabilitas (spearman brown) > 0,6 maka instrumen memiliki reliabilitas yang baik/reliable/terpercaya. Dan sebaliknya, jika nilai koefisien reliabilitas (spearman brown) ≤ 0,6 maka instrumen tidak dipercaya.

3.9.2 Uji Asumsi Klasik

1 Uji normalitas

Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas (Juliandi, 2013 : 174). Apabila nilai variabelnya memiliki nilai > 0,05 maka variabel tersebut memiliki distribusi normal, dan jika nilai nilai variabelnya memiliki nilai <0,05 maka variabel tersebut memliki distribusi yang tidak normal.


(13)

3.9.3 Pengujian hipotesis

1 Product moment pearson

Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Cara perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut ( Sinulingga , 2014 : 269 ):

��

=

(

���

)

(

��

)(

��

)

{

(

��

2

)

(

Σ

x)

2

}{

��

y

2

(

Σ

y)

2

}

dimana:

��� =Angka indeks korelasi antara X dan Y

n = jumlah responden

=jumlah perkalian antara skor X dan Y

X =skor variabel bebas (motivasi )

Y =skor variabel terikat ( produktivitas kerja karyawan )

Hasil perhitungan dengan meggunakan rumus diatas dapat memberikan tiga kemungkinan mengenai hubungan antara kedua variabel, yaitu:

a Nilai r yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh nilai variabel yang lain.


(14)

b Nilai r yang negative menunjukkan hubungan kedua variabel negative, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai variabel yang lain.

c Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah.

Untuk mengetahui adanya hubungan yang kuat, sedang atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r ( koefisien korelasi ) digunakan penafsiran atau interpretasi angka.

Tabel 3.1 Pedoman untuk memberikan interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat kuat

Sumber: Sugiyono ( 2006 : 149 )

Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat dketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel


(15)

korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila r tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja atau hipotesis alternative dapat diterima.

2 Uji Regresi linier sederhana

Analisis regresi linier sederhana (Sinulingga, 2014 : 270) adalah hubungan secara linier antara satu variabel independen ( X ) dengan variabel dependen ( Y ), atau dalam artian ada variabel yang mempengaruhi da nada variabel yang dipengaruhi. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalamai kenaikan atau penurunan. Dengan kata lain, regresi linier sederhana adalah koefisien yang menunjukkan perubahan yang terjadi pada variabel Y jika variabel X berubah 1 satuan. Analisis regresi linier ini banyak digunakan untuk uji pengaruh antara variabel independen ( X ) terhadap variabel dependen (Y).Rumus regresi linier sederhana sebagai berikut:

Ŷ

= a + bX

Keterangan:

Ŷ = Variabel dependen ( nilai yang dipredisikan )

X = Variabel independen


(16)

b = Koefisien regresi ( nilai peningkatan jika bernilai positif ataupun penurunan jika bernilai negatif )

3 Koefisien Determinan

Penggunaan teknik analisa ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara program Motivasi (variabel X) terhadap Kinerja (variabel Y),maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut (Sugiyono, 2006: 215):

D = (

��

)

2

x 100%

Keterangan :

D = Koefisien Determinan


(17)

BAB IV

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Terbitnya Peraturan Pemerintah No.1 Tahun 1955 merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia, dimana dinyatakan bahwa di daerah-daerah provinsi dapat didirikan Bank Pembangunan Daerah. Pada tanggal 4 November 1961, hadir 3 orang warga Sumatera Utara menghadapi Notaris Roesli di Medan, yaitu Adnan Nur, James Warren Harahap, dan H. Abubakar Hasibuan yang membawa surat kuasa Gubernur Kepada Daerah Tingkat I Sumatera Utara Radja Djunjungan Lubis, secara yuridis dengan akte Notaris Roesli Nomor 22 tanggal 4 November 1961 Perihal Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Berdirilah Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (PT BPDSU) yang merupakan Joint Pemerintah Daerah dengan swasta.

Selama masa pra operasi seluruh kegiatan PT BPDSU dipusatkan di Hotel Melati kamar 27-28 di Jalan Amalium Medan. Tanggal 28 Februari 1962 diterbitkan Surat Izin Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor BUM-1-25/II Tentang Izin Usaha PT. BPDSU.


(18)

Terhitung mulai tanggal 15 Maret 1962 PT.BPDSU mulai menjalankan kegiatan usahanya dengan menyewa satu lantai dari rumah took gedung tua milik Sutan Naga di Jalan Palang Merah No.62 dengan merk tulisan “Sutan Naga”, dimana lantai II masih dipergunakan pemilik sebagai kantornya. Papan merk yang menunjukkan BPDSU berkantor di ruko tersebut hanya berupa papan tulis yang ditulis dengan kapur. Pada pertengahan tahun 1965 setelah BPDSU berlaba, gedung yang disewa tersebut dibeli dan beberapa waktu kemudian dikembangkan lagi ke nomor 64 dan 66.

Pada tahun 1975, kantor BPDSU dipindahkan ke gedung baru di Jalan Imam Bonjol No.7 dan pada April 1989 pindah lagi ke jalan Imam Bonjol No. 18 yang diresmikan oleh Rudini, Menteri Dalam Negeri pada waktu itu. Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 13 tahun 1962 tentang ketentuan-ketentuan pokok pembangunan daerah berdasarkan keputusan DPRD-GR Tingkat I SU No.21/K/1965 ditetapkan Perda No.5 Tahun 1965, dimana status PT BPDSU dirubah dan dilebur menjadi Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara dengan modal dasar uang lama dan saham dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara. Sejalan dengan perjalanan waktu Modal dasar Bank terus bertambah yang sebagian besar diperoleh dari 5% hasil Pajak Bumi dan Bangunan serta 50% dari jasa giro yang diperoleh Pemerintah Daerah.


(19)

Pada tanggal 7 Mei 1999, dalam Rangka Program Rekapitalisasi Perbankan ditandatangani Perjanjian Rekapitalisasi antara Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dengan Komisaris dan Direksi BPDSU dengan inti perjanjian Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara menambah modal dan Pemerintah Pusat juga.

Modal Pemerintah Pusat ini akan dikembalikan atau dibeli kembali oleh Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/Kotamadya se-Sumatea Utara dan sampai saat ini masih dalam proses penyelesaiannya. Teknologi pembukuan dan informasi juga terus berkembang, dimana pada awalnya seluruh administrasi masih dilakukan dengan sistem manual. Baru pada tahun 1971 diterapkan sistem RUF. Pengembangan selanjutnya dengan menggunakan mesin Auditronic 730, dimulai dengan sistem yang berbasis Komputer merk Monroe, Mini Komputer Wang.

Pada tahun 1997, dengan menggunakan tenaga sendiri dibangun system yang diberi nama Sysbank dengan menggunakan Personal Komputer, namun masih belum online. Baru pada tahun 2002 PT Bank Sumut menerapkan Sistem Online dengan Aplikasi OLIB’s- Online Integrated

Banking System, sekaligus mengoperasikan mesin ATM.

Dalam pelaksanaan operasionalnya, Bank Sumut berfungsi sebagai alat pengembangan ekonomi daerah, sebagai bank umum, juga turur serta


(20)

membantu pemerintah mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah dan menggerakan ekonomi kerakyatan dengan menyalurkan kredit kepada usaha kecil dan menengah serta koperasi. Operasional bank bergerak dari kantor pusat, tercatat pernah menenpati kantor di Jalan Planag Merah Medan, kemudian dipindahkan ke jalan Imam Bonjol Nomor 18 Medan. Pada tanggal 20 April 1989 Menteri Dalam Negeri berkenan meresmikan pemakaian gedung kantor baru yang cukup megah dan representative terletak di jantung bisnis kota Medan, tepatnya di jalan Imam Bonjol No.18 Medan.

Laju pertumbuhan Bank Sumut kian menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan dilihat dari kinerja dan prestasi yang diperoleh dari tahun ke tahun, tercatat total assets Bank Sumut mencapai 10,75 Trilyun pada tahun 2009 dan menjadi 12,76 Trilyun pada tahun 2010. Didukung semangat menjadi Bank Profesional dan tangguh menghadapi persaingan dengan digalakkannya program to the best yang sejalan dengan road map BPD

Regional Champion 2014, tentunya dengan konsekuensi harus memperkuat

permodalan yang tidak lagi mengandalkan peryertaan saham dari pemerintah daerah, melainkan juga membuka akses permodalan lain seperti penerbitan obligasi, untuk itu modal dasar Bank Sumut kembali ditingkatkan dari Rp. 1 Trilyun pada tahun 2008 menjadi Rp.2 Trilyun pada tahun 2011 dengan total assets meningkat menjadi 18,95 Trilyun.


(21)

4.2 Visi, Misi dan Statemen Budaya Perusahaan

Visi, Misi dan Statemen Budaya Bank Sumut yaitu:

• Visi

Adapun Visi pada PT.Bank Sumut adalah:

“Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.

• Misi

Adapun Misi pada PT. Bank Sumut adalah:

“Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.”

• Statemen Budaya Perusahaan/Motto

Adapun budaya perusahaan/motto pada PT.Bank Sumut adalah:

“Memberikan Pelayanan Terbaik”.Merupakan tekad seluruh personil Bank Sumut untuk memenuhi ekspektasi dan kepuasan nasabah atas pelayanan yang diberikan Bank Sumut.


(22)

4.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan merupakan landasan kerja bagi seluruh karyawan yang ada dalam suatu perusahaan. Dimana struktur organisasi ini pada pokoknya mengandung penetapan batas-batas tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan perusahaan. Oleh sebab itu, Pimpinan Cabang sebagai orang yang bertanggung jawab atas kelangsungan organisasi, haruslah mampu mengkoordinasikan seoptimal mungkin, khususnya terhadap seluruh Sumber Daya Manusia yang ada didalam baik secara vertical, horizontal, maupun lateral.

Adapun struktur organisasi perusahaan pada kantor Bank Sumut Cabang Tarutung dapat dilihat pada lampiran. Susunan dan wewenang masing-masing bagian pada PT.Bank Sumut Cabang Tarutung, adalah sebagai berikut:

Pemimpin Cabang

Adapun tugas pemimpin cabang adalah:

• Bertanggung jawab atas pencapaian budget yang telah ditetapkan perusahaan.

• Bertanggung jawab dalam mengatur/merencanakan semua hubungan bank dengan nasabah maupun calon nasabah yang ditanganinya serta mempunyai perencanaan dan strategi pemasaran


(23)

yang jelas sesuai dengan visi dan misi perusahaan serta mengidentifikasi peluang bisnis yang dapat dikembangkan.

• Mengkoordinasikan dan membimbing para Marketing Office untuk bekerja secara optimal, efektif, efisien dan sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki dan juga memonitor pelaksanaan pemberian kredit agar sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan.

• Memastikan keabsahan dari semua dokumentasi kredit sebelum ditandatangani dan dapat mewakili perusahaan dalam peningkatan kredit sesuai dengan wewenang yang diberikan.

Wakil Pemimpin Cabang

Membantu kepala cabang dalam rangka pengelolaan kegiatan usaha bank, khususnya mengenai tugas-tugas yang dilaksanakan oleh unit kerja/seksi yang menurut struktur organisasi termasuk dalam lingkup pengelolaan dan pengawasan.

Seksi Pemasaran

Adapun tugas seksi pemasaran adalah:

• Secara periodik melakukan kunjungan dan mengoptimalkan hubungan dengan nasabah maupun calon nasabah untuk menggali potensi yang ada dan senantiasa menawarkan jasa perusahaan yang selama ini belum dimanfaatkan nasabah.


(24)

• Mengenal komplain nasabah.

• Memastikan keabsahan dari semua dokumentasi kredit sebelum ditandatangani dan dapat mewakili perusahaan dalam pengikatan kredit sesuai dengan proposal yang telah disetujui.

Seksi Administrasi Dana Penyelematan Kredit

Adapun tugas seksi administrasi dan penyelamatan kredit adalah:

• Melakukan pembinaan terhadap debitur kredit retail.

• Melakukan tagihan tunggakan kredit retail.

• Melakukan langkah-langkah penyelesaian kredit retail.

• Menyimpan dan memelihara file pembinaan debitur kredit retail.

• Menyimpan laporan (intern dan ekstern) mengenai kredit retail.

• Bertanggung jawab tentang kualitas kredit retail.

• Melakukan langkah-langkah penyelesaian kredit umum. Seksi Pelayanan Nasabah

Adapun tugas seksi pelayanan nasabah adalah:

• Memberikan informasi tentang produk PT.Bank Sumut kepada nasabah, calon nasabah, dan masyarakat umum.

• Memberikan informasi tentang rekening (saldo,transaksi) kepada pemilik rekening (yang berhak).


(25)

• Melayani pembukuan rekening baru.

• Melayani konfirmasi saldo dari cabang lain.

• Melayani pencetakan saldo tabungan pada buku tabungan.

• Melayani pencairan buku tabungan atau pencetakan tabungan giro.

• Melayani komplain (keluhan) mengenai tabungan, deposito, dan transfer uang.

• Melayani aplikasi SPPB (Surat Perintah Pemindahbukuan).

• Memberikan pelayanan/informasi lainnya kepada nasabah. Seksi Operasional

Adapun tugas seksi operasional adalah:

• Mengkoordinir, memeriksa kembali dan mengawasi seluruh pekerjaan daripada bagian yang merupakan wewenang dan tanggungjawabnya.

• Mencari penyelesaian yang sesuai dengan ketentuan perusahaan bila bawahan melakukan penyimpangan dalam pekerjaan atau menentukan masalah yang yang berhubungan dengan transaksi nasabah.

• Beserta bawahan menjaga dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan visi lain selama tidak melakukan penyimpangan dalam hal pekerjaan.


(26)

Pengawasan Intern

Adapun tugas seksi pengawasan intern adalah:

Melakukan pengawasan (control) terhadap pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan.

• Menyimpan dan memelihara file-file (arsip) bukti-bukti transaksi.

Melakukan pengawasan secara intern (Intern control).

• Menyiapkan laporan-laporan untuk kebutuhan internal maupun eksternal.

Pelaksana Dana dan Kas Daerah

Adapun tugas dari pelaksana dana dank as daerah adalah:

Bertanggungjawab atas pencapaian budget funding yang telah ditetapkan perusahaan.

• Sedini mungkin memberi masukan kepada pimpinan atas setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan penanganan

acoount nasabah, agar secara dini dapat diambil suatu keputusan


(27)

Analisis Kredit

Adapun tugas seksi analisis kredit:

• Menerima permohonan kredit khususnya kredit retail, kredit pemilikan rumah.

• Melakukan wawancara calon debitur, khususnya kredit pemilikan rumah.

• Melakukan peninjauan untuk menentukan kelayakan calon debitur.

• Menyusun Daftar Usulan Pemohon dan mengadakan Rapat Komite Kredit (Rakamdit).

• Menyampaikan Hasi Keputusan Rakamdit (berupa SP3K) kepada calon debitur.

• Menyusun perjanjian kredit dan melaksanakan akad kredit (bersama Loan Administration).

• Melayani dan menyelesaikan klaim debitur.

• Melayani administrasi pelunasan kredit dan penyerahan dokumen pokok.

Pelaksanan Teller

Adapun tugas pelaksanan Teller adalah:


(28)

• Melayani penyetoran warkat/uang tunai dan pengambilan uang tunai setiap hari.

• Meneliti dan bertanggung jawab atas keabsahan uang, warkat/slip transaksi dan tandatangan dari nasabah.

Pelaksana Transfer/Inkaso/Pajak

Adapun tugas pelaksana transfer/inkanso/pajak adalah:

• Melaksanakan tugas-tugas transfer/inkaso/pajak dan bertanggung jawab langsung kepada KAP.

• Menginput transaksi transfer/inkaso/pajak secara teliti.

• Memelihara semua warkat inkaso dan pajak uang yang telah diterima dengan baik dan dijalankan sesuai instruksi yang ada.

Pelaksana Verifikasi/Checker

Adapun tugas pelaksana verifikasi/checker adalah:

• Melaksanakan tugas-tugas checker sesuai dengan ketentuan perusahaan yang berlaku dan bertanggungjawab langsung kepada KAP.

• Memeriksa dan bertanggung jawab atas semua transaksi yang berhubungan dengan teller, baik validasi, keabsahan warkat, bilyet deposito serta nota-nota cabang.


(29)

Pelaksana Kliring

Adapun tugas pelaksana kliring adalah:

• Melaksanakan tugas-tugas kliring dan tanggungjawab langsung kepada KAP.

• Menyelesaikan tugas-tugas kliring sesuai dengan peraturan perusahaan.

• Wajib meneliti kembali keabsahan atas semua warkat yang akan dikliringkan atau diinkasokan.

Pelaksana Umum dan Kepegawaian

Adapun tugas pelaksana umum dan kepegawaian adalah:

• Mengkoordinir seluruh bawahannya agar bekerja sesuai dengan ketentuan peraturan perusahaan.

• Mengiventariskan peralatan kantor yang ada pada perusahaan. Pelaksana Administrasi Kredit

Adapun tugas pelaksana Administrasi Kredit adalah:

• Mengadministrasikan dan membuat slip pendropingan fasilitas pinjaman atau dana berdasarkan informasi dari Account Officer.


(30)

• Meminta dan menghitung bungan pinjaman.


(31)

BAB V

ANALISIS DATA

Penulis akan menyajikan hasil penelitian yang telah dilakukan selama penulisan skripsi ini dengan menyebarkan kuesioner. Adapun kuesioner yang disebarkan terdiri atas 3 kelompok yaitu :

1. Identitas Responden terdiri atas 3 pertanyaan

2. Variabel bebas/Motivasi Kerja (X) terdiri dari 18 pertanyaan 3. Variabel terikat/Kinerja (Y) terdiri dari 18 pertanyaan.

Dalam bab ini akan digambarkan data-data yang diperoleh dilapangan. Pengurangan berupa data-data karakteristik responden dan data variabel penelitian yang menggunakan tabel tunggal. Data yang diperoleh tergolong dalam skala likert, yang didapat dari sebanyak 38 orang.

5.1 Karateristik Responden

Data identitas responden mencakup distribusi menurut jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka identitas responden dapat diuraikan sebagai berikut:


(32)

5.1.1 Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian pada Bank Sumut Cabang Tarutung terdapat perbedaan jumlah karyawan menurut jenis kelaminnya dimana karyawan pria lebih banyak dibandingkan jumlah karyawan wanita. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5.1 dibawah ini:

Tabel 5.1

Disitribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1 Laki-Laki 27 71.05%

2 Perempuan 11 28,95%

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan pada table 5.1 diketahui bahwa responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 38 orang (100%) yang terdiri dari laki-laki sebanyak 27 orang (71,05%) dan responden perempuan sebanyak 11 orang (28,95%). Berdasarkan tabel tersebut perusahaan lebih memayoritas berjenis kelamin laki-laki dalam mencapai apa yang menjadi tujuan perusahaan.


(33)

5.1.2 Usia

Mayoritas usia karyawan dalam penelitian ini berusia 20-30 tahun. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.2 dibawah ini :

Tabel 5.2

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

No. Kelompok Umur Frekuensi Persentase (%) 1 20 Tahun - 30

Tahun

20 52,63%

2 31 Tahun - 41 Tahun

17 44,74%

3 41 Tahun – 50 Tahun

1 2,63%

Jumlah 38

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan pada table 5.2 diketahui bahwa yang menjadi responden terbanyak dalam penelitian ini adalah yang berumur 20 tahun-30 tahun sebanyak 20 orang (52,63%), kemudian yang berumur 31 tahun- 40 tahun sebanyak 17 orang (44,74%), sedangkan responden yang berumur 41 tahun-50 tahun sebanyak 1 orang (2,63%). Dari tabel diatas dapat diketahui didalam perusahaan lebih banyak yang


(34)

berumur 20-30 tahun artinya karyawan perusahaan lebih banyak di usia yang tergolong muda dan akitif.

5.1.3 Tingkat Pendidikan

Berdasarkan penelitian terakhir, maka tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini didominasi pada tamatan S1. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.3

Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No. Jenjang Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1 SD 0 0

2 SMP 0 0

3 SMA 5 13,16 %

4 Diploma (D3) 7 18,42 %

5 Sarjana (S1) 25 65,79%

6 Magister (S2) 1 2,63%

Jumlah 38 100 %

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan pada tabel 5.3 diketahui bahwa mayoritas responden memiliki jenjang pendidikan terakhir adalah Strata 1 (S1) sebanyak 25 orang (65,79%), kemudian Diploma (D3) sebanyak 7


(35)

orang (18,42%), SMA sebanyak 5 orang (13,16%), dan Magister (S2) sebanyak 1 orang (2,63%). Dari tabel diatas dilihat tamatan S1 merupakan menjadi pendorong dalam mencapai tujuan perusahaan.

5.2 Motivasi Kerja (Variabel X)

Untuk mengukur variable Motivasi Kerja digunakan 6 indikator yang seluruhnya diubah ke dalam bentuk pertanyaan sebanyak 18 butir. Pada setiap pertanyaan diberikan 5 alternatif jawaban dan kepada responden diminta untuk memilih satu dari kelima alternatif yang diberikan.

Berdasarkan jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

5.2.1 Gaji

Gaji merupakan salah satu unsur yang penting yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, sebab gaji adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan karyawan, sehingga dengan gaji yang diberikan karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih giat.


(36)

Tabel 5.4

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Gaji yang Diterima

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 18 52,63%

Setuju 20 43,37%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.4 dapat dilihat bahwa responden menyatakan Sangat Setuju sebanyak 18 orang (52,63%) dan yang meyatakan Setuju sebanyak 20 orang (43,37%). Dapat kita lihat bahwa responden tidak ada yang menjawab Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju karena gaji merupakan salah faktor motivasi kerja yang mendorong karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung untuk meningkatkan produktivitas dalam bekerja.


(37)

Tabel 5.5

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bonus dari Perusahaan

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 15 39,47%

Setuju 23 60,53%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.5 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 15 orang (39,47%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 23 orang (60,53%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan bahwa bonus yang diberikan perusahaan pada waktu tertentu dapat meningkatkan motivasi karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung dalam menyelesaikan pekerjaan.


(38)

Tabel 5.6

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tunjangan dari Perusahaan

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 16 42,10%

Setuju 22 57,90%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa mayoritas dari responden menyatakan Setuju sebanyak 22 orang (57,90%) dan yang menyatakan Sangat Setuju sebanyak 16 orang (42,10%). Dapat kita lihat bahwa tidak ada responden yang menyatakan Kurang Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan bahwa tunjangan-tunjangan yang diberikan perusahaan membuat Karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung termotivasi dalam bekerja.

5.2.2 Peraturan dan Kebijakan Perusahaan

Peraturan perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis yang memuat ketentuan tentang syarat kerja serta tata tertib perusahaan yang bertujuan untuk menjadi pegangan bagi Perusahaan


(39)

maupun karyawan tentang hak-hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Tabel 5.7

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebijakan dalam Perusahaan

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 11 28,95%

Setuju 26 68,95%

Kurang Setuju 1 2,63%

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.7 dapat dilihat bahwa responden menyatakan Sangat Setuju sebanyak 11 orang (28,95%), yang menyatakan Setuju sebanyak 26 orang (68,95%). Dapat kita lihat bahwa pada 1 orang (2,63%) menyatakan Kurang Setuju karena responden tersebut merasa bahwa peraturan yang dilakukan perusahaan tidak membuat responden tersebut disiplin dalam bekerja. Namun mayoritas responden setuju dengan kebijakan yang dilakukan perusahaan. Dengan demikian Kebijakan yang dilakukan perusahaan


(40)

membuat karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung disiplin dalam bekerja.

Tabel 5.8

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Peraturan Upah Lembur

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 10 26,32%

Setuju 28 73,68%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.8 dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 10 orang (26,32%) dan responden yang menyatakan Setuju sebanyak 28 orang (73,68%). Disini dapat kita lihat bahwa keseluruhan responden menjawab Setuju maupun Sangat Setuju karena seluruh karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung merasa peraturan mengenai upah lembur membuat karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung semangat dalam menyelesaikan pekerjaan.


(41)

Tabel 5.9

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sanksi yang Diberlakukan Perusahaan

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 15 39,47%

Setuju 23 60,53%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.9 dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 15 orang (39,47%) dan responden yang menyatakan Setuju sebanyak 23 orang (60,53%). Disini dapat kita lihat bahwa keseluruhan responden menjawab Setuju maupun Sangat Setuju karena seluruh karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung merasa sanksi yang diberikan perusahaan apabila karyawan melanggar aturan membuat karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung semangat dalam bekerja.

5.2.3 Hubungan dengan Rekan Sekerja

Hubungan dengan rekan kerja merupakan pola interaksi yang terjalin antara individu dalam dunia kerja, interaksi yang dimaksud


(42)

adalah hubungan antara dua atau lebih individu manusia dan perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah dan memperbaiki perilaku individu yang lain atau sebaliknya.

Tabel 5.10

Distribusi Jawaban Mengenai Kesempatan Bersosialisasi

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 11 28,95%

Setuju 26 68,95%

Kurang Setuju 1 2,63%

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.10 dapat dilihat bahwa responden menyatakan Sangat Setuju sebanyak 11 orang (28,95%), yang menyatakan Setuju sebanyak 26 orang (68,95%). Dapat kita lihat bahwa pada 1 orang (2,63%) menyatakan Kurang Setuju karena responden tersebut merasa kesempatan bersosialisasi dengan sesama rekan sekerja diluar pekerjaan tidak membuat responden tersebut nyaman dalam bekerja. Namun mayoritas responden Setuju dengan adanya kesempatan bersosialisasi dengan sesama rekan sekerja diluar


(43)

pekerjaan membuat karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung nyaman dalam bekerja.

Tabel 5.11

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kerjasama Antar Sesama Rekan Kerja

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 14 36,84%

Setuju 23 60,53%

Kurang Setuju 1 2,63%

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.11 dapat dilihat bahwa responden menyatakan Sangat Setuju sebanyak 14 orang (36,84%), yang menyatakan Setuju sebanyak 23 orang (60,53%). Dapat kita lihat bahwa pada 1 orang (2,63%) menyatakan Kurang Setuju terjalinnya kerjasama antar sesame rekan kerja membuat responden tersebut semangat dalam bekerja. Namun mayoritas responden setuju dengan terjalinnya kerjasama antar sesama rekan kerja membuat karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung semangat dalam bekerja.


(44)

Tabel 5.12

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bersosialisasi di luar pekerjaan

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 7 18,42%

Setuju 31 81,58%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.12 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 7 orang (18,42%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 31 orang (81,58%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung dan sesama rekan kerja sering bersosialisasi walaupun diluar pekerjaan.

5.2.4 Prestasi

Prestasi merupakan hasil atas usaha yang dilakukan seseorang dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan


(45)

spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapi situasi segala aspek kehidupan.

Tabel 5.13

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bekerja Sesuai Jam Kerja

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 20 52,63%

Setuju 17 44,74%

Kurang Setuju 1 2,63%

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.13 dapat dilihat bahwa responden menyatakan Sangat Setuju sebanyak 20 orang (52,63%), yang menyatakan Setuju sebanyak 17 orang (44,74%). Dapat kita lihat bahwa pada 1 orang (2,63%) menyatakan Kurang Setuju bekerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan. Namun mayoritas responden setuju jam kerja yang ditetapkan perusahaan. Dengan demikian Karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung bersedia bekerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan.


(46)

Tabel 5.14

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pencapaian Target

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 12 31,58%

Setuju 26 68,42%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.16 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 12 orang (31,58%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 26 orang (68,42%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan pencapaian target membuat karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung termotivasi dalam bekerja.


(47)

Tabel 5.15

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bekerja Sesuai Standar Kerja

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 11 28,95%

Setuju 27 71,05%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.15 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 11 orang (28,95%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 27 orang (71,05%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung bersedia bekerja sesuai dengan peraturan dan standar kerja.

5.2.5 Pengakuan

Pengakuan merupakan rasa pengakuan yang diterima karyawan serta umpan balik yang karyawan terima.


(48)

Tabel 5.16

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pencapaian Target

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 10 26,31%

Setuju 28 73,69%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.16 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 10 orang (26,31%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 28 orang (73,69%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan pujian yang diberikan atasan membuat karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung lebih semangat dalam bekerja.


(49)

Tabel 5.17

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Menghargai Hasil Kerja Karyawan

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 12 31,58%

Setuju 25 65,79%

Kurang Setuju 1 2,63%

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.17 dapat dilihat bahwa responden menyatakan Sangat Setuju sebanyak 12 orang (31,58%), yang menyatakan Setuju sebanyak 25 orang (65,79%). Dapat kita lihat bahwa pada 1 orang (2,63%) menyatakan Kurang Setuju atasan menghargai setiap hasil kerja yang responden tersebut lakukan. Namun mayoritas responden Setuju dengan atasan menghargai setiap hasil kerja yang karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung lakukan.


(50)

Tabel 5.18

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penghargaan dan Pujian

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 15 39,48%

Setuju 22 57,89%

Kurang Setuju 1 2,63%

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.18 dapat dilihat bahwa responden menyatakan Sangat Setuju sebanyak 15 orang (39,48%), yang menyatakan Setuju sebanyak 22 orang (57,89%). Dapat kita lihat bahwa pada 1 orang (2,63%) menyatakan Kurang Setuju penghargaan dan pujian dari atasan membuat responden tersebut lebih termotivasi untuk bekerja lebih baik. Namun mayoritas responden Setuju penghargaan dari perusahaan dan pujian dari atasan membuat karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung lebih termotivasi untuk bekerja lebih baik.


(51)

5.2.6 Tanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan keadaaan wajib menanggung segala sesuatunya atau dapat juga dikatakan memikul jawab atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

Tabel 5.19

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bekerja Keras

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 15 39,48%

Setuju 21 55,26%

Kurang Setuju 2 5,26%

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.19 dapat dilihat bahwa responden menyatakan Sangat Setuju sebanyak 15 orang (39,48%), yang menyatakan Setuju sebanyak 21 orang (55,26%). Dapat kita lihat bahwa pada 2 orang (5,26%) menyatakan Kurang Setuju bekerja keras sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan. Namun mayoritas responden menyatakan Setuju. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung bersedia


(52)

bekerja keras sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan.

Tabel 5.20

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bekerja Mencapai Target

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 11 28,95%

Setuju 26 68,42%

Kurang Setuju 1 2,63%

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.20 dapat dilihat bahwa responden menyatakan Sangat Setuju sebanyak 11 orang (28,95%), yang menyatakan Setuju sebanyak 26 orang (68,42%). Dapat kita lihat bahwa pada 1 orang (2,63%) menyatakan Kurang Setuju bersedia bekerja keras dalam pencapaian target. Namun, mayoritas responden menyatakan Setuju. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung bersedia bekerja keras dalam pencapaian target.


(53)

Tabel 5.21

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Menjaga Nama Baik

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 20 52,63%

Setuju 18 47,37%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.21 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 20 orang (52,63%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 18 orang (47,37%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung bersedia menjaga nama baik perusahaan.

5.3 Kinerja Karyawan (Variabel Y)

Untuk mengukur variabel Kinerja Karyawan digunakan 6 indikator yang seluruhnya diubah ke dalam bentuk pertanyaan sebanyak 18 butir. Pada


(54)

setiap pertanyaan diberikan 5 alternatif jawaban dan kepada responden diminta untuk memilih satu dari kelima alternative yang diberikan.

5.3.1 Quantity Of Work

Ouantity Of Work merupakan jumlah kerja yang telah berhasil

dilakukan oleh karyawan dalam suatu periode pekerjaan yang telah ditentukan sebelumnya.

Tabel 5.22

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Beban Pekerjaan

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 11 28,95%

Setuju 27 71,05%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.22 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 11 orang (28,95%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 27 orang (71,05%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak


(55)

Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan beban pekerjaan yang diembankan Bank Sumut Cabang Tarutung kepada karyawan telah dapat dipenuhi oleh karyawan atau diatasi oleh karyawan.

Tabel 5.23

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Volume Pekerjaan

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 7 18,42%

Setuju 31 81,58%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.23 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 7 orang (18,42%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 31 orang (81,58%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan bahwa volume pekerjaan yang telah dikerjakan oleh karyawan Bank Sumut


(56)

Cabang Tarutung tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh karyawannya.

Tabel 5.24

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kemampuan Menyelesaikan Pekerjaan

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 11 28,95%

Setuju 26 68,42%

Kurang Setuju 1 2,63%

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.24 dapat dilihat bahwa responden menyatakan Sangat Setuju sebanyak 11 orang (28,95%), yang menyatakan Setuju sebanyak 26 orang (68,42%). Dapat kita lihat bahwa pada 1 orang (2,63%) menyatakan Kurang Setuju dikarenakan responden tersebut berpendapat tidak sanggup untuk menyelesaikan pekerjaan melebihi volume pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan. Namun mayoritas responden menjawab Setuju dan Sangat Setuju, maka dapat disimpulkan bahwa karyawan Bank Sumut Cabang


(57)

Tarutung dapat menyelesaikan pekerjaan melebihi Volume Pekerjaan yang diberikan perusahaan kepadanya.

5.3.1 Quality Of Work

Quality Of Work merupakan kualitas kerja yang telah berhasil

dilakukan oleh karyawan sesuai dengan ketentuan dan syarat yang telah ditentukan sebelumnya.

Tabel 5.25

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Hasil Pekerjaan

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 10 26,32%

Setuju 28 73,68%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.25 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 10 orang (26,32%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 28 orang (73,68%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak


(58)

Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan hasil kerja yang telah diperoleh pada Bank Sumut Cabang Tarutung telah sesuai dengan standar kualitas perusahaan yang telah ditetapkan perusahaan.

Tabel 5.26

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pencapaian Kualitas Kerja

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 11 28,95%

Setuju 26 68,42%

Kurang Setuju 1 2,63%

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.26 dapat dilihat bahwa responden menyatakan Sangat Setuju sebanyak 11 orang (28,95%), yang menyatakan Setuju sebanyak 26 orang (68,42%). Dapat kita lihat bahwa pada 1 orang (2,63%) menyatakan Kurang Setuju dikarenakan responden tersebut berpendapat bahwa fasilitas yang diberikan perusahaan belum dapat membantu mereka dalam pencapaian kualitas kerja yang ditetapkan perusahaan. Namun mayoritas responden menjawab Setuju dan Sangat Setuju maka dapat disimpulkan


(59)

karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung telah dapat mencapai kualitas kerja secara maksimal dengan menggunakan fasilitas kerja yang diberikan oleh perusahaan.

Tabel 5.27

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keterampilan

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 15 39,47%

Setuju 23 60,53%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.27 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 15 orang (39,47%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 23 orang (60,53%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan bahwa keterampilan yang dimiliki karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung merupakan salah satu penentu dalam pencapaian kualitas kerja yang dimiliki oleh perusahaan.


(60)

5.3.3 Job Knowledges

Job Knowledges merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh

karyawan mengenai bidang kerjanya, pengetahuan akan pekerjaan sangatlah penting karena pegawai yang mengetahui dengan jelas mengenai bidang kerjanya dapat lebih mudah menyelesaikan pekerjaannya.

Tabel 5.28

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bidang Kerja

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 13 34,21%

Setuju 25 65,79%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.28 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 13 orang (34,21%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 25 orang (65,79%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan bahwa


(61)

karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung telah mengetahui secara jelas mengenai bidang kerja mereka sendiri dimana mereka ditempatkan sehingga tidak menjadi permasalahan didalam menyelesaikan pekerjaan mereka.

Tabel 5.29

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keterampilan Pada Bidang Kerja

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 12 31,58%

Setuju 26 68,42%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.29 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 12 orang (31,58%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 26 orang (68,42%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan bahwa


(62)

keterampilan yang dimiliki karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung telah sesuai dengan bidang kerja karyawan masing-masing.

Tabel 5.30

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pembaharuan Pengetahuan

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 17 44,74%

Setuju 21 55,26%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.30 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 17 orang (44,74%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 21 orang (50,26%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan bahwa karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung selalu memperbaharui pengetahuannya mengenai bidang kerja mereka misalnya dengan melakukan pelatihan dan sebagainya.


(63)

5.3.4 Creativeness

Creativeness merupakan sebuah keaslian gagasan yang

dimunculkan dan tindakan- tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.

Tabel 5.31

Distribusi Jawaban Responden Penyampaian Saran/Kritik

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 10 26,31%

Setuju 28 73,69%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.31 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 10 orang (26,31%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 28 orang (73,69%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan bahwa karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung telah dapat menyampaikan


(64)

saran serta kritik mereka untuk menyelesaikan sebuah persoalan yang terjadi diperusahaan.

Tabel 5.32

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Ide-Ide Baru

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 13 34,21%

Setuju 25 65,79%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.32 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 13 orang (34,21%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 25 orang (65,79%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan bahwa karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung selalu memiliki ide-ide baru dalam upaya peningkatan kerja perusahaan.


(65)

Tabel 5.33

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penggunaan Ide-Ide Baru

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 12 31,58%

Setuju 26 68,42%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.33 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 12 orang (31,58%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 26 orang (68,42%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan bahwa karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung telah dapat mengaplikasikan ide-ide baru mereka dalam membantu pelaksanaan tugas kerja mereka. 5.3.5 Cooperation

Cooperation merupakan kesediaan karyawan untuk dapat


(66)

bekerja sama dengan baik maka dapat lebih memudahkan dalam penyelesaian pekerjaan.

Tabel 5.34

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Membina Hubungan

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 15 39,47%

Setuju 23 60,53%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.34 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 15 orang (39,47%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 23 orang (60,53%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan bahwa karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung telah dapat membina hubungan baik dengan lingkungan kerjanya sehingga dapat lebih memudahkan didalam koordinasi penyelesaian suatu pekerjaan..


(67)

Tabel 5.35

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Memelihara Harga Diri

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 16 42,11%

Setuju 21 55,26%

Kurang Setuju 1 2,63%

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.35 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 16 orang (42,11%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 21 orang (55,26%), sedangkan 1 orang (2,63%) menjawab Kurang Setuju. Responden yang menjawab Kurang Setuju dikarenakan belum dapat memelihara harga diri dan nama baik diantara rekan kerja dan atasan. Namun mayoritas responden menjawab Sangat Setuju dan Setuju maka dapat disimpulkan bahwa karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung telah dapat memelihara harga diri dan nama baik diantara rekan kerja dan atasan.


(68)

Tabel 5.36

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kerja Sama

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 11 28,95%

Setuju 27 71,05%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.36 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 11 orang (28,95%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 27 orang (71,05%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan bahwa karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung sudah dapat bekerjasama dengan sesama rekan kerja sehingga terciptanya iklim kerja yang kondusif.

5.3.6 Dependability

Dependability merupakan sebuah kesadaran untuk dapat


(69)

Tabel 5.37

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penyelesaian Deadline

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 13 34,21%

Setuju 24 61,16%

Kurang Setuju 1 2,63%

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.37 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 13 orang (34,21%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 24 orang (61,16%), sedangkan 1 orang (2,63%) menjawab Kurang Setuju. Responden yang menjawab Kurang Setuju dikarenakan belum dapat menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline dari pekerjaan tersebut. Namun mayoritas responden menjawab Setuju dan Sangat Setuju sehingga dapat disimpulkan bahwa kesadaran karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung akan menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline telah tercipta di perusahaan ini sehingga pencapaian target perusahaan dapat dicapai lebih efektif dan efisien.


(70)

Tabel 5.38

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kemampuan Pembagian Waktu

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 11 28,95%

Setuju 27 71,05%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.38 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 11 orang (28,95%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 27 orang (71,05%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung telah dapat membagi waktu dalam penyelesaian pekerjaannya sehingga menyelesaikan pekerjaan sebelum


(71)

Tabel 5.39

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan

Jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 24 63,16%

Setuju 14 36,84%

Kurang Setuju - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 38 100%

Sumber: Penelitian Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 5.39 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban Sangat Setuju sebanyak 24 orang (63,16%) dan juga yang memilih setuju sebanyak 14 orang (36,84%). Dapat kita lihat tidak ada responden yang memilih jawaban Kurang Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung merasa puas apabila pekerjaan mereka selesai pada waktunya tanpa harus meminta pertambahan waktu dalam penyelesaian pekerjaannya tersebut.


(72)

5.4 Analisis Data Instrumen 5.4.1. Uji Validitas

Dari hasil pengujian Validitas yang dilakukan dengan cara menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrument sebagai alat ukur variabel penelitian dengan menggunakan bantuan Software Spss 22.00 for

Windows maka didapatkan data sebagai berikut:

Tabel 5.40

Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi Kerja (X)

Item Probabilitas Keterangan

Item 1 0,448 > 0,05 Valid

Item 2 0,338 > 0,05 Valid

Item 3 0,380 > 0,05 Valid

Item 4 0,414 > 0,05 Valid

Item 5 0,376 > 0,05 Valid

Item 6 0,461 > 0,05 Valid

Item 7 0,099 > 0,05 Invalid

Item 8 0,313 > 0,05 Invalid

Item 9 0,604 > 0,05 Valid

Item 10 0,490 > 0,05 Valid

Item 11 0,435 > 0,05 Valid

Item 12 0,414 > 0,05 Valid


(73)

Item 14 0,354 > 0,05 Valid

Item 15 0,306 > 0,05 Invalid

Item 16 0,459 > 0,05 Valid

Item 17 0,382 > 0,05 Valid

Item 18 0,426 > 0,05 Valid

Sumber: Output SPSS for Windows yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 5.40 diatas dapat dilihat dari 18 instrumen pernyataan yang ada, terdapat 3 instrumen yang tidak valid karena perbandingan antara nilai korelasi yakni r hitung < r tabel dalam hal ini yang menjadi r tabel untuk 38 responden yakni sebesar 0,320. Dengan demikian nomor-nomor item yang tidak valid yakni pada item 7, 8, dan 15 tidak digunakan lagi dalam pengolahan data berikutnya sehingga item hanya menjadi 15 butir karena ke-3 butir yang tidak valid tersebut tidak layak untuk dijadikan sebagai item didalam instrumen penelitian.

Tabel 5.41

Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Item Probabilitas Keterangan

Item 1 0,476> 0,05 Valid

Item 2 0,470> 0,05 Valid

Item 3 0,407> 0,05 Valid


(74)

Item 5 0,379> 0,05 Valid

Item 6 0,642> 0,05 Valid

Item 7 0,588> 0,05 Valid

Item 8 0,418> 0,05 Valid

Item 9 0,530> 0,05 Valid

Item 10 0,362> 0,05 Valid

Item 11 0,499> 0,05 Valid

Item 12 0,326> 0,05 Valid

Item 13 0,352> 0,05 Valid

Item 14 0,290> 0,05 Invalid

Item 15 0,555> 0,05 Valid

Item 16 0,244> 0,05 Invalid

Item 17 0,476> 0,05 Valid

Item 18 0,452> 0,05 Valid

Sumber: Output SPSS for Windows yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 5.41 diatas dapat dilihat dari 18 instrumen pernyataan yang ada, terdapat 2 instrumen yang tidak valid karena perbandingan antara nilai korelasi yakni r hitung < r tabel dalam hal ini yang menjadi r tabel untuk 38 responden yakni sebesar 0,320. Dengan demikian nomor-nomor item yang tidak valid yakni pada item 14 dan 16 tidak digunakan lagi dalam pengolahan data berikutnya sehingga item hanya 16 butir karena ke 2 butir yang tidak valid


(75)

tersebut tidak layak untuk dijadikan sebagai item didalam instrument penelitian.

5.4.2 Uji Reliabilitas

Dari hasil pengujian Reliabilitas yang dilakukan untuk melihat apakah instrumen yang handal dan dapat dipercaya, sebagai alat ukur variabel penelitian dengan menggunakan bantuan Software Spss 22.00

for Windows maka didapatkan data sebagai berikut:

Tabel 5.42

Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan

Variabel Cronbach's Alpha N of Items

Motivasi Kerja 0,690 > 0,6 15

Kinerja Karyawan 0,716 > 0,6 16

Sumber: Output SPSS for Windows yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 5.42 menunjukkan nilai koefisien reliabilitas (Cronbach’s Alpha) di atas adalah sebesar 0,690 bagi Variabel Motivasi Kerja dan 0,716 bagi Variabel Kinerja Karyawan. Dengan demikian instrumen merupakan instrumen yang reliabel. 5.5 Analisis Data Statistik Diferensial

Setelah data dideskripsikan maka data perlu untuk dianalisis. Adapun yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah Uji Asumsi klasik yang meliputi Uji Normalitas, dan pengujian Hipotesis yang meliputi Analisis Regresi Linear Sederhana, Koefisien Determinasi, dan Korelasi Product


(76)

Moment. Berikut ini akan dipaparkan uraian hasil dari analisis data yang diperoleh selama penelitian.

5.5.1 Uji Normalitas

Tujuan dari Uji Normalitas untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal baik Variabel Dependennya maupun Variabel Independennya. Dalam penelitian ini Uji Normalitas menggunakan Pendekatan Shapiro Wilk , dan Pendekatan Grafik. Hasil pengujian Normalitas data dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini :

1. Pendekatan Shapiro Wilk

Tabel 5.43

Hasil Uji Normalitas Pendekatan Shapiro Wilk Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic Df Sig. MOTIVASI

.117 38 .200* .955 38 .132

KINERJA .145 38 .042 .959 38 .180

Sumber: Output SPSS for Windows yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 5.45 diatas maka dapat kita distribusi bersifat normal karena Nilai Shapiro Wilk adalah signifikan (Asymp.Sig(2-tailed)> ∝0,05) yakni untuk Motivasi Kerja 0,132 >


(77)

0,05 dan untuk Kinerja Karyawan 0,180 > 0,05 yang artinya kedua variabel tersebut memiliki distribusi yang normal.

2. Pendekatan Grafik

Gambar 5.1

Uji Normalitas Pendekatan Grafik

Sumber: Output SPSS for Windows yang diolah, 2016

Pada gambar 5.1 diatas dapat kita lihat bahwa pada garis diagonal terdapat titik-titik yang tersebar mengikuti garis tersebut hal ini berarti data telah berdistribusi secara normal.


(78)

5.6 Pengujian Hipotesis

1. Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu motivasi kerja terhadap variabel terikat, yaitu kinerja karyawan. Adapun persamaan umum regresi linier sederhana adalah sebagai berikut: Υ= a + bX

Berikut adalah hasil analisis data dengan menggunakan bantuan Software

SPSS 22.00 for Windows:

Tabel 5.44

Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.276 10.028 1.424 .163 MOTIVASI .816 .128 .728 6.366 .000 a. Dependent Variable: KINERJA

Sumber: Output SPSS for Windows yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 5.44 diatas dapat kita ketahui bahwa koefisien untuk Variabel Motivasi Kerja (X) adalah 0,816 dan konstanta sebesar 14,276 sehingga kita mendapatkan model persamaan regresinya adalah sebagai berikut:

Υ= 14,276 + 0,816 (X) Dimana :


(79)

Υ = Variabel Kinerja Karyawan X = Variabel Motivasi Kerja

Persamaan Regresi linear sederhana diatas dapat diartikan sebagai berikut : 1. Koefisien Regresi konstanta sebesar 14,276 artinya jika variabel

bebasnya yakni Motivasi Kerja tetap yakni kinerja karyawan tetap ada sebesar 14,276 dalam hal ini kinerja karyawan yang dilakukan pada Bank Sumut Cabang Tarutung.

2. Koefisien Regresi Variabel Motivasi Kerja dalam hal ini b = 0,816, artinya motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada Bank Sumut Cabang Tarutung. Jika nilai Motivasi Kerja ada upaya penambahan sebesar satu satuan, maka Kinerja Karyawan pada Bank Sumut Cabang Tarutung akan bertambah sebesar 0,816 satuan.

Dari persamaan Regresi diatas dapat diketahui bahwa Motivasi Kerja memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Sumut Cabang Tarutung. Artinya, peningkatan pada variabel Motivasi Kerja maka akan diikuti pula pada variabel Kinerja Karyawan. Melihat hal tersebut perusahaan harus lebih memperhatikan mengenai keputusan yang tepat pada aspek Motivasi Kerja karena akan berdampak langsung terhadap Kinerja Karyawan.


(80)

2. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas yakni Motivasi Kerja terhadap variabel terikat yakni Kinerja Karyawan. Dari hasil perhitungan melalui bantuan Software SPSS

22.00 for Windows didapatkan hasil koefisien determinasi sebagai berikut:

Tabel 5.45

Hasil Uji Hipotesis Pendekatan Koefisien Determinasi Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .728a .530 .516 2.61155

a. Predictors: (Constant), MOTIVASI 3. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Sumber: Output SPSS for Windows yang diolah, 2016

Dapat kita lihat pada tabel 5.45 diatas, kita mendapatkan nilai R-Square sebesar 0,530 atau sebesar 53% maka kemampuan variabel bebas yakni Motivasi Kerja untuk menerangkan Variabel Terikat yakni Kinerja Karyawan sebesar 53% pada Bank Sumut Cabang Tarutung sedangkan 47% lainnya merupakan pengaruh dari faktor lainnya.


(81)

Cara ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas (Motivasi Kerja) dengan variabel terikat (Kinerja Karyawan).

Pengujian hipotesis dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikansi, yaitu apabila nilai probabilitas yang dihitung ≤ 0,05 (Sig. ≤∝0,05), Ho ditolak dan Ha diterima. Demikian sebaliknya apabila nilai probabilitas yang dihitung ≥ 0,05 (Sig. ≥∝0,05), Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil korelasi

Product Moment dapat dilihat pada tabel 5.48 berikut ini :

Tabel 5.46

Hasil Uji Hipotesis Pendekatan Product Moment

Correlations

MOTIVASI KINERJA MOTIVASI Pearson Correlation 1 .728**

Sig. (2-tailed) .000

N 38 38

KINERJA Pearson Correlation .728**

1 Sig. (2-tailed) .000

N 38 38

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Output SPSS for Windows yang diolah, 2016

Setelah perhitungan diperoleh bahwa Sig. (2-tailed = 0,000). Dengan membandingkan Sig.(2-tailed) dengan ∝0,05 yaitu 0,000 < 0,05 maka dengan


(82)

demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Sumut Cabang Tarutung adalah Signifikan.

Selanjutnya untuk mengetahui seberapa kuat dan rendahnya pengaruh tersebut, maka dapat digunakan Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Product

Moment sebagai berikut :

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Tinggi

0,80 – 1,000 Sangat Tinggi

Koefisien korelasi Product Moment pada penelitian ini sebesar 0,728. Maka dengan berpanduan pada Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Product

Moment diatas kita dapat melihat bahwa interval koefisien berada di tingkat

hubungan yang termaksud tinggi yakni pada interval 0,60-0,799. Maka hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Sumut Cabang Tarutung berada pada tingkat yang Tinggi.


(83)

5.7 Pembahasan

Pada topik pembahasan ini, peneliti akan menjelaskan dan membahas mengenai pengaruh Variabel Bebas (Motivasi Kerja) terhadap Variabel Terikat (KInerja Karyawan). Disini akan diuraikan apa yang menjadi hasil dari penelitian selama dilapangan yang tujuannya untuk menjawab Rumusan Masalah yang telah ditetapkan sebelumnya yakni “seberapa besar pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Sumut Cabang Tarutung.

1. Variabel Bebas (Motivasi Kerja)

Hasil dari perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya peneliti mendapatkan bahwa Variabel Motivasi Kerja di Bank Sumut Cabang Tarutung berada pada kategori baik karena setelah melakukan penyebaran angket atau kuesioner sebagian besar memilih jawaban Sangat Setuju dan Setuju ini menunjukkan bahwa Motivasi Kerja yang telah ada di perusahaan tersebut memiliki pandangan yang baik bagi karyawannya.

Berdasarkan Perhitungan kuesioner yakni 18 pertanyaan yang terdiri dari 6 indikator, terdapat 1 pernyataan yang mayoritas responden menjawab Sangat Setuju yakni pada pertanyaan nomor 10 mengenai adanya kesempatan bersosialisasi dengan sesame


(84)

rekan sekerja diluar pekerjaan (saat istrahat,sepulang kerja,dll) membuat karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung lebih nayaman dalam bekerja sedangkan Indikator yang paling Tinggi yang dijawab oleh Responden yakni pada Indikator menjaga nama baik perusahaan, dimana Mayoritas responden menjawab Sangat Setuju dan Setuju yakni sebesar ini berarti karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung telah menjaga nama baik perusahaan sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap Kinerja karyawan di perusahaan tersebut.

Sedangkan pengaruh indikator lainnya seperti gaji,peraturan dan kebijakan perusahaan, hubungan dengan rekan sekerja, prestasi, pengakuan, dan tanggungjawab tergolong pada kategori Tinggi karena sebagian besar memilih jawaban Setuju dan Sangat Setuju.

2. Variabel Terikat (Kinerja Karyawan)

Hasil dari perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya peneliti mendapatkan bahwa Variabel Kinerja Karyawan di Bank Sumut Cabang Tarutung berada pada kategori baik karena setelah melakukan penyebaran angket atau kuesioner sebagian besar memilih jawaban Sangat Setuju dan Setuju ini menunjukkan bahwa Kinerja


(85)

Karyawan yang telah ada di perusahaan tersebut memiliki pandangan yang baik bagi karyawannya.

Berdasarkan Perhitungan kuesioner yakni untuk 18 pertanyaan yang terdiri dari 6 indikator, terdapat 1 pernyataan yang mayoritas responden menjawab Sangat Setuju yakni pada pertanyaan nomor 18 mengenai dependability dan indikator yang paling tinggi juga yakni pada indikator dependability dimana karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung merasa puas apabila pekerjaan selesai pada waktunya.

Sedangkan pengaruh indikator lainnya seperti Quantity Of Work, Quality Of Work. Knowledges, Creativeness, dan Dependability tergolong pada kategori Tinggi karena sebagian besar memilih jawaban Setuju dan Sangat Setuju.

3. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Seseuai dengan Rumusan Masalah yang telah ditetapkan sebelumnya yakni untuk mengetahui bagaimana pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung. Untuk dapat mengetahui apakah tujuan dari penelitian ini telah tercapai atau tidak maka perlu dilakukan beberapa langkah, yaitu dengan menggunakan teknik analisis data melalui rumus regresi linear sederhana, Product Moment, dan Koefisien determinasi.


(86)

Agar dapat mengetahui apakah variabel bebas memiliki pengaruh positif terhadap variabel terikat pada Bank Sumut Cabang Tarutung maka peneliti menggunakan rumus regresi linear sederhana dimana didapatkan persamaan regresi yakni Y = 14,276 + 0,816 (X) maka dapat kita artikan bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap Kinerja Karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung dilihat dari angka 0,816 (positif), yang berarti setiap ada peningkatan pada Motivasi Kerja maka akan diikuti pula pada peningkatan Kinerja Karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung.

Sedangkan dengan menggunakan teknik pengolahan data

Product Moment, diperoleh nilai Probabilitas Sig. (2-tailed) 0,000 <

0,05 yang berarti hipotesis (Ho) ditolah dan (Ha) diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa :

Ha : Terdapat Pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Bank Sumut Cabang Tarutung.

Dan teknik terakhir yang digunakan yakni dengan menggunakan identifikasi koefisien determinan dimana teknik ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar kekuatan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dan didapatkan nilai R-Square pada penelitian ini yakni sebesar 0,530 atau sebesar 53% dimana 53%


(1)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Motivasi ... 20


(2)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Aset Bank SUMUT ... 4

Tabel 3.1 Pedoman untuk memberikan interpretasi Koefisien Korelasi ... 36

Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 55

Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 56

Tabel 5.4 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Gaji yang Diterima... 58

Tabel 5.5 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bonus dari Perusahaan .. 59

Tabel 5.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tunjangan dari Perusahaan ... 60

Tabel 5.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebijakan dalam Perusahaan ... 61

Tabel 5.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Peraturan Upah ... 62

Tabel 5.9 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sanksi yang Perusahaan ... 63

Tabel 5.10 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesempatan Bersosialisasi ... 64 Tabel 5.11 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kerjasama Antar


(3)

Sesama Rekan Kerja ... 65

Tabel 5.12 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bersosialisasi di

luar pekerjaan ... 66 Tabel 5.13 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bekerja sesuai

Jam Kerja ... 67 Tabel 5.14 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pencapaian Target ... 68

Tabel 5.15 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bekerja Sesuai

Standar Kerja ... 69

Tabel 5.16 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pencapaian Target ... 70 Tabel 5.17 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Menghargai

Hasil Kerja Karyawan ... 71 Tabel 5.18 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penghargaan dan

Pujian ... 72

Tabel 5.19 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bekerja Keras ... 73 Tabel 5.20 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bekerja Mencapai

Target ... 74 Tabel 5.21 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Menjaga Nama Baik ... 75

Tabel 5.22 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Beban Kerja ... 76 Tabel 5.23 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Volume Pekerjaan ... 77


(4)

Tabel 5.24 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kemampuan

Menyelesaikan Pekerjaan ... 78 Tabel 5.25 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Hasil Pekerjaan ... 79 Tabel 5.26 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pencapaian Kualitas

Kerja ... 80 Tabel 5.27 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keterampilan ... 81

Tabel 5.28 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bidang Kerja ... 82 Tabel 5.29 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Ketrampilan

Pada Bidang Kerja ... 83 Tabel 5.30 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pembaharuan ... 84

Tabel 5.31 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penyampaian

Saran/Kritik ... 85 Tabel 5.32 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Ide-Ide Baru ... 86

Tabel 5.33 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penggunaan Ide-Ide Baru ... 87

Tabel 5.34 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Membina Hubungan ... 88 Tabel 5.35 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Memelihara Harga

Diri89


(5)

Tabel 5.37 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penyelesaian Deadline 91

Tabel 5.38 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kemampuan Membagi

Waktu ... 92

Tabel 5.39 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan ... 93

Tabel 5.40 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi Kerja... 94

Tabel 5.41 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja Karyawan ... 95

Tabel 5.42 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan ... 97

Tabel 5.43 Hasil Uji Normalitas Pendekatan Shapiro Wilk ... 98

Tabel 5.44 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana ... 100

Tabel 5.45 Hasil Uji Hipotesis Pendekatan Koefisien Determinasi ... 102


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Tabulasi Jawaban Responden Variabel X dan Variabel Y

Lampiran 2

Struktur Organisasi Bank Sumut Cabang Tarutung

Lampiran 3

Berita Acara Seminar Proposal

Lampiran 4

Daftar Hadir Peserta Seminar Proposal

Lampiran 5

Surat Izin Penelitian dari FISIP-USU

Lampiran 6

Surat Izin Penelitian dari Perusahaan

Lampiran 7

Surat Keterangan Selesai Riset dari Perusahaan

Lampiran 8

Kartu Kendali Bimbingan Skripsi