diberikan kepadanya. Menurut Robbins 1997 hakikat penilaian kinerja individu adalah hasil kerja yang optimal. Penilaian kinerja diukur dengan 7
indikator, yaitu: 1. Kemampuan bekerjasama, 2. Kualitas pekerjaan, 3. Kemampuan teknis, 4. Inisiatif, 5. Semangat, 6. Daya tahankehandalan,
7. Kualitas pekerjaan. Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen kuesioner dengan 7 butir pertanyaan untuk mengukur variabel tersebut. Skala
pengukurannya menggunakan skala ordinal atau skala likert 1 sampai 5, di mana skor 5 SS = sangat setuju, skor 4 S = setuju, skor 3 KS = kurang setuju, skor
2 TS = tidak setuju, dan skor 1 STS = sangat tidak setuju.
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain kearah tujuan organisasi. Variabel kepemimpinan ini diukur dengan menggunakan 3 tiga
indikator yang diadopsi dari teori gaya kepemimpinan yang ditulis oleh Fiedler dalam Stonner et.al 1996. Indikator yang digunakan adalah
1. Hubungan antara pemimpin dengan bawahan, 2. Struktur tugas yang ada dalam pekerjaan, 3. Kewibawaan pimpinan. Pengukuran variabel ini
menggunakan instrumen kuesioner dengan 3 butir pertanyaan untuk mengukur variabel tersebut. Skala pengukurannya menggunakan skala ordinal
atau skala likert 1 sampai 5, di mana skor 5 SS = sangat setuju, skor 4 S = setuju, skor 3 KS = kurang setuju, skor 2 TS = tidak setuju, dan skor 1 STS
= sangat tidak setuju.
3. Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain baik secara langsung maupun menggunakan media. Berdasarkan
teori komunikasi organisasi yang ditulis oleh Pace dan Faules 2005
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
komunikasi diukur dengan 3 indikator yaitu: 1. Komunikasi dari atas kebawah, 2. Komunikasi dari bawah ke atas, 3. Komunikasi horizontal.
Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen kuesioner dengan 3 butir pertanyaan untuk mengukur variabel tersebut. Skala pengukurannya
menggunakan skala ordinal atau skala likert 1 sampai 5, di mana skor 5 SS = sangat setuju, skor 4 S = setuju, skor 3 KS = kurang setuju, skor 2 TS =
tidak setuju, dan skor 1 STS = sangat tidak setuju.
4. Iklim Organisasi
Iklim organisasi adalah suasana kerja yang diciptakan oleh tingkah laku dan kebijakan organisasi. Penulis menggunakan teori yang ditulis oleh Litwin dan
Stringer 1985 untuk mengukur iklim organisasi di lingkungan Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara. Ada 7 indikator
yang digunakan, yaitu: 1. Struktur organisasi, 2. Tanggung jawab, 3. Perhatian, 4. Penghargaan, 5. Praktek pengambilan keputusan,
6. Penyediaan teknologi, 7. Konflik. Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen kuesioner dengan 7 butir pertanyaan untuk mengukur variabel
tersebut. Skala pengukurannya menggunakan skala ordinal atau skala likert 1 sampai 5, di mana skor 5 SS = sangat setuju, skor 4 S = setuju, skor 3 KS =
kurang setuju, skor 2 TS = tidak setuju, dan skor 1 STS = sangat tidak setuju.
5. Motivasi Kerja