53
Dengan adanya kerjasama yang baik dari pihak KUA dengan BKKBN, Puskesmas, Tokoh Masyarakat dan Pejabat setempat. Maka Sosialisasi ini
akan membawa nilai-nilai positif terhadap masyarakat Karang Tengah baik yang sudah bercerai maupun yang masih berkeluarga. Dan memberikan
dampak yang baik bagi semua komponen masyarakat, sehingga keharmonisan dalam suatu keluarga dapat lebih dijaga.
Program ini juga sangat penting untuk meminimalisir Perceraian yang dilakukan sebagian masyarakat.
12
C. Pemenuhan Tugas Penghulu
Sebagai seorang penghulu, maka diharuskan untuk melaksanakan semua tugas pokoknya dan tidak semata
– mata hanya melaksanakan tugasnya sebagai pegawai pencatat nikah. Penghulu juga bertanggung jawab dalam melakukan
pengawasan dan penyuluhan baik sebagai anggota KUA, maupun sebagai individu penghulu.
13
Penghulu di Karang Tengah sudah memulai menerapkan tugasnya tersebut dengan memperbanyak terjun langsung ke dalam masyarakat. Karena penghulu
merupakan pihak selain kyai atau ustad yang diberi tanggung jawab untuk membina masyarakat khususnya dalam bidang pernikahan maupun perceraian
tidak hanya oleh agama namun juga undang – undang.
12
M. Soleh, wawancara pribadi, Tangerang, 28 September 2015.
13
Muttaqin, Pegawai Pencatat Nikah, Banten: Kementerian Agama, 2003, h.21.
54
Upaya yang telah dilakukan oleh para penghulu di Karang Tengah ini pun membuahkan hasil. Dilihat dari data pengadilan agama, angka perceraian yang
ada di Karang Tengah tergolong rendah apabila dibandingkan dengan KUA lain di Kota Tangerang.
14
Meskipun bukan yang terendah, namun apabila melihat dari segi populasi maka Karang Tengah merupakan salah satu KUA yang mampu menekan angka
perceraian yang terjadi setiap tahunnya. Namun, upaya ini pun rasanya masih bisa lebih dimaksimalkan apabila
tugas penyuluhan dan pengawasan ini bisa lebih dipertegas oleh pemerintah melihat bahwa fakta di lapangannya masih terdapat masyarakat yang enggan
untuk bekerja sama dengan program yang telah dilaksanakan oleh penghulu.
14
Database Perceraian Pengadilan Agama Kota Tangerang 2014-2015
54
BAB V PENUTUP
Berdasarkan pembahasan yang telah penulis kemukakan, maka dapat penulis tarik beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut.
A. Kesimpulan
1. Faktor – faktor perceraian utama yang dihadapi oleh masyarakat di Karang
Tengah adalah a. Faktor pendidikan; b. Faktor ekonomi; dan Faktor lingkungan.
2. Peran dan upaya yang dilakukan oleh penghulu yaitu dengan cara memberikan
penyuluhan, meningkatkan kualitas P3N Amil, mengadakan pembinaan keluarga sakinah dan membuat program yang berbentuk sosialisasi secara
rutin. Dengan adanya upaya dan program seperti itu, maka masyarakat lebih mengetahui dampak buruk tentang perceraian.
3. Pelaksanaan pembinaan keluarga sakinah dan penugasan penyuluhan yang
dilakukan secara rutin oleh penghulu mampu menekan angka perceraian di Karang Tengah, meski begitu, dukungan pemerintah dan masyarakat masih
sangat dibutuhkan guna memaksimalkan kegiatan ini.
55
B. Saran
1. Disarankan kepada Penghulu agar terus berupaya dan berusaha meminimalisir
tingkat perceraian di KUA Karang Tengah dengan melakukan terobosan –
terobosan baru. 2.
Penghulu harus lebih bertanggung jawab terhadap setiap tugas dan fungsi Penghulu.
3. Pemerintah harus lebih mendukung pemenuhan tugas dan fungsi penghulu
melalui penguatan undang-undang dan juga penyiapan dana yang mencukupi 4.
Masyarakatt agar lebih memperhatikan dampak Perceraian yang akan ditimbulkan.
5. Masyarakat harus lebih memikirkan masa depan keluarga yang sudah
dibentuk supaya tidak mudah terjadi perceraian.