Akibat dari Perceraian Sebab dan Akibat Perceraian 1. Sebab Perceraian

38 tidak dapat memenuhi kewajiban tersebut, Pengadilan dapat menentukan bahwa ibu ikut memikul niaya tersebut . c. Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan danatau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas istri Pasal 41 UU No. I. 1974. Dari penjabaran uraian diatas, dapat diketahui bahwa perceraian memiliki banyak dampak baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Untuk itu, pencegahan perceraian pun harus diupayakan baik dari sisi internal suami istri, maupun dari pihak eksternal dalam hal ini pemerintah dan masyarakat. Perceraian memang dibolehkan dalam Islam, namun itu merupakan opsi terakhir yang hanya dapat dilakukan apabila sudah tidak ditemukan jalan keluar lain. Pasca perceraian pun mantan suami istri ini tetap harus membagi pertanggung jawaban baik atas harta maupun anak dengan adil dan dengan cara yang sesuai dengan syariat Islam. 39

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG KUA KECAMATAN KARANG TENGAH

KOTA TANGERANG

A. Letak Geografis

Kecamatan Karang Tengah merupakan salah satu dari 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang. Dengan luas wilayah +_ 163, 59 Ha. Kecamatan Karang Tengah terdiri dari 7 Desa Kelurahan, 74 RW dan 359 RT. Adapun 7 Desa Kelurahan yang ada di Wilayah Kecamatan Karang Tengah yaitu Desa Karang Mulya, Desa Karang Tengah, Desa Karang Timur, Desa Pondok Pucung, Desa Pedurenan, Desa Parung Jaya, Desa Pondok Bahar. Kecamatan Karang Tengah berbatasan dengan kecamatan cipondoh di Utara, Kecamatan Ciledug di Selatan, Kecamatan Pinang di sebalah barat, dan Kecamatan Kembangan di sebelah timur. Masyarakat Karang Tengah terdiri dari masyarakat pendatang dari luar daerah. Mayoritas masyarakatnya adalah transmigran yang bekerja di Jakarta atau Tangerang.

B. Kedudukan

Kantor Urusan Agama KUA adalah unit kerja terdepan Depag yang melaksanakan sebagian tugas pemerintah di bidang Agama Islam, di wilayah Kecamatan KMA No.5172001 dan PMA No.112007. Dikatakan sebagai unit kerja terdepan, karena KUA secara langsung berhadapan dengan masyarakat. 40 Keberadaan KUA dinilai sangat urgen seiring dengan keberadaan Kemenag. Fakta sejarah juga menunjukan kelahiran KUA hanya berselang sepuluh bulan dari kelahiran Kemenag, tepatnya tanggal 21 Nopember 1946. Ini sekali lagi, menunjukan peran KUA sangat strategis, bila dilihat dari keberadannya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, terutama yang memerlukan pelayanan bidang urusan agama Islam. Konsekuensi dari peran itu, secara otomatis aparat KUA harus mampu mengurus rumah tangga sendiri dengan menyelenggarakan manajemen kearsipan, administrasi surat-menyurat dan statistik serta dokumentasi yang mandiri. Selain itu, KUA juga dituntut betul-betul mampu menjalankan tugas dibidang pencatatan nikah dan rujuk NR secara apik. 1 Kantor urusan agama kecamatan berperan dalam melaksanakan tugas umum pemerintahan dalam bidang pembangunan keagamaan Islam dalam wilayah kecamatan. Melaksanakan tugas – tugas pokok KUA dalam pelayanan munakahat, perwakafan, zakat, ibadah sosial, kepenyuluhan dan lain-lain, membina badan lembaga semi resmi seperti MUI, BAZ, BP4, LPTQ dan tugas lintas sektoral di wilayah kecamatan. 2 Berdasarkan keputusan Menteri Agama Nomor :517 Tahun 2001 tentang Penataan Organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan, Kedudukan KUA Kecamatan adalah instansi vertical Departement Agama yang berbeda dibawah 1 Rahmat Fauzi, Refleksi Peran KUA Kecamatan, - : Salimunazzam, 2007 h. 5. 2 Depag RI, Tugas-Tugas Pejabat Pencatat Nikah, Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, Jakarta: Departemen Agama RI,2004 h. 25. 41 dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Kota. Memasuki Era Reformasi dengan adanya undang-undang No. 22 Th 1999 tentang ekonomi daerah pada tingkat kecamatan ada penghapusan dinas jawatan vertical dirubah menjadi UPK Unit Pelaksana Kecamatan dibawah camat. Dengan demikian tugas Kantor Urusan Agama semakin berat dan berdasarkan kepres ada tiga tugas pokok: 1. Bidang administratif kantor 2. Nikah, Rujuk dan Pembinaan bimbingan kerumah tanggaan 3. Bidang ibadah sosial harus mengadakan pembinaan, penyelesaian, penerangan situasi, kemasjidan, perwakafan dan lain sebagainya. 3 Bagian dari pernikahan , ialah badan penasehatan pembinaan dan pelestarian perkawinan BP4. Tujuannya untuk menciptakan rumah tangga yang sakinah, mawwadah, dan rahmah. Bagi rumah tangga yang sedang krisis diberikan bimbingan, nasehat-nasehat, pandangan dan lain sebagainya diusahakan dan diupayakan untuk rukun kembali dijaga jangan sampai terjadi perpecahan dan perceraian, apalagi yang sudah memiliki keturunan. 4 Jadi BP4 dalam tugasnya selain dari pada memberikan bimbingan kepada calon pengantin juga memberikan penjelasan bagi mereka yang sedang krisis dalam rumah tangganya. Tujuannya ialah untuk mengurangi dan mencegah 3 KUA Kecamatan Karang Tengah, Laporan dan Evaluasi Kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan Karang Tengah, Tahun 2013. h.7 4 Muchtar Ilyas, Motivator Keluarga Sakinah, Jakarta: Departemen Agama, 2007, h. 80. 42 terjadinya perceraian, mencegah poligami yang tidak bertanggung jawab, perkawinan di bawah umur, dan perkawinan di bawah tangan Nikah Sirri. BP4 adalah suatu organisasi yang bersifat prifer, sebagai penunjang sebagian tugas Kemenag dalam bidang penasehatan perkawinan, dan pembinaan keluarga rumah tangga. Adapun kepengurusan BP4 terdiri unsur pemerintahan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan sebagainya. 5 Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi KUA Karang Tengah , maka ditetapkan visi ‘’Terwujudnya Keluarga muslim Kota Tangerang yang beriman, bertaqwa dan berakhlaqul karimah’’. Visi ini dijabarkan dalam misi KUA Karang Tengah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pelayanan ketata usahaan 2. Meningkatkan kualitas administrasi keuangan 3. Meningktkan kualitas pelayanan teknis dan administrasi nikah rujuk 4. Meningkatkan kualitas pelayanan keluarga sakinah 5. Meningkatkan kualiatas pelayanan bimbingan sosial 6. Meningkatkan kualitas pelayanan kemitraan umat 7. Menigkatkan kualitas pelayanan produksi halal Visi ini menjelaskan perihal tujuan utama dari keberadaan KUA Karang Tengah itu sendiri. Apabila ditarik sebuah benang merah, maka kesimpulan dari 5 KUA Kecamatan Karang Tengah, Laporan dan Evaluasi Kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan Karang Tengah, Tahun 2013. h.8-9