Sampul Majalah Pemaknaan Dalam Sampul Majalah

majalah menjalankan peran sebagai pengenal aliran, sistem tanda, dan kerangka untuk meraih hasil. Setiap peran yang dimainkan sangat dekat hubungannya dengan struktur komersial dari industri majalah dan akan menjadi berbeda dengan tujuan majalah lain yaitu melakukan perubahan. 7 Salah satu ciri khas dari majalah berita adalah desain sampulnya atau halaman 1. Berbeda dengan koran siswa, yang biasanya menampilkan tiga atau lebih berita di halaman 1, majalah berita menampilkan satu berita utama atau satu fokus utama. Ukuran publikasi, yang biasanya berukuran tabloid atau 8.5 x 11 inci, menyebabkan fokus harus seperti itu, sebab jika dimuati tiga atau empat berita, maka halaman itu akan tampak penuh dan padat. Sampulnya mungkin berupa foto atau gambar lainnya. Sampul juga sering dilengkapi dengan teaser headline tentang berita lain yang ada di dalam publikasi. Sering kali berita sampul cover story diletakkan di halaman tengah atau dalam beberapa halaman liputan khusus yang tidak berada di halaman awal. Pengenalan dan pengembangan berita sampul dan fokus berita sebagai feature berita adalah dua ciri terpenting yang membedakan majalah berita dengan media berita lainnya. Dengan hanya judul majalah dan headline teaser disampulnya, desainer bisa menata banyak ruang kosong di sampul itu secara lebih kreatif. 7 Helen Baehr Ann Gray, Turning It On A Reader in Women Media, New York: St. Martin Press Inc, 1996, h.98, dikutip dari Athifa Rahmah, Perbandingan Makna Korupsi pada Ilustrasi Sampul Antara Majalah Gatra dan Tempo Tahun 2013, skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta, h.14, Oktober 2013. Desainer bisa menggunakan foto atau karya seni dengan satu headline, atau kombinasi lainnya. Pastikan semua unsur yang ada di sampul adalah bagus dan menarik. Bagaimanapun, sampul memberi kesan pertama bagi pembaca. Foto atau gambar lainnya harus sangat menarik. Gambar harus disunting untuk menghasilkan dampak maksimal bagi pembaca dan tidak mengandung kelemahan dalam hal ketajaman dan kontrasnya. Jika menggunakan karya seni, ia harus direproduksi dengan kualitas yang tinggi. Entah menggunakan foto atau karya seni, perlunya headline teaser dan teller. Sebuah foto orang yang beraksi juga membutuhkan caption, yang bisa dimuat di halaman 1 atau di dalam halaman sampul. Berita berawal di sampul dapat diteruskan di tengah halaman dalam atau bagian lain dari majalah itu. Banyak majalah berita membagi ruang sampul menjadi ruang foto atau headline teaser atau rujukan yang menunjukan isi di dalam majalah. Headline ringkas ini harus menarik dan mengesankan atau mengejutkan, sehingga memicu pembaca untuk melongok ke isi beritanya. Karya seni, foto-foto kecil dan grafik dapat dipakai bersama dengan headline untuk menambah daya tarik. 8 Sebagai sarana komunikasi, ilustrasi gambar baik itu karikatur maupun fotografi menyimpan makna yang lebih mendalam dibandingkan tulisan. Ilustrasi merupakan pesan non-verbal yang mampu menjelaskan dan 8 Tom E. Rolnicki, C. Dow Tate, Sherri A. Taylor, Pengantar Dasar Jurnalisme Scholastic Journalism Jakarta: Kencana, 2008, h. 301-302. memberikan penekanan tertentu pada isi pesan. Ilustrasi gambar lebih mudah diingat daripada kata-kata sehingga cepat diterima khalayak. Media gambar atau visual mampu mengkomunikasikan pesan dengan cepat dan berkesan. Sebuah gambar mampu menjelaskan ribuan kata. 9 Dengan pemaparan di atas, dalam mengungkap sebuah makna dibalik gambar atau ilustrasi pada sampul majalah memerlukannya analisis dengan pendekatan teori semiotika yakni semiotika Charles Sanders Pierce.

B. Teori Semiotika

Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika, atau dalam istilah Barthes, semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan humanity memaknai hal-hal things. 10 Semiotika adalah ilmu tanda-tanda. Studi tentang tanda dan gejala yang berhubungan dengannya. Ilmu semiotik menganggap bahwa fenomena sosial atau masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda. Semiotik mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti. Semiotika berupaya menemukan makna tanda termasuk hal-hal yang tersembunyi di balik sebuah tanda teks, iklan, berita. Karena sistem tanda sifatnya amat kontekstual dan bertanggung pada pengguna tanda tersebut. 9 Syarifa Larasati, Sosok Perempuan Pelaku Kejahatan Pada Sampul Majalah Detik Analisis Semiotika, Jurnal UNDIP, Oktober 2015. 10 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya,2009, h.15. Pemikiran pengguna tanda merupakan hasil pengaruh dari berbagai konstruksi sosial dimana pengguna tanda tersebut berada. 11 Diantara sekian banyak pakar tentang semiotika, Charles Sanders Pierce 1839-1914 dan Ferdinand de Saussure 1857-1913 yang dapat dianggap sebagai pemuka-pemuka semiotika modern. Kedua tokoh inilah yang memunculkan dua aliran utama semiotika modern, yang satu menggunakan konsep Pierce dan yang satu menggunakan konsep Saussure. Ketidaksamaan itu mungkin terutama disebabkan oleh perbedaan yang mendasar, yaitu Pierce adalah ahli filsafat dan ahli logika, sedangkan Saussure adalah cikal-bakal linguistik umum. Kedua tokoh tersebut mengembangkan ilmu semiotika secara terpisah dan tidak saling mengenal satu sama lain. Pemahaman atas dua gagasan ini merupakan syarat mutlak bagi mereka yang ingin memperoleh pengetahuan dasar tentang semiotika.

C. Semiotika Charles Sanders Peirce

Menurut Charles Sanders Pierce semiotika adalah tidak lain daripada sebuah nama lain bagi logika, yakni “doktrin formal tentang tanda-tanda”. Bagi Pierce semiotika adalah suatu cabang dari ilmu filsafat. Sedangkan menurut Ferdinand de Saussure semiologi adalah sebuah ilmu yang mengkaji kehidupan tanda-tanda di dalam masyarakat, menurutnya semiologi adalah bagian dari disiplin ilmu psikologi sosial. Baik istilah 11 Rahmat Krisyantono, Teknis Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, h.261-262. semiotika maupun semiologi dapat digunakan untuk merujuk kepada ilmu tentang tanda-tanda tanpa adanya perbedaan pengertian yang terlalu tajam. 12 Teori dari Pierce menjadi grand theory dalam semiotik, gagasannya bersifat menyeluruh, deskripsi struktural dari semua sistem penandaan. Peirce ingin mengidentifikasi partikel dasar dari tanda dan menggambungkan kembali ke semua komponen dalam struktur tunggal. Semiotik ingin membongkar bahasa secara keseluruhan seperti ahli fisika membongkar suatu zat dan kemudian menyediakan model teoritis untuk menunjukan bagaimana semuanya bertemu di dalam sebuah struktur. 13 Menurut Charles Sanders Pierce, semiotika berangkat dari tiga elemen utama tersebut, yang disebut Pierce sebagai teori segitiga makna atau triangle meaning. a. Tanda Adalah sesuatu yang berbentuk fisik yang dapat diungkap oleh panca indera manusia dan merupakan sesuau yang merujuk merepresentasikan hal lain di luar tanda itu sendiri.acuan tanda ini disebut objek. b. Acuan Tanda Objek Adalah konteks sosial yang menjadi referensi dari tanda atau sesuatu yang dirujuk tanda. 12 Kris Budiman, Semiotika Visual: Konsep, Isu, dan Problema Ikonisitas, Yogyakarta: Jalasutra, 2011, h.3. 13 Alex Sobur, Analisis Teks Media, Bandung: Remaja Rosdakarya,2004, h.97.

Dokumen yang terkait

Konstruksi Media Massa Dalam Sampul Depan Majalah(Analisis Semiotika Sampul Depan Majalah Time)

5 66 97

Perbandingan Makna Korupsi pada Ilustrasi Sampul antara Majalah Gatra dan Tempo Tahun 2013

0 6 119

PEMAKNAAN ILUSTRASI GAMBAR PADA COVER MAJALAH GATRA (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Ilustrasi Gambar Pada Cover Majalah Gatra “SOLUSI OR SUBSIDI” Edisi 19-25 Januari 2012).

0 0 89

PEMAKNAAN ILUSTRASI GAMBAR PADA COVER MAJALAH GATRA (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Ilustrasi Gambar Pada Cover Majalah Gatra "SOLUSI OR SUBSIDI" Edisi 19-25 Januari 2012).

0 1 89

PEMAKNAAN ILUSTRASI COVER MAJALAH GATRA ( Analisis Semiotik Ilustrasi Cover Majalah Gatra Yang Berjudul ”Menepis Serangan Wikileaks” Edisi 17 – 23 Maret 2011 ).

2 5 84

Konstruksi Media Massa Dalam Sampul Depan Majalah(Analisis Semiotika Sampul Depan Majalah Time)

0 0 37

Konstruksi Media Massa Dalam Sampul Depan Majalah(Analisis Semiotika Sampul Depan Majalah Time)

0 0 16

PEMAKNAAN ILUSTRASI GAMBAR PADA COVER MAJALAH GATRA (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Ilustrasi Gambar Pada Cover Majalah Gatra "SOLUSI OR SUBSIDI" Edisi 19-25 Januari 2012)

0 0 22

PEMAKNAAN ILUSTRASI GAMBAR PADA COVER MAJALAH GATRA (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Ilustrasi Gambar Pada Cover Majalah Gatra "SOLUSI OR SUBSIDI" Edisi 19-25 Januari 2012)

0 0 67

PEMAKNAAN ILUSTRASI GAMBAR PADA COVER MAJALAH GATRA (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Ilustrasi Gambar Pada Cover Majalah Gatra “SOLUSI OR SUBSIDI” Edisi 19-25 Januari 2012)

0 0 22