serta, analisis dokumen, studi kasus, studi kasus, studi historis-kritis, penafsiran sangat ditekankan alih-alih pengamatan objektif.
4
Analisis semiotika memberi penekanan pada pencarian makna melalui relasi-relasi tanda yang ada dalam teks itu sendiri bukan relasi teks dengan
pengarangnya, pembacanya, atau konteksnya.
5
Pendekatan teori semiotika yang peneliti lakukan memakai pendekatan teori semiotik Charles Sanders
Pierce.
4. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah majalah Gatra. Sedangkan objek pada penelitian ini adalah beberapa ilustrasi dari sampul majalah Gatra tahun
2015 yang menyajikan sosok Presiden Republik Indonesia. Berdasarkan pengamatan peneliti, selama tahun 2015 ada delapan edisi di majalah Gatra
yang menyajikan sosok seorang Presiden. Berikut adalah judul pada ilustrasi sampul majalah Gatra yang akan diteliti:
a. Memperkuat Ekonomi Rakyat Edisi 5-11 Februari 2015
b. Ujung Dilema Jokowi Edisi 19-25 Februari 2015
c. Titian Terjal Semseter Awal Edisi 7-13 Mei 2015
d. Reshuffle... Reshuffle... Reshuffle... Edisi 14-20 Mei 2015
e. Lembaga Donor Sudah Usang Edisi 30-6 Mei 2015
f. Jalan Tol Jalan Kemakmuran Edisi 18-24 Juni 2015
g. Kerja Inovatif Layanan Publik Edisi 13-19 Agustus 2015
4
Dedy Mulyana, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, cet ke- 4, 2004, h.148.
5
M, Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Gitanyali, 2004, h.63.
h. Kerja Belum Selesai Belum Apa-Apa Edisi 29-4 November 2015
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menggunakan semiotika model Charles Sanders Pierce. Teori dari Pierce menjadi grand theory dalam semiotik, gagasannya
bersifat menyeluruh, deskripsi struktural dari semua sistem penandaan.
6
Teori segitiga makna triangle meaning Pierce yang terdiri atas sign tanda, object objek, dan interpretan interpretant. Menurut Pierce,
salahsatu bentuk tanda adalah kata. Sedangkan objek adalah sesuatu yang dirujuk tanda. Sementara interpretan adalah tanda yang ada dalam benak
seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda. Apabila ketiga elemen makna itu berinteraksi dalam benak seseorang, maka muncullah makna
tentang sesuatu yang diwakili tanda tersebut.
7
Dalam ilmu tanda, untuk menelaah dan menemukan makna tanda yang ada dalam gambar sampul Majalah Gatra dapat dilakukan penelaahan
melalui pembagian klasifikasi dari sign, object, dan interpretant yang ada dalam sampul tersebut. Dengan klasifikasi dari sign yaitu qualisign, sinsign,
dan legisign, akan diketahui kualitas pada tanda, eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda, dan norma yang dikandung oleh tanda.
Dari klasifikasi object yaitu icon, index, dan symbol, dapat diketahui makna hubungan antara tanda dan objek, hubungan alamiah antara tanda dan
petanda yang bersifat kausal atau sebab akibat, dan tanda yang memiliki hubungan dengan objeknya berdasarkan konvensi, kesepakatan, atau aturan,
atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan, dan tanda yang
6
Alex Sobur, Analisis Teks Media, Bandung: Remaja Rosdakarya,2004, h.97.
7
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h.114-115.
menunjukan hubungan alamiah antara penanda dengan petandannya, hubungan berdasarkan konvensi perjanjian masyarakat. Dan berdasarkan
klasifikasi interpretant yaitu rheme, dicent sign, dan argument, dapat diketahui penafsiran makna tanda sesuai pilihan, kenyataan tanda dan alasan
tentang sesuatu yang ada pada tanda. Sebuah makna dari tanda-tanda dalam sampul Majalah Gatra akan dapat diketahui jika ketiga klasifikasi dari sign,
object, dan interpretant sudah bisa diketahui atau diinterpretasikan kebenerannya serta dipahami apa maksud dari tanda-tanda yang ada dalam
gambar tersebut.
6. Teknik Pengumpulan Data
Adapun tahapan-tahapan
dalam pengumpulan
data, peneliti
menggunakan metode mengumpulkan majalah dan pengamatan secara menyeluruh dari semua sampul majalah maupun isi teks.
a. Observasi
Observasi adalah metode pertama yang digunakan dalam penelitian ini, dengan melakukan pengamatan secara sistematis terhadap
fenomena-fenomena yang diselidiki. Observasi pada penelitian ini diartikan sebagai mengamati subjek majalah Gatra dan objek ilustrasi
sampul majalah Gatra tahun 2015 yang menyajikan sosok pemimpinpresiden secara langsung. Pada penelitian ini, peneliti hanya
menggunakan analisis dokumen sebagai instrumen observasi. Analisis dokumen hanya mengamati dokumen sebagai sumber informasi dan
menginterpretasikannya ke dalam hasil penelitian. Dokumen yang
digunakan adalah majalah Gatra tahun 2015 yang menyajikan sosok pemimpinpresiden.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah penelitian yang mengumpulkan, membaca, dan mempelajari berbagai bentuk data tertulis buku, majalah, atau jurnal
yang terdapat di perpustakaan, internet, atau instansi lain yang dapat dijadikan analisis dalam penelitian ini.
F. Sistematika Penulisan
BAB I: PENDAHULUAN
Latar belakang masalah, Batasan dan Rumusan masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka,
Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
BAB II: TINJAUAN TEORITIS
Peran Sampul pada Majalah, Konsep Kepemimpinan dalam Pandangan Islam, dan Semiotika Charles Sanders Pierce.
BAB III: PROFIL MAJALAH
GATRA
Gambaran umum dan Sejarah Singkat Majalah Gatra, Perkembangan
SirkulasiDistribusi, Perkembangan
Perusahaan Gatra, Visi dan Misi Majalah Gatra, Realitas Objektif Sosok Presiden.
BAB IV: TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Objek Semiotik dalam Sampul Majalah Gatra, Hasil Temuan dalam Sampul Majalah Gatra, dan Interpretasi
dalam Sampul Majalah Gatra Edisi 5-11 Februari 2015, 19- 25 Februari 2015, 07-13 Mei 2015, 14-20 Mei 2015, 30-06
Mei 2015, 18-24 Juni 2015, 13-19 Agustus 2015, dan 29-04 November 2015.
BAB V: PENUTUP
Kesimpulan dan Saran.
13
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Pemaknaan Dalam Sampul Majalah
1. Majalah
Majalah yaitu media komunikasi yang menyajikan informasi fakta dan peristiwa secara lebih medalam dan memiliki nilai aktualitas yang lebih
lama. Majalah dapat diterbitkan secara mingguan dwi mingguan, bulanan, bahkan dwitriwulanan. Majalah terdiri atas: majalah umum untuk semua
golongan masyarakat
dan majalah
khusus untuk
bidang profesigolongankalangan tertentu. Majalah dapat menjalani fungsi
memberi informasi, menghibur, atau mendidik. Halaman muka cover dan foto dalam majalah diupayakan sebagai daya tarik.
1
Sedangkan menurut Marcel Danesi dalam Pengantar memahami semiotika media, sebuah majalah adalah sekumpulan artikel atau kisah yang
diterbitkan secara berkala. Di dalam sebagian besar majalah terdapat ilustrasi. Mereka menampilkan berbagai informasi, opini, dan hiburan
konsumsi massa. Sebagai contoh, majalah akan meliput pelbagai peristiwa dan mode mutakhir, membahas masalah luar negeri, atau membahas cara
memperbaiki alat-alat rumah tangga atau menyiapkan makanan. Beberapa majalah hanya bertujuan untuk menghibur para pembacanya dengan kisah
fiksi, puisi, fotografi, kartun, atau artikel tentang siaran televisi atau bintang-bintang film; yang lain memberikan informasi dan panduan
1
Syafrudin Yunus, Jurnalistik Terapan, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, h.29-30.