6 Jarak dari tepi hutan X
10
, merupakan representasi komponen fisik kawasan, yang diperoleh dari peta tutupan hutan-non hutan yang diproses
dengan euclidean distance; 7 Kerapatan tajuk X
7
, merupakan representasi dari komponen biotik kawasan yang diperoleh melalui nilai Normalized Difference Vegetation
Index NDVI. Adapun secara lengkap komponen-komponen ekologi yang diduga
berpengaruh terhadap preferensi penggunaan habitat oleh harimau sumatera yang ditranslokasikan disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Komponen-komponen ekologi yang dijadikan variabel penduga kesesuaian habitat harimau sumatera translokasi.
Variabel Simbol
Satuan Representasi
Sumber
Ketinggian X
1
Meter dpl Komponen fisik, berpengaruh pada
pergerakan dan penjelajahan Peta Aster
GDEM Kelerengan
slope X
2
Komponen fisik, berpengaruh pada pergerakan dan penjelajahan
Peta Aster GDEM
Jarak dari sungai
X
3
Meter Komponen fisik, berpengaruh pada
pemenuhan kebutuhan minum dan mencari makan
Peta RBI sistem
sungai
Jarak dari pemukiman
X
4
Meter Komponen fisik, berpengaruh pada
pola penggunaan ruang habitat Peta RBI
lokasi desa Jarak dari
jalan X
5
Meter Komponen fisik, berpengaruh pada
pola penggunaan ruang habitat Peta RBI
jaringan jalan
Jarak dari tepi hutan
X
6
Meter Komponen fisik, berpengaruh pada
pencarian hewan mangsa Peta tutupan
hutan-non hutan
NDVI X
7
- Komponen biotik berpengaruh pada
kebutuhan akan tempat berlindung Citra
Landsat 5- TM
4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Secara ringkas metode pengumpulan, pengolahan dan analisis data berdasarkan masing-masing tujuan penelitian disajikan pada Tabel 4.
51 Tabel 4. Tujuan penelitian, metode pengumpulan data, variabel yang diukur,
pengolahan dan analisis data, serta keluaran yang dihasilkan.
Tujuan Penelitian Metode
Pengumpulan Data
Variabel yang Diukur
Metode Pengolahan dan Analisis Data
Hsl
Pola pergerakan dan aktivitas harimau
sumatera yang translokasi
1. Mengumpulkan data posisi yang
diambil melalui kalung GPS
pada 4 harimau translokasi JD-
1, JD-3, JD-5 dan BD-1
2. Mengumpulkan data waktu aktif
yang diambil oleh kalung
GPS pada 2 harimau jantan
JD-1 dan JD-5 1. Rata-rata jarak
tempuh harian jantan dan betina
2. Rata-rata jarak pergerakan siang
dan malam hari 3. Jarak tempuh
maksimum per hari 4. Waktu paling aktif
harimau dalam periode waktu 24
jam 1. Seluruh data koordinat posisi
masing-masing harimau dari kalung GPS di-upload dalam
bentuk file database ke ArcGIS 9.3
2. Mengukur rata-rata jarak
dengan bantuan ArcGIS 9.3
3. Uji Mann-Whitney untuk membedakan jarak tempuh
harian jantan dan betina, uji Wilcoxon untuk membedakan
jarak pergerakan siang dan malam
4. Data aktivitas setiap harimau dikelompokkan kedalam
interval waktu setiap 4 jam, diuji dengan Chi-square dan
Neu untuk menentukan waktu paling aktif harimau
P o
la P en
g g
u n
aa n
Ru an
g Waktu yang
dibutuhkan dalam membangun serta
ukuran home range harimau sumatera
translokasi di tempat hidupnya yang baru,
serta menguji hubungan antara
pembentukan dan ukuran daerah jelajah
dengan kelimpahan harimau lokal dan
hewan mangsa 1. Mengumpulkan
data posisi yang diambil kalung
GPS pada 5 harimau
translokasi JD- 1, JD-2, JD-3,
JD-5 dan BD-1
2. Mengumpulkan data survey
transek sign dari seluruh
lokasi translokasi
1. Kumulatif luas daerah jelajah
masing-masing harimau setiap
minggu
2. Luas daerah jelajah masing-masing
harimau selama pengamatan
3. Kelimpahan relatif harimau lokal dan
hewan mangsa utama
1. Seluruh data posisi masing- masing harimau dari kalung
GPS di-upload dalam bentuk file database ke ArcGIS 9.3
2. Analisis metode MCP Minimum Convex Polygon
dan Fixed Kernel FK 3. Uji korelasi Spearman untuk
menentukan faktor yang mempengaruhi lamanya waktu
membangun dan ukuran daerah jelajah harimau
Menentukan preferensi terhadap
tipe tutupan vegetasi oleh harimau
sumatera yang ditranslokasikan di
tempat hidupnya yang baru
1. Mendapatkan peta tutupan
lahan MODIS 2010 untuk
semua lokasi translokasi
harimau
2. Mengumpulkan data posisi
kalung GPS dari 5 harimau
translokasi translokasi JD-
1, JD-2, JD-3, JD-5 dan BD-1
1. Ketersediaan setiap tipe habitat di
dalam wilayah studi dan di dalam
daerah jelajah
2. Tipe tutupan vegetasi yang
digunakan sebagai habitat harimau
translokasi di tempat hidupnya
yang baru
3. Penggunaan habitat pada siang dan
malam hari oleh masing-masing
harimau translokasi 1. Menapis data posisi untuk
mendapatkan data dengan akurasi tinggi 3D
2. Meng-overlay koordinat posisi
setiap harimau dengan tipe tutupan vegetasi MODIS
3. Menghitung frekuensi
kehadiran harimau translokasi pada setiap tipe tutupan
vegetasi
4. Uji Chi-square dan Neu untuk
melihat preferensi harimau terhadap habitat tertentu
5. Uji Wilcoxon untuk melihat
beda penggunaan habitat siang dan malam hari