49 lainnya digunakan untuk validasi model. Titik pseudo-absence ditentukan
berdasarkan pengacakan titik posisi menggunakan ekstensi Hawthstool pada ArcGIS 9.3 pada areal seluas ukuran daerah jelajah harimau BD-1 studi, di
luar poligon daerah jelajah harimau BD-1.
4.4.5 Komponen Habitat Harimau Sumatera
Komponen bio-fisik habitat jika dirinci secara keseluruhan akan meliputi banyak sekali variabel-variabel ekologi yang berperan dalam
membentuk seluruh komunitas dengan hubungan yang kompleks di tempat dimana satu spesies hidup Odum 1993. Di dalam pemodelan spasial
kesesuaian habitat, pemilihan variabel-variabel ekologi ini sangat tergantung pada ketersediaan data spasial. Oleh karena itu, dipilih variabel-variabel
ekologi yang diduga menjadi variabel dominan yang berpengaruh terhadap kesukaan atau preferensi harimau sumatera akan suatu wilayah atau ruang
tertentu. Variabel-variabel yang diobservasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Elevasi atau ketinggian tempat X
1
, merupakan representasi komponen fisik kawasan, didapat dari peta radar Aster GDEM Globat Digital
Elevation Model; 2 Kelerengan atau slope X
2
, merupakan representasi komponen fisik kawasan, didapat dari peta radar Aster GDEM Globat Digital Elevation
Model; 3 Jarak dari sungai X
3
, merupakan representasi komponen fisik kawasan, didapat dari peta RBI skala 1:50:000 yang kemudian diproses dengan
euclidean distance; 4 Jarak dari pemukiman X
4
, merupakan representasi komponen fisik kawasan, didapat dari peta RBI skala 1:50:000 yang kemudian diproses
dengan euclidean distance; 5 Jarak dari jalan X
5
, merupakan representasi komponen fisik kawasan, didapat dari peta RBI skala 1:50:000 yang kemudian diproses dengan
euclidean distance;
6 Jarak dari tepi hutan X
10
, merupakan representasi komponen fisik kawasan, yang diperoleh dari peta tutupan hutan-non hutan yang diproses
dengan euclidean distance; 7 Kerapatan tajuk X
7
, merupakan representasi dari komponen biotik kawasan yang diperoleh melalui nilai Normalized Difference Vegetation
Index NDVI. Adapun secara lengkap komponen-komponen ekologi yang diduga
berpengaruh terhadap preferensi penggunaan habitat oleh harimau sumatera yang ditranslokasikan disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Komponen-komponen ekologi yang dijadikan variabel penduga kesesuaian habitat harimau sumatera translokasi.
Variabel Simbol
Satuan Representasi
Sumber
Ketinggian X
1
Meter dpl Komponen fisik, berpengaruh pada
pergerakan dan penjelajahan Peta Aster
GDEM Kelerengan
slope X
2
Komponen fisik, berpengaruh pada pergerakan dan penjelajahan
Peta Aster GDEM
Jarak dari sungai
X
3
Meter Komponen fisik, berpengaruh pada
pemenuhan kebutuhan minum dan mencari makan
Peta RBI sistem
sungai
Jarak dari pemukiman
X
4
Meter Komponen fisik, berpengaruh pada
pola penggunaan ruang habitat Peta RBI
lokasi desa Jarak dari
jalan X
5
Meter Komponen fisik, berpengaruh pada
pola penggunaan ruang habitat Peta RBI
jaringan jalan
Jarak dari tepi hutan
X
6
Meter Komponen fisik, berpengaruh pada
pencarian hewan mangsa Peta tutupan
hutan-non hutan
NDVI X
7
- Komponen biotik berpengaruh pada
kebutuhan akan tempat berlindung Citra
Landsat 5- TM
4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Secara ringkas metode pengumpulan, pengolahan dan analisis data berdasarkan masing-masing tujuan penelitian disajikan pada Tabel 4.