Gambar 10. Skema pemodelan kesesuaian habitat dan lokasi translokasi hari- mau sumatera.
Data kalung GPS harimau
Kawasan HUtan Ulu Masen
Kalkulasi berdasarkan grid cell
50 data
Regresi Logistik
Penentuan nilai bobot
Peta spasial variabel bebas terpilih
Analisis spasial Raster Calculator
Peta kesesuaian habitat harimau
Data survey lapangan
Ketinggian Kelerengan
Jarak jalan Jarak sungai
Jarak pemukiman
Jarak tepi hutan
NDVI
Peta distribusi KR harimau mangsa
Uji VIF
Peta lokasi translokasi
61
4.5.3.5 Validasi Model
Validasi model regresi logistik kesesuaian habitat harimau translokasi dilakukan di lokasi yang sama dengan lokasi pengambilan data posisi
harimau untuk membangun model, yaitu menggunakan data presence harimau. Teknisnya, validasi model dilakukan dengan menggunakan 50
posisi harimau yang dikumpulkan kerah GPS. Validasi ini berfungsi untuk meminimalkan kesalahan penggunaan model selanjutnya. Nilai validasi
model ini ditunjukkan oleh indeks Kappa model terpilih. Validasi model selanjutnya dilakukan terhadap hasil ekstrapolasi model
secara spasial pada areal studi. Tingkat validitas model dilihat dari persentasi data titik presence yang tumpang-tindih dengan areal yang sesuai bagi habitat
harimau, dengan formulasi sebagai berikut:
VALIDASI V = nN x 100
Keterangan: n = jumlah titik koordinat harimau translokasi yang ada pada satu
klasifikasi kesesuaian N = jumlah total titik koordinat harimau translokasi yang dikumpulkan
kalung GPS pada saat pengamatan 50
V = persentase kepercayaan
4.5.3.6 Ekstrapolasi Model
Ekstrapolasi model dilakukan pada keseluruhan kawasan hutan Ulu Masen KHUM. Hal ini memberikan gambaran mengenai bagian-bagian
kawasan KHUM yang sesuai untuk habitat harimau dan distribusi harimau di kawasan KHUM. Proses ekstrapolasi dilakukan dengan memasukkan
persamaan model regresi logistik yang terbentuk melalui raster calculator pada ArcGIS 9.3. Selanjutnya diperkirakan persentasi luas kawasan KHUM
yang memiliki klasifikasi “kurang sesuai”, “sesuai” dan “sangat sesuai” bagi harimau sumatera.