PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Studi Lanskap Bersejarah Kawasan Pecinan Suryakencana Bogor

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Suatu kota tidak akan berkembang tanpa ada perkembangan dari kawasan- kawasan yang berada di dalamnya. Setiap kawasan akan memiliki identitas dan kekhasan yang berbeda dengan kawasan lainnya, identitas dan kekhasan kawasan ini akan membuat nilai sebuah kota menjadi kuat. Seperti kota-kota yang kian lama menjadi serupa dan tidak mudah dibedakan satu sama lain, maka bangunan dan daerah bersejarah tertentu dapat dikatakan sebagai unsur kualitas perkotaan yang positif. Kota yang memiliki bermacam-macam bagian akan lebih menyenangkan daripada yang homogen atau menyerupai kota lain Attoe, 1988. Rencana pengembangan kota yang baik harus dapat mengekspresikan waktu, teknologi dan cita-cita serta mengadaptasi kesatuan organik yang berakar pada masa lalu dan berorientasi terhadap masa depan Simonds, 1983. Dalam pengembangan suatu kota haruslah memperhatikan sejarah pengembangan wilayah tersebut pada masa lalu, juga memperhatikan karakter lokal agar tercipta suatu kesatuan ruang dengan karakter yang khas pada setiap bagian kota. Perkembangan kota yang tidak terkendali di Indonesia membuat identitas kota melemah sehingga membuat kota tersebut tidak begitu berbeda dengan kota lainnya. Pada umumnya, identitas yang lemah disebabkan oleh pemusnahan bangunan-bangunan yang memiliki nilai sejarah yang tinggi, nilai arsitektur lokaltradisional dan nilai keunikan akibat komersialisasi pembangunan perkotaan yang tidak terarah Budiharjo, 1997. Kota Bogor juga memiliki sejarah dan keragaman sosial budaya yang tinggi, hal ini tercermin dari etnis masyarakat, adat masyarakat yang berbeda-beda sesuai etnis dan bentuk bangunannya yang khas dan menonjolkan keunikan budayanya. Salah satu keragaman sosial budaya tersebut dapat terlihat jelas pada kawasan Pecinan yang terletak di Jalan Suryakencana yang meliputi Kelurahan Gudang dan Kelurahan Babakan Pasar. Masyarakat Cina yang terkotak-kotak dalam kelas sosial menempati hunian sesuai kelas mereka. Golongan pedagang berkumpul di sekitar Pasar Bogor, sedangkan golongan bawah menghuni ruko sewa dan rumah petak di balik ruko. Golongan elite cenderung menghuni bagian selatan. Rumah mereka biasanya mencirikan gaya hidup yang kebarat-baratan dengan menggunakan ragam, bentukan bangunan Belanda dan menghuni rumah tipe vila http:www.arsitekturindis.comindex.phparchives200309page2. Selain menarik sebagai pusat perniagaan, kawasan Pecinan ini terletak di jalan utama Kota Bogor dan juga memiliki bangunan-bangunan yang bernilai sejarah dan kuliner yang khas. Bahkan beberapa peninggalan sejarah tersebut ada yang telah ditetapkan sebagai benda cagar budaya oleh pemerintah Bogor. Sayangnya objek-objek tersebut kurang mendapat perhatian padahal suatu kota dapat menjadi terkenal karena disebabkan oleh kuatnya identitas sejarah yang dimiliki dan juga dari arsitektur, jalan-jalan dan lingkungannya yang unik. Sebab yang lain adalah peran kota yang penting dari segi pendidikan, rekreasi, dan aktivitas budaya juga karena kota tersebut relatif mudah dicapai, memiliki reputasi baik dan tercantum secara luas di buku panduan wisata dan peta. Letak Kota Bogor yang strategis antara Jakarta dan Bandung, membuat Kota Bogor semakin berkembang pesat, sayangnya perkembangan ini dapat membuat keragaman dan keunikan sejarah dan budaya yang ada menjadi hilang. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya penyelamatan terhadap kawasan lanskap yang mempunyai identitas kuat dan nilai sejarah penting, agar tetap lestari menjadi bagian Kota Bogor dan bahkan dapat memberikan nilai tambah yang diharapkan akan memberi makna bagi keberlanjutan kota Bogor untuk berkembang menjadi lebih baik.

1.2 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengidentifikasi karakter dan kondisi lanskap sejarah budaya di kawasan Pecinan Suryakencana, Bogor. 2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan lanskap kawasan Pecinan Suryakencana, Bogor. 3. Merumuskan sintesis sebagai upaya pelestarian lanskap kawasan Pecinan Suryakencana, Bogor.

1.3 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini antara lain : 1. Memberikan informasi tentang keadaan dan karakter lanskap kawasan Pecinan Suryakencana, Bogor. 2. Sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan dan pengembangan Kota Bogor.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lanskap Sejarah