Nilai Penting Lanskap FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERLANJUTAN LANSKAP SEJARAH

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERLANJUTAN LANSKAP SEJARAH

6.1 Nilai Penting Lanskap

Dalam menilai potensi keberlanjutan dari lanskap bersejarah kawasan Pecinan Suryakencana maka sebelumnya perlu diketahui peranan dan arti penting dari kawasan tersebut. Dari tinjauan sejarah, kawasan Pecinan Suryakencana adalah pusat pemukiman Tionghoa yang dibentuk berdasarkan wijkenstelsel yang kemudian berkembang menjadi pusat perdagangan pertama di Kota Bogor. Dari hal ini, dapat diketahui bahwa kawasan Pecinan Suryakencana mempunyai peranan penting dalan sejarah perkembangan Kota Bogor. Meskipun sekarang sudah banyak fasilitas perdagangan yang lebih maju daripada di kawasan ini, kawasan Pecinan masih menunjukkan keberadaannya dari peninggalan rumah toko dan sistem perdagangan tradisional yang masih dipegangnya. Lanskap sejarah dan budaya khas yang masih hidup merupakan sumberdaya penting bagi perkembangan Kota Bogor. Nilai penting kawasan dan budayanya, serta status legal beberapa bangunannya sebagai Benda Cagar Budaya BCB, merupakan alasan penting dalam pelestarian. Keunikan arsitektur dan estetika beberapa lanskap sejarah membuat nilai penting kawasan bertambah. Lanskap sejarah tersebut merupakan bangunan bersejarah periode awal perkembangan kawasan Pecinan di Kota Bogor. Dari bukti keberadaannya tersebut, maka di masa sekarang kawasan Pecinan mempunyai peran ganda yaitu sebagai kawasan perdagangan dan sebagai salah satu kawasan yang menjadi cikal bakal terbentuknya Kota Bogor yang mempunyai nilai sejarah dan budaya tinggi dan masih eksis keberadaan budaya serta peninggalan fisiknya. Selain itu, keunikan dan estetika lanskap kawasan Pecinan Suryakencana serta aktivitas adat dan budayanya merupakan aset penting yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan pariwisata di Kota Bogor. Pemanfaatan yang benar adalah pemanfaatan yang tetap menjaga kelestarian karakterkeunikan kesatuan lanskap dan budayanya. Pemanfaatan ini juga tidak bertentangan dengan undang-undang yang berlaku, yaitu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya serta Kebijakan Tata Ruang Kota Bogor yang didasarkan atas Rencana Pengembangan dan Penataan Ruang Kecamatan Bogor Tengah Tahun 2002-2012 tentang Rencana Pembagian Sub Bagian Wilayah Kota Sub BWK. Dengan demikian lanskap sejarah kawasan Pecinan Suryakencana dan budayanya akan tetap lestari dan pembangunan ekonomi daerah serta kesejahteraan masyarakat juga dapat tetap berkelanjutan.

6.2 Integritas Karakter Lanskap