Keanekaragaman spesies tumbuhan Keanekaragaman tumbuhan berdasarkan habitus

❂❃ memperolehnya dari lingkungan hidup mereka. Tumbuhan tersebut ada yang tumbuh liar sehingga banyak dijumpai di hutan dan di pinggir jalan, dan ada juga yang dibudidayakan oleh masyarakat sehingga dapat dijumpai di ladang atau kebun dan pekarangan tempat tinggal. Asal tumbuhan ini dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8 Persentase jumlah spesies tumbuhan berdasarkan tipe tempat tumbuh Dilihat dari Gambar 8 dapat diketahui bahwa terdapat 51 tumbuhan yang tumbuh liar dan 49 yang diperoleh dari budidaya. Tumbuhan yang diperoleh secara liar biasanya merupakan tumbuhan berkayu dan merupakan tumbuhan yang jarang digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari misalnya spesies tumbuhan penghasil tali, anyaman, dan kerajinan. Sedangkan tumbuhan yang dibudidayakan masyarakat merupakan spesies tumbuhan yang menunjang kehidupan mereka sehari- hari misalnya untuk jenis tumbuhan pangan dan tumbuhan obat. Untuk tumbuhan obat biasanya masyarakat menanam di sekitar pekarangan rumah seperti jarak Jatropha curcas dan cocor bebek Kalanchoe pinnata.

5.2.1 Keanekaragaman spesies tumbuhan

Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat dan identifikasi lapangan diperoleh data tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Aur Kuning sebanyak 168 spesies dari 67 famili Lampiran 2. Dari jumlah famili yang ada ❍✉ t ❛ ♥ ❄❄❅ P i ♥❣❣ i r ❥ ❛❧ ❛♥ ❄❆❅ ❑❡❜ ✉ ♥ ❇ ❈❅ P ❡❦ ❛ r❛ ♥❣ ❛ ♥ ❉❊ ❅ ❋❋ diketahui bahwa tumbuhan yang paling banyak digunakan berasal dari famili Poaceae dan Euphorbiaceae yaitu sebanyak 11 spesies, sedangkan famili lainnya berkisar antara 1 hingga 10 spesies. Gambar 9 Jumlah spesies tumbuhan berdasarkan kelompok famili

5.2.2 Keanekaragaman tumbuhan berdasarkan habitus

Berdasarkan habitusnya tumbuhan dapat dibedakan menjadi pohon, perdu, herba, liana, tumbuhan memanjat, semak, dan rumput. Persentase habitus dari 168 spesies tumbuhan yang ditemukan dapat dilihat pada Gambar 10. ● ■ ❏ ▲ ▼ ◆● ◆ ■ Euphobiaceae Poaceae Arecaceae Fabaceae Solanaceae Anacardiaceae Cucurbitaceae Rubiaceae Zingiberaceae Rutaceae Sapindaceae Moraceae Meliaceae Myrtaceae Melastomataceae Jumlah spesies Famili ❖◗ Diagram di atas menunjukkan bahwa sebagian besar habitus tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat adalah pohon yaitu sebesar 35. Selain itu jenis habitus lain yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah jenis herba 23 dan perdu 19. Hal ini menjelaskan bahwa keanekaragaman spesies paling tinggi digunakan berupa habitus pohon. Sedangkan habitus yang paling sedikit digunakan yaitu tumbuhan memanjat 1 dan biasanya berupa tanaman sayuran. Terdapatnya keberagaman habitus pada tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Melayu Daratan di Desa Aur Kuning menunjukkan bahwa daerah tersebut masih memiliki kealamian dan keaslian ekosistem. Tumbuhan dibiarkan melakukan regenerasi tanpa adanya gangguan kerusakan yang berat dari manusia. Hal ini membuat kondisi ekosistem di Desa Aur Kuning masih terjaga kelestariannya sehingga masih dapat dijumpai habitus tumbuhan yang beranekaragam.

5.2.3 Keanekaragaman berdasarkan bagian tumbuhan yang digunakan