Sistem Pengetahuan Tradisional Masyarakat Adat

✺ kegunaannya bagi manusia dalam usaha menanggulangi meningkatnya keperluan akan sandang, papan, dan pangan yang berkaitan dengan jumlah penduduk di Indonesia Riswan dalam Soekarman 1992.

2.2 Sistem Pengetahuan Tradisional

Pengetahuan merupakan kapasitas manusia untuk memahami dan menginterpretasikan baik hasil pengamatan langsung maupun pengalaman sehingga bisa digunakan untuk meramalkan ataupun sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan Kartikawati 2004. Tradisional knowledge atau pengetahuan tradisional mencakup pengetahuan, inovasi, praktek masyarakat adat, dan komunitas lokal dalam kehidupan mereka. Pengetahuan tradisional telah berkembang sejak berabad-abad, diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya secara lisan beradaptasi dengan budaya setempat dalam bentuk cerita, lagu, dongeng, nilai budaya, kepercayaan, ritual, hukum adat, bahasa, dan praktek pertanian Adimihardja 1996. Nasaban diacu dalam Adimihardja 2002 menyatakan kearifan tradisional yang tercermin dalam sistem pengetahuan dan teknologi lokal di berbagai daerah secara dominan masih diwarnai nilai-nilai adat sebagaimana tampak dan cara-cara mereka melakukan prinsip-prinsip konservasi, manajemen, dan eksploitasi sumberdaya. Hal ini tampak jelas dari perilaku mereka yang memiliki rasa hormat yang begitu tinggi terhadap lingkungan alam yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan mereka.

2.3 Masyarakat Adat

Masyarakat adat adalah kelompok masyarakat yang memiliki asal usul leluhur secara turun temurun di wilayah geografis tertentu, serta memiliki sistem nilai, ideologi, ekonomi, politik, budaya, sosial dan wilayah sendiri Sangaji 2001. Selanjutnya, Keraf 2002 memberikan ciri-ciri pembeda antara masyarakat adat dengan masyarakat pada umumnya, ada 5 ciri pembeda yaitu : ✻ a Mendiami tanah milik nenek moyangnya, baik seluruhnya ataupun sebagiannya. b Mempunyai garis keturunan yang sama yang berasal dari penduduk asli daerah tersebut. c Mempunyai budaya yang khas, yang menyangkut agama, sistem suku, pakaian, tarian, cara hidup, peralatan hidup sehari-hari, termasuk untuk mencari nafkah. d Mempunyai bahasa tersendiri. e Biasanya hidup terpisah dari kelompok masyarakat lain dan menolak atau bersikap hati-hati terhadap hal-hal baru yang berasal dari luar komunitasnya.

2.4 Kearifan Tradisional