Pestisida nabati Bahan upacara adat

➟➠

5.3.8 Pestisida nabati

Pestisida nabati adalah suatu pestisida yang berasal dari tumbuhan dan relatif mudah diracik dengan kemampuan dan pengetahuan terbatas. Karena terbuat dari tumbuhan sehingga pestisida ini bersifat ramah lingkungan dan relatif aman bagi manusia maupun hewan. Jenis tumbuhan yang dijadikan sebagai pestisida nabati dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Tumbuhan pestisida nabati No Nama lokal Nama ilmiah Famili Bagian dan cara penggunaan Kegunaan 1 Gadung Dioscorea hispida Dioscoreaceae Umbi ditumbuk lalu disebar di air Racun ikan 2 Tuba Derris elliptica Fabaceae Batang ditumbuk lalu disebar di air Racun ikan 3 Jangau Acorus calamus Acoraceae Daun diiris lalu disebar di ladang Pestisida 4 Kunyit bolai Zingiber purpureum Zingiberaceae Umbi ditumbuk lalu disebar di ladang Pestisida Salah satu spesies tumbuhan yang banyak digunakan oleh masyarakat sebagai pestisida nabati adalah jenis tubo tikus Derris elliptica. Hal ini dikarenakan kegiatan masyarakat yang biasa mencari ikan di sungai sebagai bahan makanan sehingga penggunaan tumbuhan ini banyak dilakukan. Sedangkan jenis lainnya sudah mulai jarang digunakan masyarakat karena kehidupan masyarakat tidak lagi bergantung pada kehidupan bercocok tanam. Gambar 21 merupakan salah satu contoh spesies tumbuhan penghasil pestisida nabati dan kegiatan menangkap ikan di sungai. Gambar 21 Gadung Dioscorea hispida a, Kegiatan menangkap ikan b ➡➢

5.3.9 Bahan upacara adat

Dalam upacara adat, tumbuhan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan. Keberadaan spesies-spesies tumbuhan ini merupakan syarat suatu upacara dapat dilakukan. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan masyarakat Suku Melayu Daratan terhadap leluhur dan nenek moyang mereka. Adapun spesies tumbuhan yang biasanya selalu ada dalam kegiatan upacara adat adalah kemenyan Styrax sp., gambir Uncaria gambir, sirih Piper betle, tembakau Nicotiana sp., dan pinang Areca catechu. Tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat untuk keperluan adat dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Tumbuhan bahan upacara adat No Nama lokal Nama ilmiah Famili Bagian yang digunakan 1 Padi Oryza sativa Poaceae Biji 2 Kemenyan Styrax sp. Styracaceae Getah 3 Sirih Piper betle Piperaceae Daun 4 Pinang Areca catechu Arecaceae Buah 5 Pacar Lawsonia inermii Lythraceae Daun 6 Tembakau Nicotiana sp. Solanaceae Daun 7 Gambir Uncaria gambir Rubiaceae Buah 8 Tebu Saccharum officanarum Poaceae Batang 9 Kelapa Cocos nucifera Arecaceae Buah 10 Pandan Pandanus sp. Pandanaceae Daun 11 Jeruk purut Citrus hystrix Rutaceae Buah Upacara-upacara adat yang sering menggunakan tumbuhan dalam kegiatan misalnya dalam upacara pernikahan, bangun rumah, pencak silat, dan acara mandi belimau. Acara belimau merupakan acara yang dilakukan dalam menyambut bulan suci Ramadhan dengan mandi bersama menggunakan air limau . Dalam upacara ini menggunakan beberapa spesies tumbuhan yaitu jeruk purut, kembang tujuh rupa dan beras yang direndam dalam air kemudian digiling halus. Semua jenis ramuan ini kemudian direbus dengan air dan digunakan untuk mandi belimau. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat juga biasa mengunyah sirih dengan tambahan pinang, soda, dan kapur sirih. Gambar 22 menunjukkan salah satu spesies tumbuhan yang digunakan masyarakat dalam kegiatan adat. ➤➥ Gambar 22 Tebu Saccharum officanarum

5.3.10 Tali, anyaman, dan kerajinan