3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung atau dengan
media perantara.Data sekunder yang dibutuhkan bersumber dari website dan ICaMEL Indonesian Capital Market Electronic Library Bursa Efek Indonesia
berupa laporan keuangan perusahaan sektor pertanian periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011.
3.6 Metode Analisis Data
Dalam penelitian tentang kebijakan hutang metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif, analisis ini dilakukan pada data yang
diperoleh dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang diteliti.Data berupa angka-angka yang kemudian diolah dengan menggunakan metode perhitungan
statistik berupa Regresi Linier dan Berganda dalam melihat pengaruh antar variabel.Metode analisis statistik Regresi dianggap tepat dalam menjawab
permasalahan dan tujuan penelitian.
3.6.1 Uji Asumsi Klasik
Alat analisis regresi dalam pengujian hipotesis haruslah menghindari kemungkinan terjadinya penyimpangan asumsi klasik. Dalam penelitian ini
asumsi klasik yang dianggap penting adalah: 1. Memiliki distribusi data normal,
2. Tidak terjadi Multikolinieritas antar variabel independen, 3. Tidak terjadi heteroskedastisitas atau varian variabel pengganggu yang
konstan homoskedastisitas, dan 4. Tidak terjadi autokorelasi antar residual setiap variabel independen.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian-pengujian sebagai berikut: a.
Uji Normatif Uji normatif bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali 2005 dalam Hapsari 2010.Model regresi yang baik adalah terdistribusinya data secara normal,
dimana untuk mengetahui data terdistribusi secara normal atau tidak, maka perlu
dilakukan analisis grafis atau dengan melihat normal probability plotyang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi normal
akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis normal. Jika distribusi data residual normal, maka
garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonal. Untuk mendeteksi normalitas data dapat juga dilakukan dengan uji
Kolmogorov-smirnov Ghozali 2005 dalam Hapsari 2010. Hal ini dilakukan dengan cara menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian, yaitu:
H0: data terdistribusi secara normal H1: data tidak terdistribusi secara normal
Apabila nilai signifikan yang dihasilkan dari uji Kolmogorov-Smirnov menunjukan hasil kurang dari 0,1 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Demikian
juga sebaliknya apabila nilai signifikan lebih dari 0,1 maka H0 diterima dan H1 di tolak.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen.Dalam
model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel
ini tidak orthogonal. Orthogonal yang dimaksud adalah variabel independen sama dengan nol Ghozali 2005 dalam Hapsari 2010.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut Ghozali 2005 dalam Hapsari 2010:
1. Nilai R
2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan
mempengaruhi variabel dependen. 2. Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika antar
variabel independen terdapat nilai korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,9, maka hal ini menandakan adanya multikolinieritas.