Profitabilitas Pertumbuhan Perusahaan Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang Emiten Pertanian di Bursa Efek Indonesia

membiayai belanja perusahaan.Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung membutuhkan dana eksternal yang besar, dalam hal ini pendanaan menggunakan hutang Brigham dan Gapenski 1996 dalam Lestari 2001. Tingkat pertumbuhan suatu perusahaan yang semakin cepat akan mengidentifikasikan bahwa perusahaan tersebut sedang mengadakan ekspansi. Dalam memenuhi kebutuhan pendanaan dari luar perusahaan, perusahaan dihadapkan pada pertimbangan sumber dana yang lebih murah sehingga penerbitan surat hutang lebih disukai oleh perusahaan dibandingkan dengan mengeluarkan saham baru. Hal ini dikarenakan biaya emisi untuk mengeluarkan saham baru akan lebih besar dari pada biaya hutang. Dengan demikian, ketika suaru perusahaan memiliki tingkat pertumbuhan perusahaan yang tinggi dan semakin meningkat, maka mengisyaratkan adanya kebutuhan pendanaan lebih besar.Hal tersebut mendorong perusahaan untuk lebih meningkatkan pengunaan hutang dalam memenuhi pendanaan tersebut.Sehingga terdapat keterkaitan yang sangat erat antara pertumbuhan perusahaan dengan kebijakan hutang perusahaan. Pertumbuhan perusahaan merupakan tingkat perubahan total aset dari tahun ke tahun, menurut Titman dan Wessel 1988 dan Moh’d, et al 1998 dalam Lestari 2001 tingkat pertumbuhan dapat diukur dengan menggunakan tingkat pertumbuhan total aset growth. Sesuai proxi Growth yang digunakan dalam penelitian Lestari 2001,Yeniatie dan Destriana 2010, dan Indahningrum dan Handayani 2009 yaitu membagi total aset akhir tahun dengan total aset awal tahun.

2.10 Penelitian Terdahulu

Bayu Septadona Putera 2010, penelitian ini dilakukan pada perusahaan penanam modal asing PMA dan penanam modal dalam negeri PMDN yang listingdi Bursa Efek Jakarta BEJ periode 2002-2004. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh variabel kepemilikan saham manajemen, kepemilikan saham institusi, pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan, dan return on asset ROA terhadap Debt to Equity Ratio DER. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel kepemilikan saham manajemen, kepemilikan saham institusi, dan ROA secara parsial signifikan berpengaruh positif terhadap DER, namun pertumbuhan aset dan pertumbuhan penjualan tidak berpengauh signifikan terhadap DER. Sementara secara bersama-sama variabel kepmilikan saham manajemen, kepemilikan saham institusi, pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan, dan ROA signifikan berpengaruh terhadap DER. Yeniatie dan Nicken Destriana 2010, penelitian ini dilakukan pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, struktur aset, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, kebijakan dividen, dan risiko bisnis terhadap kebijakan huatang.Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel kepemilikan institusional, struktur aset, profitabilitas, dan pertumbuhan perusahaan signifikan berpengaruh terhadap kebijakan hutang.Namun kepemilikan manajerial, kebijakan dividen, dan risiko bisnis tidak signifikan berpengaruh terhadap kebijakan hutang. Rizka Putri Indahningrum dan Ratih Handayani 2009, penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dan perusahaan non manufaktur, kecuali perusahaan keuangan yang aktif tercatat di BEI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, dividen, dan free cash flow terhadap kebijakan hutang. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel kepemilikan institusional, profitabilitas, dan free cash flowsignifikan berpengaruh terhadap kebijakan hutang, sedangkan kepemilikan manajerial, dividen, dan pertumbuhan perusahaan tidak signifikan berpengaruh terhadap kebijakan hutang. Steven dan Lina 2011, penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2007-2009.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh variabel kebijakan dividen, struktur aktiva, profitabilitas, investasi perusahaan, kepemilikan manajerial, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang.Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel kebijakan dividen, struktur aktiva, dan profitabilitas signifikan berpengaruh terhadap kebijakan hutang, sedangkan investasi perusahaan,