tahapan dalam membangun model ekonometrika yaitu: 1 spesifikasi, 2 pendugaan, 3 evaluasi parameter estimasi, dan 4 evaluasi peramalan model
Koutsoyiannis, 1977. Spesifikasi model merupakan tahapan yang paling penting karena pada tahap ini model yang digunakan dalam penelitian atas dasar
gambaran ekonomi, teknis, dan kelembagaan dari fenomena ekonomi yang dipelajari ke dalam hubungan matematik dan statistik.
Tahapan spesfikasi model menurut Koutsoyiannis 1977, meliputi penentuan 1 variabel dependen dan variabel penjelas yang akan dimasukkan ke
dalam model, 2 harapan teoritis apriori mengenai tanda dan besaran parameter dari setiap persamaan. Dasar apriori adalah pengetahuan mengenai teori, logika,
dan fakta empiris yang ada dalam hubungan ekonomi antar variabel dependen dan penjelas 3 bentuk matematis dari model linier atau non linier, jumlah
persamaan. Model persamaan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu fungsi
produksi fatty acid domestik, fungsi permintaan dan penawaran fatty acid domestik, fungsi harga untuk minyak sawit, dan fatty acid domestik dan terakhir
fungsi permintaan minyak sawit domestik. Adapun model yang dirumuskan terdiri dari lima persamaan struktural dan satu persamaan identitas.
4.3.1. Persamaan Produksi
Fatty Acid Domestik
Produksi fatty acid domestik dipengaruhi oleh harga riil fatty acid domestik tahun sebelumnya, perubahan harga riil minyak sawit domestik,
perubahan tingkat suku bunga uang, dan tren. Dengan demikian model persamaan struktural bagi produksi fatty acid domestik dapat dirumuskan sebagai:
PFACID
t
= a + a
1
LHFACID
t
+ a
2
DHMSDR
t
+ a
3
DTB
t
+ a
4
T + U
1
…………………………………………………...…….. 4.1 Diharapkan: a
1
, a
4
0 ; a
2
, a
3
Keterangan: PFACID
t
= Produksi
fatty acid domestik 000 ton
LHFACID
t
= Lag harga riil fatty acid domestik 000 Rpton DHMSDR
t
= Perubahan harga riil minyak sawit domestik 000 Rpton DTB
t
= Perubahan tingkat suku bunga uang persen T
t
= Tren
U
1
= Peubah pengganggu
4.3.2. Persamaan Permintaan
Fatty Acid Domestik
Permintaan fatty acid domestik dipengaruhi oleh harga riil fatty acid domestik tahun sebelumnya, perubahan jumlah penduduk Indonesia, harga riil
sabun domestik, tren, dan permintaan fatty acid domestik tahun sebelumnya. Dengan demikian model persamaan struktural bagi permintaan fatty acid
domestik dapat dirumuskan sebagai berikut: DFACID
t
= b
o
+ b
1
LHFACID
t
+ b
2
DPI
t +
b
3
HSBDR + b
4
T + b
5
DFACID
t-1
+ U
2
………………......................................4.2 Diharapkan: b
2
, b
3
, b
4
0 ; b
1
0 ; 0 b
5
1 Keterangan:
DFACID
t
= Permintaan
fatty acid domestik 000 ton
LHFACID
t
= Lag harga riil fatty acid domestik 000 Rpton DPI
t
= Perubahan jumlah penduduk indonesia juta jiwa HSBDR
= Harga riil sabun domestik Rpbatang
T = Tren
DFACID
t-1
= Lag Permintaan fatty acid domestik 000 ton U
2
= Peubah pengganggu
4.3.3. Persamaan Harga Riil Fatty Acid Domestik
Harga riil fatty acid domestik dipengaruhi oleh penawaran fatty acid domestik tahun sebelumnya, permintaan fatty acid domestik tahun sebelumnya,
dan harga riil fatty acid domestik tahun sebelumnya. Dengan demikian model persamaan struktural bagi harga riil fatty acid domestik dapat dirumuskan sebagai
berikut: HFACID
t
= c + c
1
LSFACID
t
+ c
2
LDFACID
t
+ c
3
HFACID
t-1
+ U
3
………………………………………………….……….4.3 Diharapkan: c
1
0 ; c
2
0 ; 0 c
3
1 Keterangan:
HFACID
t
= Harga riil fatty acid domestik 000 Rpton LSFACID
t
= Lag penawaran fatty acid domestik 000 ton LDFACID
t
= Lag permintaan fatty acid domestik 000 ton HFACIDD
t-1
= Lag harga riil fatty acid domestik 000 Rpton U
3
= Peubah pengganggu
4.3.4. Persamaan Penawaran