Limit deteksi dan limit kuantifikasi

24 Gambar 10. Linieritas metode SNI 2981-2009 dan metode ISO 7889-2003 dengan penghitungan mengacu pada metode ISO 15-300 kolonimL, n = 5

4.2.4 Limit deteksi dan limit kuantifikasi

Limit deteksi adalah konsentrasi terendah dari mikroorganisme dalam contoh yang dapat terdeteksi, tetapi tidak terhitung sebagai nilai yang sebenarnya di bawah kondisi pengujian yang disepakati. Untuk menentukan limit deteksi dari metode ini dilakukan inokulasi dengan konsentrasi inokulum yang rendah yaitu 3, 30, dan 60 cfumL. Penentuan limit deteksi ini dilakukan sebanyak enam kali ulangan. Seperti yang terlihat pada Lampiran 10, pada konsentrasi terendah yaitu 3 cfumL masih terdeteksi adanya koloni bakteri yang tumbuh. Sementara untuk sampel yang berbentuk padat atau semipadat pada konsentrasi 30 cfugram masih dapat terdeteksi adanya koloni. Namun, hasil limit deteksi yang diperoleh pada penelitian ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan limit deteksi yang diperoleh oleh Bottini et al. 2011 yang memperoleh limit deteksi untuk metode analisis E.coli yaitu sebesar 1 cfumL. Limit deteksi selain ditentukan dengan menambahkan inokulum dalam konsentrasi rendah pada sampel juga dapat ditentukan dari persamaan linier. Persamaan linier yang diperoleh pada uji linieritas selanjutnya digunakan untuk menghitung limit deteksi. Limit deteksi yang diperoleh dari hasil penghitungan dengan kurva linier sebesar 2 cfumL untuk sampel cair dan 20 cfugram untuk sampel padat atau semipadat. Selain limit deteksi, parameter yang harus ditentukan dalam sebuah validasi metode kuantifikasi adalah limit kuantifikasi LOQ. Limit kuantifikasi adalah konsentrasi terendah dari mikroorganisme yang dapat ditentukan dengan tingkat presisi dan akurasi yang dapat diterima di bawah kondisi pengujian yang disepakati. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai LOQ sebesar 5 cfumL untuk sampel cair dan 50 cfugram untuk sampel padat atau semipadat. Hal ini berarti konsentrasi bakteri asam laktat yang terhitung di bawah nilai ini memiliki nilai presisi dan akurasi yang kurang baik. Perhitungan nilai limit deteksi dan limit kuantifikasi seperti yang tertera pada Lampiran 8. y = 1.0277x + 0.1134 R² = 0.9961 y = 1.0276x + 0.118 R² = 0.9972 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 4 6 8 10 Inokulum log cfumL SNI aerob ISO anaerob 25

4.3 VERIFIKASI METODE PADA PRODUK SUSU