Kemurnian kultur Jumlah bakteri asam laktat pada kultur uji

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 KULTUR UJI

4.1.1 Kemurnian kultur

Kemurnian kultur uji merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam melakukan validasi metode analisis karena dapat mempengaruhi hasil uji. Kultur uji yang akan digunakan dalam validasi harus diperiksa kemurniaannya dengan menggunakan media selektif dan pengamatan mikroskopik dengan pewarnaan Gram Sac-Singlas 2002. Hasil konfirmasi kemurnian kultur dengan media selektif MRSA ditunjukkan dengan bentuk koloni yang seragam seperti yang terlihat pada Gambar 3. Koloni bakteri asam laktat yang tumbuh di permukaan media berbentuk bulat, berwarna putih, dan memiliki permukaan yang cembung. Beberapa koloni bakteri ada yang tumbuh di bagian tengah media dengan bentuk pipih seperti wijen dan ada sebagian kecil yang berada di dasar media. Gambar 3. Koloni Lactobacillus bulgaricus pada media MRSA setelah inkubasi 3 hari pada suhu 37 o C Kultur uji yang digunakan pada penelitian ini adalah Lactobacillus bulgaricus yang merupakan bakteri Gram positif yang berbentuk batang. Dalam penelitian ini selain dilakukan konfirmasi kemurnian kultur dengan media selektif, dilakukan pula konfirmasi secara sederhana dengan pewarnaan Gram. Pada Gambar 4 terlihat bahwa hasil pewarnaan Gram menunjukkan bakteri berwarna ungu dan berbentuk batang. Bakteri Gram positif merupakan bakteri yang mampu mempertahankan warna ungu kristal sehingga ketika dilakukan pewarnaan Gram akan terlihat berwarna ungu. Gambar 4. Hasil pewarnaan Gram bakteri Lactobacillus bulgaricus dengan perbesaran 1000 kali 18

4.1.2 Jumlah bakteri asam laktat pada kultur uji

Tabel 7. Jumlah awal kultur uji pada MRSB setelah inkubasi 24 jam pada suhu 37 o C, dihitung pada media MRSA yang diinkubasi secara aerob dan anaerob Ulangan Jumlah BAL cfumL Aerob Anaerob 1 4.6 × 10 8 4.8 × 10 8 2 2.5 × 10 9 2.6 × 10 9 3 2.4 × 10 9 2.3 × 10 9 4 1.9 × 10 9 2.0 × 10 9 5 3.4 × 10 9 3.9 × 10 9 Rata-rata 2.1 × 10 9 2.3 × 10 9 RSD 0.53 0.40 Berdasarkan hasil pembuatan spike diketahui bahwa jumlah awal koloni bakteri Lactobacillus bulgaricus sebanyak 2.1 × 10 9 untuk inkubasi secara aerob dan 2.3 × 10 9 cfumL untuk inkubasi secara anaerob Tabel 7. Jumlah koloni bakteri spike ini sukar dijaga konstan meskipun telah ditumbuhkan dengan kondisi yang sama. Akan tetapi setelah dilakukan lima kali ulangan diperoleh jumlah koloni bakteri yang berkisar pada angka 10 9 cfumL. Hasil yang didapat ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan yang hasil penelitian dari Saccaro et al. 2011 yang hanya memperoleh 4.0 x 10 7 cfumL dengan media yang sama. Berdasarkan hasil penghitungan jumlah kultur awal diketahui bahwa untuk inkubasi aerob memiliki RSD hitung sebesar 0.53 dan untuk inkubasi anerob memiliki RSD hitung sebesar 0.40. Jika RSD hitung lebih kecil dari 10, maka metode tidak mengalami kesulitan-kesulitan yang artinya metode tersebut dapat diterima Sac-Singlas 2002. Penghitungan jumlah koloni awal dapat dilihat pada Lampiran 1.

4.2 PARAMETER UJI TERVALIDASI