8
2.3.11. Kapulaga Besar – Cardamom Amomum cardamomum Willd
Tanaman ini merupakan tanaman yang dapat hidup lama dan mempunyai umbi batang dalam tanah yang tebalnya sebesar jari. Batang berdaun agak banyak dan tingginya mencapai 1-
1,5cm. Bentuk daunnya seperti pisau bedah dengan bunganya yang tegak lurus ke atas dan tingginya mencapai 8 cm Indo, 1993. Bentuk buahnya bulat pipih bersegi tiga terdiri atas 3
ruang, panjangnya 1-1,2 cm dan lebarnya 1-1,5 cm. Bagian atas kelopak bunga warnanya coklat, melekat, dan bentuknya panjang dan berbulu-bulu. Buahnya seolah-olah tidak mudah pecah, tetapi
jika di tekan kulitnya yang tipis akan pecah menjadi tiga bagian. Bijinya berukuran 4 mm. Bentuknya pipih berwarna coklat dan di ujungnya terdapat aril arilus berwarna putih dan
rasanya manis. Bagian biji jika dikunyah memiliki rasa seperti merica atau jahe Indo, 1993. Senyawa
utama yang terdapat dalam kapulaga adalah sineol, metal hepton, β-terpeniol, sabinen, linalool, geraniol, α-pinen, sabinen, limonene, dan terpenil asetat. Kapulaga dapat digunakan sebagai obat
penyakit radang amandel, tenggorokan, gatal-gatal, perut mulas, sesak napas, keletihan, dan
demam. Selain itu, dapat juga digunakan untuk penyakit muntah-muntah, sakit dalam tulang, influenza, reumatik, dan batuk Indo, 1993.
2.3.12. Kapulaga Kecil – Cardamom Elettaria cardamomum L. Maton
Kardamom termasuk golongan Scitamineae dan family Zingiberaceae. Tanaman ini mempunyai umbi batang yang agak besar. Daunnya berbentuk tombak, berujung runcing,
berwarna hijau tua, agak licin, dan sedikit berbulu Indo, 1993. Buahnya bulat telur, agak memanjang, bersegi tiga, berkambium, dan berwarna kuning muda jika telah masak. Buahnya
terdiri dari tiga ruang yang dipisahkan oleh selaput tipis setebal kertas. Setiap ruang berisi 5-7 buah biji yang berwarna coklat dan beraroma harum Indo, 1993. Komposisi kimia biji kapulaga
dapat dilihat pada Lampiran 1. Biji kapulaga yang berkualitas tinggi dapat menghasilkan minyak atsiri sebanyak 10
persen. Senyawa utama yang terdapat dalam kapulaga kecil adalah sineol, metal hepton, β-
terpineol, borneol, neril asetat, genariol, nerol, nerolidol, α-pinen, sabinen, mirsen, limonene, dan α-simen. Kardamom memiliki khasiat daya karminatif atau laksatif untuk mencuci perut, sebagai
stimulant dan juga sebagai penyembuh gangguan lambung dan antikejang perut Rismunandar,
1992.
2.3.13. Jintan Hitam – Caraway Seed Carum carvi L.
Tanaman jintan hitam termasuk dalam family Umbelliferae. Jintan hitam adalah buah kering dari Carum carvi L., yang merupakan tanaman yang berbunga sekali dalam satu atau dua
tahun. Tingginya dapat mencapai 62 cm Farrell, 1990. Jintan hitam mengandung 3-7 persen minyak atsiri yang terdiri dari karvon, limonene, dihidrokarvon, karveol, dihidrokarveol,
asetaldehida, dan furol. Buah jintan hitam berkhasiat untuk mengatasi karminatif adanya gas dalam saluran pencernaan dengan dosis sekitar 1-2 gram Sutedjo, 1990. Jintan hitam mampu
mengatasi radang pada selaput lendir mata, batuk rejan, keputihan, lepra, radang hidung, sembelit, encok, digigit serangga, dan influenza Achyad dan Rasyidah, 2000. Hasil penelitian Houghton et
al. 1995 menunjukkan jintan hitam meningkatkan rasio antara sel-T penolong dan sel-T penekan sebesar 55 dengan pencapaian aktivitas sel pembunuh alami sebesar 30. Komposisi jintan
hitam dapat dilihat pada Lampiran 1.
9
2.3.14. Pekak – Anise China Star Illicium verum Hooker F.