Adas Manis – Anise Pimpinella anisum L. Kapulaga Besar – Cardamom Amomum cardamomum Willd

7

2.3.8. Cengkeh – Clove Syzygium aromaticum

Cengkeh tergolong ke dalam family Myrtaceae. Tumbuhan ini berbatang sedang dengan tinggi mencapai 18 m. Daunnya berbentuk bulat telur atau lonjong, tebal, dan agak mengkilat Mardisiswojo dan Rajakmangunsudarso, 1985. Cengkeh yang digunakan sebagai rempah- rempah merupakan kuncup bunga yang dipetik pada saat dasar kuncup berubah warna menjadi merah Farrell, 1990. Komponen utama minyak essensial cengkeh adalah fenol eugenol. Menurut Ningsih 2001, sekitar 99 minyak yang terdapat pada cengkeh terdiri atas 70-90 eugenol, lebih dari 17 eugenol asetat, dan caryophyllene sesquiterpenes terutama beta-caryophkyllene, 5-12. Warna dan kelarutan minyak cengkeh sama dengan eugenol. Eugenol berwarna kuning pucat, bening, berbau aromatik dan pedas. Cairan ini menjadi lebih hitam dan kental jika kontak dengan udara. Eugenol sedikit larut dalam air dan larut dalam alkohol, kloroform, dan eter. Komposisi organik lainnya adalah eugenol asetat, carryophilen, metal-n-amil karbinol, metal-n-heptil karbinol, mtil-n-heptil keton, metal benzoate, benzil alkohol, furfural alkohol, dan vanillin. Komposisi kimia cengkeh dapat dilihat pada Lampiran 1. Bunga cengkeh dapat digunakan untuk mengobati masuk angin, batuk, dan mata yang terasa sakit Mardisiswojo dan Rajakmangunsudarso, 1985. Selain itu, dapat mengatasi sakit gigi, mulas-mulas, dan terkadang baik juga untuk mengatasi sakit batuk. Dosis yang diperlukan adalah sekitar 0,1 ml sampai 0,36 ml Sutedjo, 1990. Minyak cengkeh sebanyak 0,1 persen sudah dapat menghambat pertumbuhan mikroba.

2.3.9. Kembang Pala – Mace dan Biji Pala – Nutmeg Myristica fragans Houtt

Buah pala berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning, berdaging dan beraroma khas karena mengandung safrole dan myristisin pada daging buahnya. Santoso, 2008. Buah pala terdiri atas daging buah 84,33, biji 13,85, dan fuli 1,85 dari berat total buah pala Farrell, 1990. Biji pala berwarna keabu-abuan, berbentuk oval, beberapa berbentuk bulat dengan ukuran yang bervariasi. Komposisi kimia kembang pala hampir sama dengan biji pala yang terdiri atas pati, minyak lemak dan ekstrak alkohol, mineral, protein, serta minyak atsiri. Minyak atsisri biji pala terdapat pada perisperma. Komponen utama yang menyusun minyak atsiri biji pala adalah pinen, sabinen, mirsen, terpinen, limonene, terpinolen, sineol, 1-terpeinen-4-ol, safrol, miristisin dan elemisin. Terdapat juga dalam jumlah kecil golongan oxygenated hydrocarbon, misalnya asam organik, ester, keton, dan alkohol Farrell, 1990. Komposisi kimia biji pala dapat dilihat pada Lampiran 1. Biji pala dalam pengobatan tradisional berguna dalam menghentikan muntah-muntah dan menghilangkan rasa sakit pada waktu haid. Rismunandar, 1992. Biji pala juga berkhasiat untuk mengatasi kejang lambung dan encok Sugiyono, 2001.

2.3.10. Adas Manis – Anise Pimpinella anisum L.

Adas manis adalah biji dari tanaman Pimpinella anisum L. yang termasuk dalam family Umbelliferae. Biji adas manis berwarna hijau coklat keabu-abuan dengan ukuran panjang 3-5 mm dan lebar 1-2 mm. Aroma dan flavor dari biji adas manis yang segar adalah sweet, aromatic, warm, fruity, dan cooling serta adanya sedikit persepsi after taste. Biji adas manis kering mengandung sekitar 1,5 persen minyak volatil yang terdiri atas 90-96 persen anethole dan 2 persen kavikol Farrell, 1990. Minyak essensial adas manis juga mengandung alfa-pirene, limonene, p- cymene, beta-pinene, dan beta-myrcene EMEA, 2008. Komposisi kimia adas manis dapat dilihat pada Lampiran 1. Dosis 0,05 ml sampai 0,30 ml adas manis berkhasiat untuk mengatasi sakit batuk dan merangsang gerakan peristaltik pada mulas-mulas Hartini ,2007. 8

2.3.11. Kapulaga Besar – Cardamom Amomum cardamomum Willd

Tanaman ini merupakan tanaman yang dapat hidup lama dan mempunyai umbi batang dalam tanah yang tebalnya sebesar jari. Batang berdaun agak banyak dan tingginya mencapai 1- 1,5cm. Bentuk daunnya seperti pisau bedah dengan bunganya yang tegak lurus ke atas dan tingginya mencapai 8 cm Indo, 1993. Bentuk buahnya bulat pipih bersegi tiga terdiri atas 3 ruang, panjangnya 1-1,2 cm dan lebarnya 1-1,5 cm. Bagian atas kelopak bunga warnanya coklat, melekat, dan bentuknya panjang dan berbulu-bulu. Buahnya seolah-olah tidak mudah pecah, tetapi jika di tekan kulitnya yang tipis akan pecah menjadi tiga bagian. Bijinya berukuran 4 mm. Bentuknya pipih berwarna coklat dan di ujungnya terdapat aril arilus berwarna putih dan rasanya manis. Bagian biji jika dikunyah memiliki rasa seperti merica atau jahe Indo, 1993. Senyawa utama yang terdapat dalam kapulaga adalah sineol, metal hepton, β-terpeniol, sabinen, linalool, geraniol, α-pinen, sabinen, limonene, dan terpenil asetat. Kapulaga dapat digunakan sebagai obat penyakit radang amandel, tenggorokan, gatal-gatal, perut mulas, sesak napas, keletihan, dan demam. Selain itu, dapat juga digunakan untuk penyakit muntah-muntah, sakit dalam tulang, influenza, reumatik, dan batuk Indo, 1993.

2.3.12. Kapulaga Kecil – Cardamom Elettaria cardamomum L. Maton