yang diberi bobot pada sumbu-x dan total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu-y.
2.5. Analisis SWOT
Menurut Freddy Rangkuti 2006, SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pelayanan. Analisis ini berdasarkan
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman. Analisis SWOT
membandingkan antara faktor eksternal dan faktor internal. Diagram analisis SWOT dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Diagram Analisis SWOT Freddy Rangkuti, 2006
KUADRAN I : ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Growth oriented
strategy .
KUADRAN II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang diterapkan adalah
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi produkjasa.
KUADARAN III : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di pihak lain, menghadapi beberapa kendalakelemahan internal.
Fokus perusahaan adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
BERBAGAI PELUANG
KEKUATAN INTERNAL KELEMAHAN
BERBAGAI ANCAMAN I. Mendukung Strategi Agresif
II. Mendukung Strategi III. Mendukung Strategi
IV. Mendukung Strategi
KUADRAN IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
2.6. Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM
Analisis Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM adalah metode yang didesain untuk menentukan daya tarik relatif dari alternatif tindakan yang
layak atau suatu metode untuk pemilihan prioritas strategi yang terbaik. QSPM merupakan alat yang memungkinkan penyusun strategi untuk mengevaluasi
alternatif strategi secara objektif, berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya David, 2009. QSPM
menggunakan input yang berasal dari analisis pada tahap input dan tahap pencocokan untuk menentukan secara objektif di antara alternatif strategi. Secara
konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan kunci internal dan ekternal dimanfaatkan atau
diperbaiki. Menurut David 2009, QSPM memiliki beberapa keunggulan yaitu sebagai
berikut: 1 Bahwa set strategi dapat dievaluasi secara bertahap atau bersama-sama.
2 Tidak ada batasan untuk jumlah strategi yang dapat dievaluasi. 3 Membutuhkan penyusun strategi untuk mengintegrasikan faktor internal dan
eksternal yang relevan ke dalam proses keputusan. 4 Kecil kemungkinan suatu faktor kunci akan terabaikan.
5 Dapat diadaptasi untuk untuk hampir semua tipe organisasi. 6 Dapat memperbaiki pilihan strategi dalam perusahaan multinasional karena
banyak faktor kunci dan strategi dapat dipertimbangkan bersama-sama. Selain keunggulan tersebut, QSPM juga memiliki beberapa keterbatasan,
yaitu membutuhkan penilaian intuitif dan asumsi yang berdasar, peringkat dan nilai daya tarik membutuhkan keputusan yang penuh pertimbangan, dan hanya
dapat bermanfaat sebagai informasi pendahuluan dan analisis pencocokan yang mendasari penyusunannya David, 2009.
2.7. Penelitian Terdahulu